ThePhrase.id - Indonesia dinyatakan tidak patuh terhadap ketentuan WADA atau World Anti-Doping Agency. Akibatnya dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk diberi hak sebagai tuan rumah kejuaraan regional, kontinental, hingga dunia selama masa penangguhan.
Kejuaraan regional contohnya adalah SEA Games, AFF, dan lain-lain. Kontinental misalnya Asian Games, Piala Asia, dan sejenisnya. Kemudian dunia adalah Kejuaraan Dunia atau Piala Dunia.
Atlet atau tim Indonesia tetap boleh berlaga dalam ajang internasional, tetapi tidak boleh membawa nama serta bendera negara. Hanya bisa menyandang nama Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia).
WADA
Skors ini baru dicabut kalau Indonesia sudah memenuhi program pengujian anti-doping yang efektif sesuai dengan protokol yang dimiliki WADA.
Selain Indonesia ada dua negara lain yang juga dijatuhi larangan serupa. Kedua negara itu adalah Korea Utara dan Thailand. Kalau Thailand alasannya karena gagal menerapkan Kode Anti-Doping 2021 WADA.
Maka itu satu-satunya jalan buat Indonesia keluar dari larangan ini adalah segera menerapkan program pengujian yang efektif, sesuai protokol WADA.
"WADA akan memantau pelaksanaan dari konsekuensi ini dan dapat mengambil tindakan kepatuhan jika gagal menerapkan secara penuh," begitu pernyataan dari WADA pada Jumat dini hari WIB tadi.
Efek Domino
WADA - Foto WADA
Sudah pasti keputusan WADA ini memiliki efek domino. Semua atlet atau tim Indonesia tidak bisa memakai identitas negara di kejuaraan internasional.
Sekadar diketahui WADA merupakan badan anti-doping dunia yang sudah bekerja sama dengan International Olympic Committee atau IOC. Di bawah IOC adalah badan olahraga misalnya FIFA, FIBA, dan lain-lain.
Maka bisa jadi timnas sepak bola tidak bisa memakai nama Indonesia. Begitu juga dengan tim bulu tangkis dan lain-lain.
Belum Ada Respons
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari NOC Indonesia atau Kemenpora selaku penanggung jawab olahraga. Karena itu belum diketahui akan seperti apa langkah selanjutnya, apakah banding dan lain-lainnya.
Dibutuhkan langkah konkret dari pemangku kepentingan olahraga di Indonesia untuk merespons keputusan WADA, supaya nama Indonesia tetap bisa berkibar di pentas olahraga internasional.
Karena atlet atau tim Indonesia tidak pernah absen dalam berbagai kejuaraan olahraga internasional. Bahkan Indonesia merupakan salah satu kekuatan besar bulu tangkis di dunia.