leader

Bad Bunny, Penyanyi Berbahasa Spanyol Pertama yang Jadi Headliner di Festival Coachella

Penulis Rahma K
Apr 18, 2023
Bad Bunny, Penyanyi Berbahasa Spanyol Pertama yang Jadi Headliner di Festival Coachella
ThePhrase.id – Penyanyi mendunia asal Puerto Riko, Bad Bunny sukses gemparkan panggung Coachella hari pertama sebagai headliner. Ia menjadi headliner penyanyi berbahasa Spanyol pertama di festival internasional tersebut.

Pencapaian tersebut tak luput dari kesuksesan pria bernama asli Benito Antonia Martinez Ocasio tersebut sebagai seorang penyanyi.

Di tahun 2022 ia menjadi musisi paling besar di dunia. Album studio kelimanya yang berjudul “Un Verano Sin Ti” (2022) menjadi album dengan pencapaian terbaik di Billboard, mengalahkan penyanyi besar lainnya seperti Taylor Swift dan Harry Styles.

Penampilan Bad Bunny di Coachella 2023 sebagai headliner. (Foto: Instagram/coachella)


Ia juga memecahkan rekor dengan pendapatan tur terbanyak sepanjang masa dengan angka 435 juta dolar merika Serikat (AS) atau sekitar Rp6,4 triliun. Terlebih lagi, ia merupakan artis yang lagunya paling banyak diputar di Spotify selama tiga tahun berturut-turut.

Di Coachella 2023 ini, Benito menyuguhkan pertunjukan yang fantastis, penuh dengan energi, dan bahkan membawa beberapa bintang tamu ke panggungnya, yakni Jhayco, Jowell & Randy, Ñengo Flow, hingga Post Malone.

Dimulai dari jam 23.35 waktu setempat, Bad Bunny menyanyikan lagu demi lagu. Penampilannya selama dua jam membuat dirinya termasuk dalam daftar penampil Coachella yang tampil dalam waktu yang cukup panjang.

Ia juga menampilan sederet lagu-lagu hitsnya yang membuat para penonton girang. Beberapa lagu andalannya antara lain "Moscow Mule", "Neverita", "Si Veo A Tu Mama", "La Dificil", "La Santa", "Estamos Bien", "Te Bote", "Me Porto Bonito", "Callaita", dan "Despues de la Playa".

Bad Bunny. (Foto: newsroom.spotify.com)


Dilansir dari The Guardian, Bad Bunny berhasil memberikan penampilan yang membuat banyak orang lebih memilih untuk menikmati penampilannya daripada menjunjung smartphone mereka tinggi-tinggi untuk mengabadikan momen.

Padahal, panggungnya sempat mengalami masalah teknis ketika Post Malone datang secara tak terduga ke atas panggung untuk menyanyikan lagu akustik. Gitar Post Malone mengalami masalah teknis dan akhirnya keduanya belum berhasil membawakan lagu dengan sukses di panggung tersebut.

Namun, secara keseluruhan, penutup panggung Coachella hari pertama oleh pria kelahiran 10 Maret 1994 itu sukses besar dengan penonton yang puas dengan penampilannya.

Tentang Bad Bunny


Benito memang merupakan salah satu penyanyi besar yang dikenal luas di seluruh dunia saat ini. Tetapi ia baru memulai kariernya di industri musik secara profesional pada tahun 2016.

Bad Bunny. (Foto: Twitter/sanbenito)


Sebelumnya, Benito telah memiliki minat dan ketertarikan pada dunia tarik suara sejak usianya 14 tahun. Ia bahkan telah mulai menulis lagu dan menciptakan lagu saat masih remaja.

Di tahun 2013, ia mulai mengunggah lagu-lagu ciptaannya pada platform SoundCloud. Beberapa lagunya yang ia rilis di SoundCloud adalah seperti "Get" (2013), "Tentacion" (2014), dan "Just Let Me Know" (2015).

Salah satu lagunya, berjudul "Diles" memikat perhatian DJ Luian dan mengontraknya ke label rekamannya, Hear this Music. Ia mengawali kariernya di kancah lagu-lagu latin, dan berhasil membuat namanya dikenal melalui lagu-lagunya.

Singel "Soy Peor" miliknya berhasil menduduki peringkat 19 di chart Hot Latin Songs. Lagu "Ahora Me Llama" hasil kolaborasinya dengan Karol G berhasil menempati peringkat ke-10 di chart Billboard Hot Latin Songs.

Bad Bunny. (Foto: grammy.com)


Ketenarannya di kancah latin mulai meningkat dan Bad Bunny mulai menduduki peringkat-peringkat teratas chart lagu Latin. Tetapi ketenarannya mulai melejit di tahun 2018 ketika berkolaborasi dengan Cardi B dan J Balvin melalui lagu "I LIke It" (2018).

Di tahun yang sama, Benito juga berkolaborasi dengan penyanyi sekaligus rapper top Drake melalui lagu berjudul "Mia" yang berhasil menempati peringkat kelima di chart bergengsi Billboard Hot 100.

Sejak saat itu, pamor Bad Bunny makin melejit. Hal ini turut didukung dengan kemampuannya dalam menulis dan memproduksi lagu yang mudah didengar dan disukai. Meskipun lagu-lagunya berbahasa Spanyol, bukan Inggris.

Debut albumnya yang berjudul "X 100pre" mencapai peringkat tertinggi di urutan ke-11 pada Billboard 200 Amerika Serikat di tahun 2020. Album keduanya, "YHLQMDLG" menjadi album dengan semua lagu berbahasa Spanyol yang menduduki peringkat tertinggi di Billboard 200, yakni urutan kedua.

Bad Bunny. (Foto: Twitter/sanbenito)


Bahkan di tahun 2020, empat tahun setelah debut profesionalnya, Bad Bunny telah berhasil menjadi penyanyi yang lagunya bukan berbahasa Inggris pertama yang paling banyak diputar di Spotify. Predikat ini kembali ia sabet di tahun 2021.

Lagu demi lagu, album demi album yang ia rilis kemudian menjadi hits demi hits. Begitu juga dengan video klip tiap lagu yang ia rilis, selalu ditonton ratusan jutaan hingga triliunan kali di kanal Youtubenya. Pada laman Spotifynya, ia memiliki pendengar bulanan yang fantastis, yakni 64,2 juta.

Karena lagu-lagu yang ia keluarkan selalu berbahasa Spanyol dan berhasil menduduki tangga nada internasional di urutan atas, Bad Bunny dikredit membantu musik berbahasa Spanyol mencapai popularitas umum di pasar dunia. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic