ThePhrase.id – Muhammad Rian Ardianto, atlet bulu tangkis pada nomor ganda putra bersama Fajar Alfian kembali mengharumkan nama bangsa dengan keberhasilannya meraih gelar juara pada All England 2024.
Gelar juara oleh ganda putra ini berhasil diraih setelah memenangkan pertandingan final yang berlangsung pada Minggu (17/3) waktu setempat, melawan wakil dari Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dengan skor 21-16, 21-16.
Atas kemenangan ini, Rian dan Fajar berhasil mengamankan gelar juara yang juga diraihnya pada laga yang sama tahun lalu, yakni All England 2023. Gelar back to back juara All England tersematkan dengan membanggakan pada kedua pebulu tangkis ini.
Rian mengatakan dirinya mempersembahkan gelar ini untuk PBSI, keluarga, dan seluruh pendukungnya. "Gelar ini saya persembahkan untuk PBSI, keluarga, dan semua pendukung Indonesia yang terus support baik saat kami menang ataupun kalah,” ujarnya, dikutip dari laman resmi PBSI.
Kemenangan yang mengharukan pada turnamen level Super 1000 ini menjadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia. Pasalnya, Fajar/Rian bukan satu-satunya wakil Indonesia yang membawa pulang medali emas.
Jonatan Christie juga meraih gelar juara pada nomor tunggal putra dan mencetak sejarah sebagai pebulu tangkis Indonesia yang berhasil meraih gelar ini setelah 30 tahun. Ia mengalahkan lawan satu negara, Anthony Sinisuka Ginting yang membawa pulang medali perak.
Prestasi yang ditorehkan oleh para putra bangsa ini menyita perhatian publik secara luas, bukan hanya penggemar olahraga bulu tangkis. Tak sedikit juga yang penasaran dengan sosok para pemain, termasuk Rian sebagai atlet yang pendiam tapi penuh dengan bakat. Kepoin profilnya yuk!
Muhammad Rian Ardianto adalah seorang pebulu tangkis Indonesia yang lahir di Bantul, DIY pada 13 Februari 1996. Saat ini, atlet dengan tinggi badan 172 cm tersebut tengah berusia 28 tahun.
Ia mengawali kariernya di dunia bulu tangkis setelah melihat sang ayah yang hobi bermain bulu tangkis. Skillnya pun telah dilatih sejak dini, lebih tepatnya sejak usia 7 tahun melalui pelatihan bersama perkumpulan bulu tangkis Bintang Mataram.
Sang atlet baru memulai karier profesionalnya dalam olahraga ini ketika pindah ke Jakarta dan mengikuti Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Jaya Raya Jakarta. Sebelumnya, ia menghabiskan masa kecilnya dan menjalani pendidikan SD hingga SMA di Bantul.
Di tahun 2014, Rian dipanggil untuk masuk Pelatnas Bulu Tangkis Indonesia di Cipayung, Jakarta Timur. Di sana, ia dipasangkan dengan Fajar Alfian sebagai ganda putra. Keduanya menemukan 'chemistry' yang mengantarkan pada berbagai kejuaraan daerah, nasional, hingga internasional.
Prestasi Rian sebagai wakil ganda putra Indonesia bersama Fajar antara lain pada kejuaraan Indonesia International 2014 (emas), New Zealand Open 2015 (perak), Chinese Taipei Masters 2016 (emas), Indonesia International 2015 & 2016 (emas), dan SEA Games 2017 (perunggu).
Selanjutnya, ganda putra ini juga memenangkan Asian Games 2018 (perak), Malaysia Masters 2018 (emas), Indonesia Masters 2022 (emas), Denmark Open 2022 (emas), All England Open 2023 (emas), Korea Open 2023 (perak), All England Open 2024 (emas), dan masih banyak lagi.
Keduanya memulai karir dari bawah hingga menjadi salah satu ganda putra yang disegani di olahraga ini. Bahkan, keduanya berhasil menempati peringkat satu dunia sebagai ranking tertingginya dalam Ranking BWF. Peringkat tersebut diraih pada 27 Desember 2022 dan berhasil bertahan hingga 10 Maret 2023. Saat ini, Fajar/Rian menempati ranking ke-2 dunia. [rk]