Ayu Yoneda, Perempuan Termuda yang Jadi Kandidat Astronot JAXA

ThePhrase.id – Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA), badan antariksa Jepang baru saja merekrut dua kandidat baru yang akan menjadi astronot, yakni Ayu Yoneda dan Makoto Suwa dari 4.127 pendaftar.

Ayu Yoneda, berhasil menjadi sorotan publik karena merupakan perempuan pertama yang terpilih menjadi astronot dalam 24 tahun di Negeri Sakura tersebut. Ia juga akan menjadi astronot termuda di JAXA, dan astronot perempuan ketiga dalam sejarah Jepang, yakni berusia 28 tahun.

Yoneda sendiri merupakan lulusan University of Tokyo angkatan tahun 2019. Saat ini, ia bekerja sebagai seorang dokter bedah Pusat Medis Palang Merah Jepang di Rumah Sakit Toranomon di Tokyo.

Tetapi, karena akan fokus untuk bergabung dengan JAXA, ia harus meninggalkan pekerjaannya, dikutip dari NHK Jepang. Yoneda akan mulai bergabung dengan JAXA secara resmi pada April 2023 dan akan menjalani serangkaian pelatihan. Ia juga akan mendapatkan pelatihan dari NASA.

Karena masa latihan astronot yang tidak sebentar, ia baru akan diakui sebagai astronot secara resmi pada Maret 2025 mendatang.

Yang lebih hebatnya lagi, Yoneda dan juga Suwa dikatakan memiliki kemungkinan akan berpartisipasi dalam proyek eksplorasi bulan global hingga menginjakkan kaki di bulan. Keduanya juga akan menggunakan stasiun antariksa baru yang akan mengorbit bulan.

Pada konferensi pers dengan awak media, Yoneda mengatakan bahwa ketika mendapatkan informasi dirinya terpilih sebagai salah satu dari lebih dari 4.000 pendaftar, ia merasa senang. Namun, pada saat yang bersamaan ia juga merasa terkejut.

Ia turut merasa memiliki tanggung jawab yang besar dan kuat atas kesempatan serta kepercayaan yang diberikan kepadanya. Tak luput, ia juga berterima kasih pada semua orang yang telah mendukungnya.

Dilansir dari Bisnis.com, Yoneda mengatakan bahwa ia mulai tertarik menjadi astronot ketika sang ayah memberikan biografi astronot Mukai versi manga. Sejak saat itu ia mulai ‘melihat ke luar angkasa’.

Hasil cemerlang yang ia raih ini bukanlah hasil kerja satu malam, melainkan hasil kerja keras yang panjang. Ia akhirnya terpilih di tahun 2023 setelah dua kali mendaftar di JAXA dan belum meraih keberhasilan.

Sayangnya, meskipun ia telah bekerja keras dan akhirnya berhasil masuk ke JAXA, dirinya mendapatkan diskriminasi gender ketika konferensi pers dengan awak media.

Salah satu media memberikan pertanyaan yang dianggap seksis, mendiskriminasi gender, dan bersifat privasi. Pertanyaan tersebut adalah apakah Yoneda telah memiliki pasangan, namun hal yang sama tidak ditanyakan kepada Suwa yang merupakan laki-laki.

Apa yang dijawab oleh Yoneda kemudian menjadi sorotan. Ia mengatakan bahwa ia tidak bisa menjawab pertanyaan mengenai hal seperti keluarga dan pasangan. Ia meminta  maaf dan mengatakan dengan tegas bahwa itu merupakan urusan pribadinya.

"Mohon maaf tidak bisa jawab tentang masalah keluarga dan pasangan. Saya sangat minta maaf karena tidak bisa menjawab. Itu adalah urusan pribadi saya," jawab Yoneda. [rk]