ThePhrase.id – Nama Veddriq Leonardo dielu-elukan oleh seluruh masyarakat Indonesia usai memenangkan medali emas di Olimpiade Paris 2024. Hebatnya lagi, medali emas yang diraihnya adalah yang pertama bagi Indonesia di ajang olahraga bergengsi dunia tersebut.
Veddriq memenangkan laga final di nomor men's speed melawan atlet asal China, Wu Peng dengan skor waktu 4,75 detik. Veddriq lebih cepat 0,02 detik dari lawannya yang finis dengan waktu 4,77 detik. Sementara itu, di posisi ketiga sebagai peraih medali perunggu adalah Sam Watson dari Amerika Serikat.
Keberhasilan Veddriq dalam meraih kemenangan ini menuai berbagai "first's" atau raihan serba pertama yang membanggakan. Mulai dari medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024, medali emas pertama untuk panjat tebing, hingga medali emas pertama bagi Indonesia di luar cabor bulu tangkis.
Kemenangan ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Indonesia, tetapi juga bagi dirinya sendiri yang berhasil mewujudkan mimpinya.
"Saya merasa sangat luar biasa. Ini adalah impian saya sejak dulu, dan hari ini saya berhasil mewujudkannya. Seluruh Indonesia bangga dengan medali emas ini," ungkap Veddriq, dikutip dari laman resmi Olimpiade.
Kehebatan Veddriq dalam ajang Olimpiade kali ini tak berhenti di situ. Sebelumnya, di babak quarter final ia sempat memecahkan rekor dunia ketika berhasil finis dengan catatan waktu 4,79 detik saja.
Namun, rekor tersebut tak berusia panjang karena langsung dipatahkan oleh Samuel Watson dari AS yang menorehkan catatan waktu 4,75 detik. Di laga perebutan medali perunggu, Samuel juga mencetak rekor dunia baru dengan waktu 4,74 detik.
Pada tahun 2023 lalu, atlet panjat tebing Veddriq Leonardo memecahkan rekor sebagai pemanjat tebing tercepat di dunia pada IFSC (International Federation of Sport Climbing) Climbing World Cup 2023.
Pada kategori Men's Speed, Veddriq berhasil memecahkan rekor dengan waktu 4,984 detik dan juga 4,90 di hari yang sama pada dinding setinggi 15 meter. Rekor waktu di bawah lima detik, adalah rekor pertama di dunia.
Rekor tercepat sebelumnya adalah 5,00 detik, dipegang oleh sesama atlet Indonesia, yakni Kiromal Katibin yang diraih pada IFSC World Cip 2022 di Chamonix, Prancis.
Hebatnya, ini bukan kali pertama Veddriq memecahkan rekor dunia dengan waktu panjat baru. Di tahun 2021, pada IFSC World Cup di Salt Lake, Utah, Amerika Serikat Veddriq juga memecahkan rekor dengan waktu 5,208 detik di kategori yang sama, yakni Men's Speed.
Tahun ini, pada IFSC World Cup 2023 di Seoul, Korea Selatan, Veddriq menurunkan waktu panjatnya menjadi lebih rendah, di bawah lima detik. Waktu 4,984 detik itu ia pecahkan pada babak kualifikasi.
Pada putaran final pertama, Veddriq berhasil memanjat lebih cepat, yakni 4,90 detik. Di semifinal, ia berhasil mencapai angka 4,93 detik. Pada final, Veddriq berhasil mencapai ujung dinding dalam 5,01 detik. Raihan waktu yang fantastis ini membuatnya mengantongi medali emas dan peringkat pertama pada kategori Men's Speed.
Di bawahnya, Veddriq berhasil mengalahkan dua atlet asal China, Jinbao Long yang mendapatkan medali perak dengan waktu 5,12 detik, dan Xinshang Wang yang mendapatkan medali perunggu dengan waktu 5,11 detik.
"Saya sangat bahagia malam ini. Untuk dapat meraih 4,98 detik dan menjadi (atlet) pria pertama yang berhasil meraih di bawah lima detik, dan kemudian memenangkan (medali) emas sungguh luar biasa, terutama untuk event pertama di musim baru ini," ungkap Veddriq, dilansir dari laman IFSC.
Dilansir detikSport, Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Yenny Wahid mengatakan bahwa sebenarnya sejumlah atlet panjat tebing Indonesia seperti Veddriq dan lainnya telah berhasil membukukan waktu di bawah lime detik ketika latihan.
Tetapi, perolehan waktu tercepat akan tercatat hanya dalam pertandingan. Dalam kata lain, rekor dalam latihan tak dapat tercatat. Tetapi, untungnya Veddriq berhasil meraih rekor dirinya dalam kompetisi, sehingga tercatat menjadi rekor dunia.
"Sebetulnya ini cuma masalah waktu karena atlet ini dalam latihan pun sudah berhasil menempuh angka di bawah lima (detik). Cuma masih kami simpan (datanya), dan ternyata hari ini bisa terpecahnya," tutur Yenny, Jumat (28/4), dikutip dari detikSport.
Veddriq Leonardo sendiri adalah atlet kelahiran Pontianak, 11 Maret 1997 yang telah berkecimpung dalam olahraga ini selama bertahun-tahun. Kejuaraan nasional yang pertama ia ikuti adalah di Tanjung Balai Karimun pada tahun 2014. Ia berhasil meraih peringkat delapan besar kala itu.
Di tahun 2016, ia berhasil meraih medali pertamanya, yakni medali perunggu di kejuaraan nasional junior di Bangka Belitung. Turnamen internasional pertamanya adalah di tahun 2018, yakni IFSC World Cup di Moskow, Russia, dimana ia berhasil meraih peringkat ketiga. [rk]
Diperbaharui 9 Agustus 2024.