ThePhrase.id – Atlet para-renang Maulana Rifky Yavianda berhasil membuat kagum sekaligus bangga dengan berhasil menyabet medali emas kedua untuk Indonesia pada ajang Asian Para Games 2022 di Hangzhou, Senin (23/10).
Pemuda yang akrab disapa dengan panggilan Rifky tersebut meraih medali emas pada nomor renang gaya punggung 100 meter S12 putra. Dalam perlombaan yang diadakan di Hangzhou Olympic Sports Centre Aquatic Sports Arena tersebut, ia finis dengan catatan waktu 1 menit 03,55 detik.
Rifky berhasil mengalahkan wakil dari Iran, yakni Jahan Abadi Mohammadhossein Karimi yang finis pada posisi kedua dengan waktu 1 menit 9,95 detik. Ia juga menaklukkan wakil dari Kazakhstan, Roman Potapov yang finis ketiga dengan waktu 1 menit 10,25 detik.
Catatan waktu finis ini bukan hanya membuahkan medali emas bagi Rifky, tetapi ia juga berhasil memecahkan rekor. Rifky memecahkan dua rekor sekaligus, yakni rekor di Asian para Games dan juga di kancah Asia.
Rekor nomor 100 meter gaya punggung S12 putra ini di Asia sebelumnya dipegang oleh atlet asal Jepang, Sakai Yoshikazu yang berkompetisi pada 27 Oktober 2000 dan finis dengan catatan waktu 1 menit 3,98 detik. Sementara itu, rekor pada Asian Para Games sebelumnya adalah 1 menit 9,38 detik.
Berhasil membawa pulang medali emas dan juga sukses memecahkan rekor, Rifky mengaku bersyukur. Pasalnya, ia sempat mengalami kendala saat persiapan karena merasa gugup dan grogi.
"Perasaannya, Alhamdulillah bersukur sudah diberi satu emas dan memecahkan rekor Asia. Saya sedikit mengalami kendala saat persiapan menjelang lomba karena saya merasa gugup dan nervous. Diharapkan ke depannya saya bisa menyumbangkan medali emas lagi," ungkap Rifky dikutip dari laman resmi Kemenpora.
Dilansir dari X (Twitter) resmi Asian Para Games 2022 Hangzhou, Rifky mengatakan bahwa setelah meraih medali emas ini, ia memiliki target untuk meraih medali keduanya. Target tersebut ditujukan pada pertandingan kategori nomor renang 100 meter gaya kupu-kupu S12 putra yang berlangsung pada Selasa (24/10).
"Sekarang saya sudah meraih satu medali emas, dan target saya adalah meraih medali kedua," ujar sang atlet, dikutip dari X (Twitter) resmi Asian Para Games 2022.
Determinasi dan usaha tak akan mengkhianati hasil, Rifky berhasil meraih medali keduanya di ajang ini pada Selasa (24/10) di kategori 100 meter gaya kupu-kupu S12 putra. Ia finis di posisi kedua dengan catatan waktu 1 menit 1,79 detik dan meraih medali perak.
Maulana Rifky Yavianda adalah atlet muda kelahiran 10 Oktober 2002. Saat ini, pemuda yang berasal dari Magetan, Jawa Timur tersebut tengah berusia 22 tahun. Ia memiliki kekurangan dalam penglihatan sejak lahir, yakni terserang glaukoma.
Bakatnya dalam olahraga renang mulai terendus oleh kedua orang tuanya setelah sering mengikuti sang kaka les renang tingkat sekolah dasar. Rifky juga pernah tak sengaja terjebur di kolam dewasa dan dapat berada di permukaan air tanpa tenggelam.
Melihat hal ini, meskipun Rifky memiliki keterbatasan dalam penglihatan, kedua orang tuanya tetap yakin mengantarkan sang anak untuk berkecimpung dalam olahraga renang. Selain karena bakatnya, Rifky juga dinilai terlihat senang menjalani olahraga terebut.
Sejak mengikuti klub renang, Rifky kerap mengikuti berbagai perlombaan. Tak jarang juga ia memenangkan medali seperti perunggu pada kejuaraan antarklub tingkat lokal.
Bakatnya kemudian ditemukan oleh tim pencari atlet dari National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) yang membawanya ke pelatnas di Solo. Setelah itu, ia mendapatkan sertifikat perenang difabel di Italia untuk dapat mengikuti ajang internasional sesuai kalender Federasi Renang Internasional (FINA).
Ajang internasional pertama yang diikutinya adalah Deutsche Meisterchaften Im Para Schwimmen 2021 di Berlin, Jerman. Ia langsung memecahkan rekor tingkat Asia dan meraih medali emas pada nomor 50 meter gaya bebas S12 putra.
Di tahun 2023 ini, Rifky mengikuti ASEAN Para Games 2023 yang berlangsung di Kamboja. Dengan bakatnya, ia turut menyumbang medali untuk kontingen Indonesia. Tetapi, bukan hanya satu, melainkan tujuh medali emas sekaligus.
Ia meraih medali emas dari nomor 4 x 100m gaya ganti estafet putra, 50 m gaya dada putra S12, 100 m gaya bebas putra S12, 100 m gaya punggung putra S12, 100 m gaya kupu-kupu Putra S12, 50 m gaya bebas putra S12, dan 4 x 100m gaya bebas estafet putra. [rk]