trending

Bangga! Prof Taruna Ikrar Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Farmakologi

Penulis Rahma K
Nov 06, 2022
Bangga! Prof Taruna Ikrar Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Farmakologi
ThePhrase.id – Ketua Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed, Ph.D, baru saja dikukuhkan sebagai guru besar tetap pada bidang Farmakologi di Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati, Lampung.

Penetapan sebagai guru besar ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Mendikbud Ristek No. 64672/MPK.A/KP.07.00/2022.

Menjadi seorang guru besar bukanlah hal yang mudah. Prof. Taruna telah memenuhi syarat untuk meraih gelar tersebut sesuai peraturan perundang-udangan. Termasuk juga pengesahan angka kredit penilaian sebesar nilai 850 Kum, berdasarkan penilaian utama hasil penelitian, masa mengajar, dan pengabdian masyarakat.

Prof. Taruna Ikrar. (Foto. Istimewa)


Sebagai seorang akademisi, prestasi Prof. Taruna Ikrar, harus diukur berdasarkan capaian publikasi ilmiahnya. Salah satunya, untuk skala nasional, capaian publikasi ilmiah para dosen diukur menggunakan indeks SINTA, sebuah metrik capaian publikasi ilmiah yang dibuat oleh Kemdikbud.

Mengapa metrik capaian publikasi ilmiah seorang akademisi penting? Karena hal tersebut dapat mengindikasikan keseriusan seorang akademisi dalam menghasilkan gagasan-gagasan ilmiah atau hasil-hasil riset ilmiah yang kredibel, berkualitas dan inovatif.

Berdasarkan penilaian hasil karya penelitian, kepakaran, serta karya-karyanya yang tercatat pada SINTA, Prof. Taruna termasuk dalam predikat Top 1% ilmuwan yang berpengaruh. Predikat tersebut didapatkan dari jumlah 5.479 ilmuwan bergelar profesor, 45.000 ilmuwan bergelar doktor, dan 312.890 dosen yang terdaftar pada SINTA Kemendikbud.

Parameter yang digunakan adalah jumlah sitasi, jumlah karya ilmiah yang terindeks di SCOPUS dan Google Scholar, WoR, H-Index, dan jumlah karya berdasarkan Q1, Q2, Q3, Q4.

Selain gelar barunya sebagai guru besar, Prof. Taruna juga merupakan seorang dokter, ilmuwan, pengajar, serta pakar farmakologi, kardiologi, dan neurosains yang memiliki segudang pengalaman lebih dari 20 tahun.

Prof. Taruna Ikrar. (Foto. Istimewa)


Dalam bidang akademis, Taruna telah bekerja di luar negeri sebagai dosen lebih 10 tahun, dengan memulai karier di Niigata University, sebagai research dan teaching assistant 2004-2008, dilanjutkan sebagai research post-doctoral (2008-2013) dan Visiting Senior Lecture of Pharmacology di University technology MARA Malaysia (2010-2013) Ia juga tercatat sebagai Assistant Specialist (2013-2016) dan Senior Scientist, di Steenblock Research Institute (SRI) (2016-2018), Professor dan Dean of Biomedical School, PHSU (2017-2020), serta sebagai Development Director di Aivita Biomedical (2018-2020).

Ia kemudian bergabung di Fakultas Kedokteran pada Universitas Malahayati, Lampung sejak bulan Juli 2021. Sebelumnya, ia merupakan dosen yang memiliki NIDK di Universitas Hasanuddin, Makassar sejak 1 Januari 2016.

Di luar akademis, Prof. Taruna merupakan bagian dari IAMRA (International Association of Medical Regulatory Authorities) untuk periode 2021-2025 sebagai Director of Members-at-large. Organisasi ini merupakan organisasi internasional yang juga dapat disebut sebagai Konsil Dokter Sedunia.

Ia juga menjabat sebagai Vice President for West and South Europe zones atau Wakil Presiden untuk zona Eropa Barat dan Selatan pada organisasi World Peace Organization (WPO).

World Peace Organization sendiri merupakan organisasi nirlaba internasional non-sektarian dan non-partisan yang mempromosikan pendekatan inovatif berbasis nilai untuk membangun perdamaian. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic