ThePhrase.id – Peristiwa tragis terseretnya 13 siswa SMP asal Mojokerto, Jawa Timur oleh ombak rip current di Pantai Drini, Gunung Kidul, Yogyakarta pada Selasa (28/1) menghebohkan publik.
Pasalnya, peristiwa ini merenggut nyawa empat dari 13 siswa SMPN 7 Mojokerto tersebut. Satu di antara korban meninggal dunia akhirnya berhasil ditemukan yang sebelumnya dinyatakan hilang. Sementara itu, status dari sembilan siswa lainnya dinyatakan selamat dan telah ditemukan.
Sekretaris SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto menjelaskan bahwa insiden ini bermula ketika rombongan siswa sampai dan bermain di area pantai. Namun, banyak di antaranya yang bermain di area palung atau jalur kapal Pantai Drini.
Diketahui, tim SAR yang tengah berjaga telah memberikan peringatan untuk tidak bermain ke arah tengah laut, tetapi peringatan tidak diindahkan. Alhasil, ketika pertemuan dua ombak muncul, sebanyak 13 siswa terhantam dan terseret ke tengah laut.
Fenomena ini disebut juga sebagai rip current. Dilansir dari laman resmi BMKG, rip current dijelaskan sebagai sebuah arus kuat dari air laut yang bergerak menjauh dari pantai dan dapat menyapu perenang terkuat sekalipun ke arah laut.
Penyebab terjadinya rip current adalah pertemuan ombak yang sejajar dengan garis pantai sehingga menyebabkan terjadinya arus balik dengan kecepatan yang tinggi.
Kecepatan arus ini bervariasi berdasarkan kondisi gelombang, pasang surut, dan bentuk pantai. Rip current yang telah diukur kecepatannya dapat melebihi 2 m/detik. Maka dari itu, arus ini sangat berbahaya bagi pengunjung pantai.
Untuk itu, wisatawan baik yang datang perorangan ataupun berombongan perlu mewaspadai fenomena ini ketika tengah bermain di pantai. Khususnya di pantai selatan Yogyakarta seperti Pantai Parangtritis, Pantai Drini, dan Pantai Baron yang dikenal memiliki rip current yang kuat.
Dilansir dari Kompas.com, Surisdiyanto mengatakan bahwa hampir seluruh kawasan pantai di Gunungkidul memiliki rip current. Tetapi, kawasan Pantai Drini memiliki arus yang paling berbahaya. Padahal, banyak pengunjung yang gemar mendatangi pantai tersebut.
Pengunjung diimbau untuk selalu mematuhi peringatan yang telah diumumkan oleh petugas penjaga tempat wisata, terutama di pantai-pantai selatan yang berpotensi memiliki rip current yang dapat merenggut nyawa. [rk]