ThePhrase.id – Setiap bulannya, perempuan akan mengalami menstruasi selama kurang lebih 7 hari. Beberapa kaum hawa ada juga yang mengalami menstruasi maksimal hingga 15 hari. Dalam masa tersebut, ada berbagai makanan yang disarankan dihindari untuk dikonsumsi.
Hal ini dikarenakan dapat membuat rasa nyeri dan sakit menjadi lebih parah. Padahal, rasa nyeri saat menstruasi tidaklah kecil, ditambah lagi penyakit tambahan seperti kram, kembung, dan mood yang tidak baik.
Dilansir dari jurnal Nutrisi yang Baik untuk Dikonsumsi Sebelum dan Selama Menstruasi oleh Anik Enikmawati, dikatakan bahwa makanan yang rendah lemak, rendah garam, tinggi zat besi, tinggi magnesiun dan kalsium merupakan makanan yang baik untuk dikonsumsi saat menstruasi.
Terus, seperti apa yang tidak baik untuk dikonsumsi? Nah, ini dia beberapa makanan yang sebaiknya dihindari agar tidak memperparah keadaan:
1. Kafein
Dilansir dari berbagai sumber, saat hendak haid maupun saat haid, minuman dan makanan berkafein disarankan untuk tidak dikonsumsi. Sebab, konsumsi kafein dapat memicu perasaan cemas, gelisah, dan sulit tidur yang membuat mood semakin tidak baik dan malah merangsang keinginan untuk makan lebih tinggi.
2. Gandum olahan
Gandum murni dan olahan berbeda. Sebagian besar nutrisi pada gandum olahan telah hilang bersama proses pengolahan tersebut. Maka dari itu, makanan dengan gandum olahan seperti roti putih, biskuit, dan kue hanya dapat meningkatkan gula darah bukan meningkatkan nutrisi. Sebaiknya hindari konsumsi gandum olahan. Jika ingin mengkonsumsi gandum, dapat memilih seperti oat murni.
3. Makanan tinggi gula dan garam
Makanan yang memiliki kadar gula dan garam yang tinggi sebaiknya dihindari saat menstruasi. Makanan tinggi gula yang dikonsumsi saat haid dapat membuat gula darah menjadi tidak stabil dan akan berpengaruh pada mood yang akan lebih mudah berubah. Pilihlah makanan manis yang sehat seperti buah atau yogurt. Sedangkan makanan asin seperti keripik atau cemilan dapat membuat perut kembung yang kemudian meningkatkan rasa sakit saat haid.
4. Makanan dengan lemak tinggi
Dilansir dari laman halodoc, makanan berlemak tinggi dikatakan dapat meningkatkan hormon estrogen. Sehingga, saat menstruasi perempuan akan merasa nyeri pada payudara dan perut kembung. Maka dari itu, konsumsilah makanan yang rendah lemak, terutama lemak jenuh. Hindari makanan cepat saji dan makanan berlemak tinggi lainnya.
5. Alkohol
Meski bukan makanan, tapi terkadang alkohol digunakan sebagai salah satu bahan memasak. Dimakan atau diminum, alkohol tidak disarankan untuk dikonsumsi sebelum dan selama menstruasi karena dapat memperburuk gejala premenstrual syndrome (PMS). Alkohol juga dapat menurunkan kadar gula sehingga menimbulkan sakit kepala, rasa sensitif, mudah marah, dan lelah. Alkohol juga dapat membuat tubuh dehidrasi.
Selain menghindari makanan di atas, ada baiknya meningkatkan konsumsi makanan yang mengandung serat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan, susu low fat, yogurt, berprotein tinggi seperti tahu, tempe, dan kacang-kacangan, dan lain-lain.
Dengan begitu, akan memenuhi kebutuhan zat besi, kalsium, magnesium, dan kebutuhan tubuh lain saat menstruasi. Dan juga tentunya mengkonsumsi makanan sehat dapat membantu menjaga daya tahan tubuh agar terhindar dari penyakit lain seperti Covid-19 yang sekarang ini sedang naik kasusnya. Tetap jaga kesehatan ya! [rk]