Bangkit dari Kehilangan, Ini Kisah Riyan Jefri Hamonangan Lumbanbatu yang Raih Medali Emas SEA Games 2025

ThePhrase.id – Atlet yang berkompetisi di SEA Games 2025 datang dari berbagai latar belakang dan juga memiliki berbagai kisah. Termasuk di antaranya Jefri Hamonangan Lumbanbatu, atlet kickboxing yang berasal dari keluarga sederhana.

Walaupun dibesarkan di tengah kesederhanaan, Jefri menolak menyerah pada nasib dan memilih untuk berjuang, menjadi tulang punggung keluarga, menggantikan ayahnya dipanggil Sang Pencipta, meninggalkan dirinya dan keluarganya satu tahun lalu.

Pedih baginya, di tengah duka mendalam yang ia rasakan, ia harus menyeka air matanya dan kembali bangkit. Demi dirinya, demi keluarganya, dan demi Indonesia, ia harus melanjutkan latihan demi dapat meraih medali emas di SEA Games 2025.

Perjuangannya ia dedikasikan untuk sang ayah dan keluarganya, termasuk empat orang adiknya di kampung yang masih membutuhkan biaya untuk sekolah. Ia juga berkeinginan untuk meringankan beban ibunya yang bekerja sebagai tukang pijat keliling untuk menghidupi keluarga.

Kesempatan untuk mewakili Indonesia ia emban dengan tangan terbuka, meski ia mengaku mendapatkan panggilan secara mendadak. Walaupun persiapan yang dijalaninya tak sebagaimana idealnya seorang atlet yang akan bertanding di kompetisi internasional, ia tak ragu dan memegang satu keyakinan, yakni selalu siap kapan pun diminta bertarung.

Dengan bekal yang dipersiapkannya, bukan berarti tak ada sandungan di perjalanannya. Cabang olahraga kickboxing Indonesia diterpa badai di SEA Games 2025. Pemulangan manajer tim Rosi Nurasjati, curahan hati atlet yang merasa dicurangi, hingga derasnya kabar simpang siur di media sosial membuat situasi menjadi alot.

Namun, Jefri tak goyah. Ia fokus dalam membawa nama Indonesia di kancah internasional. Perjalanannya di nomor K1-60 kg putra mencapai babak final dan ia harus berhadapan dengan atlet tuan rumah, Akkrit Kongtook.

Sejak ronde awal, pertandingan berlangsung keras dan menegangkan. Jefri sempat tertinggal, terbawa tempo lawan, dan tertekan oleh sorakan penonton. Tetapi ia bertahan, sedikit demi sedikit, ia membaca pola permainan, menutup celah, hingga akhirnya membalikkan keadaan. 

Skor final 2-1 kemudian berhasil mengantarkannya ke podium tertinggi, alias meraih medali emas. Di atas ring, ia tampil sumringah dan ketika menerima medali, ia memberikan senyum tipis. Kemenangannya membawa nama Indonesia dan bendera Merah Putih ke puncak tertinggi.

Tetapi, sekembalinya dari podium dan ketika masuk ke ruang ganti, suasana mendadak sunyi dan Jefri tak kuasa menahan tangis. Ia melangkah ke sudut ruangan, mendekati patung Yesus dan salib. Dengan tubuh tertunduk dan suara bergetar, ia meluapkan perasaan yang selama ini terpendam. 

"Bapak, aku berhasil, Pak. Aku dapat emas. Aku bisa," ucapnya berulang kali.

Lewat laman Instagram pribadinya, Jefri menyampaikan bahwa ia mempersembahkan medali emas yang diraihnya kepada sang ayah tercinta. Di akhir unggahan, ia menyematkan kata-kata haru, "Semoga almarhum bahagia di atas sana," tulisnya.

Di unggahan itu juga Jefri membagikan refleksi diri bahwa di balik duka ada kebahagiaan yang menanti di depan.

Perjalanan Jefri menuju emas SEA Games bukan kisah instan. Ia adalah anak pertama yang sejak muda sadar hidup tak memberinya banyak pilihan. Berasal dari keluarga sederhana, ia memilih untuk tak menyerah pada keadaan. Kickboxing menjadi jalannya sebagai harapan untuk mengubah nasib keluarga.

Hari-harinya diisi latihan keras. Putus asa kerap datang, tetapi tak pernah cukup kuat untuk menghentikannya. Ia sempat mencoba jalur lain dengan melamar ke Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia, berulang kali, saat ayahnya masih hidup. 

Tetapi, jalur tersebut belum menjadi jalan hidupnya. Dari kegagalan itu, Jefri kembali ke ring, ke dunia bela diri. Jalan inilah yang pada akhirnya menjadi cahaya bagi dirinya dan keluarga, hingga mengantarkannya ke titik saat ini.

Selain meraih medali emas di SEA Games 2025, Jefri juga telah meraih medali-medali lainnya baik di kancah nasional maupun internasional. Tercatat, ia adalah peraih medali emas di PON XXI Aceh-Sumatra Utara 2024, medali perunggu di Asian Kickboxing Championship 2024, medali perak di International Kickboxing Tournament Tashkent Open 2025, dan lain-lain. [rk]