ThePhrase.id – Mengkonsumsi snack atau makanan ringan kemasan telah menjadi kebiasaan ketika sedang santai sembari menonton film atau sekadar ingin mengunyah. Namun, apabila sering dikonsumsi ternyata snack juga memiliki bahaya bagi tubuh.
Pasalnya, makanan ringan yang ditutup dalam kemasan mengandung bahan-bahan kimia yang berdampak buruk bagi kesehatan apabila dikonsumsi terlalu sering. Dilansir dari hellosehat, snack merupakan makanan yang tergolong ultra-processed food atau highly processed food.
Menurut Harvard School of Public Health, makanan pada golongan ini berarti telah melalui serangkaian proses penambahan bahan-bahan seperti garam, gula, semak, zat aditif, bahan tambahan pangan, dan bahan-bahan kimia.
Penambahan berbagai bahan-bahan di atas mengakibatkan makanan kemasan tinggi akan kalori. Terlebih lagi, makanan yang telah diproses juga memiliki kandungan nutrisi yang berkurang karena telah mengalami serangkaian proses pengolahan.
Nah, mengkonsumsi makanan ringan kemasan secara berlebihan dapat menimbulkan bahaya-bahaya kesehatan. Beberapa di antaranya adalah:
Kadar garam, MSG, dan lemak yang tinggi pada makanan ringan kemasan dapat memicu naiknya tekanan darah atau hipertensi. Bahan-bahan tersebut dapat meningkatkan volume darah yang membuat jantung bekerja lebih keras, tetapi pembuluh darah akan menyempit dan menyebabkan naiknya tekanan darah.
Terlebih lagi, mengkonsumsi gula dan lemak berlebih dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Bahkan, berdasarkan penelitian pada British Medical Journal (2019), 10% konsumsi makanan olahan dikaitkan dengan 12% peningkatan penyakit kardiovaskular.
Karena telah menggunakan campuran berbagai bahan yang memiliki cita rasa lezat, maka orang yang mengkonsumsinya dapat ketagihan dan ingin memakannya lagi. Ini adalah bibit obesitas apabila dikonsumsi cara terus menerus.
Kandungan dalam makanan ringan kemasan ini membuat orang yang mengkonsumsi akan makan lebih banyak dari kebutuhan tubuh. Padahal, kandungan seperti gula dan lemak trans akan membuat berat badan bertambah dan akan berujung pada obesitas.
Makanan ringan kemasan pada umumnya merupakan keripik kentang atau ubi yang digoreng kering, yang berarti merupakan karbohidrat. Dilansir dari halodoc, kandungan karbohidrat dengan bahan kimia dalam makanan kemasan dapat menempel pada dinding usus. Apabila dikonsumsi secara berlebihan maka akan dapat menyebabkanusus tersumbat atau terluka.
Selain rasa asin, banyak juga makanan ringan kemasan yang bercita rasa manis. Sama halnya dengan kandungan garam yang berlebih, kandungan gula yang berlebih maka dapat meningkatkan risiko diabetes.
Pemanis buatan merupakan faktor utamanya, seperti sirup jagung tinggi fruktosa. Berdasarkan penelitian dari University of Southern California, konsumsi sirup jagung tinggi fruktosa berhubungan dengan kasus diabetes tipe 2 di 43 negara sebanyak 20 persen.
Kemasan makanan ringan juga bisa menjadi salah satu penyebab bahayanya, loh. Berdasarkan studi pada Journal of Epidemiology and Community Health (2013, bahan kimia pada kemasan dapat larut bersama makanan dan masuk ke dalam tubuh,
Bahan kimia yang dapat larut pada makanan seperti formaldehida ini dapat menyebabkan kanker. Tentu, terdapat regulasi bahan kimia pada batas aman yang dapat digunakan sebagai bungkus makanan. Namun, apabila dikonsumsi secara terus menerus dapat berbahaya dalam jangka panjang.
Nah, itu dia bahaya mengkonsumsi makanan ringan atau snack secara berlebihan. Sebagai alternatif, coba ganti snack-mu dengan snack buatan sendiri yang lebih bernutrisi. [rk]