auto

Baterai Masih Mahal, Motor Listrik Honda Belum Dijual di Pasaran

Penulis Rahma K
Aug 23, 2021
Baterai Masih Mahal, Motor Listrik Honda Belum Dijual di Pasaran
Honda PCX e:HEV. (Foto: astra-honda.com)


ThePhrase.id – Honda sebagai produsen kendaraan bermotor roda dua, baru memperkenalkan satu motor listriknya di Indonesia. Motor listrik buatan Honda yang telah masuk di Indonesia adalah PCX e:HEV atau PCX electric. Motor ini dirilis pada tahun 2019 silam, tapi sayangnya baru dijual dengan skema B2B atau Business to Business. Dengan kata lain, PCX electric ini tidak dijual di pasaran kepada masyarakat.

Dikutip dari Kompas, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya mengatakan bahwa PCX electric yang telah diluncurkan sejak 2019 dan dijual dengan skema B2B dengan beberapa perusahaan dan juga ojek online. Thomas juga mengatakan motor ini secara hasil studi sedang diproses, hal ini untuk meriset lebih dalam mengenai pasar atau konsumen dan juga kebutuhan di luar motor seperti infrastruktur pengisian daya.

Tampak depan Honda PCX e:HEV. (Foto: thaihonda.co.th)


Tahun lalu, Wakil Presiden Direktur Eksekutif PT AHM Johannes Loman mengatakan bahwa Honda belum memasarkan PCX Electric karena baterainya masih mahal sehingga harga motornya itu sendiri juga menjadi tinggi.

"Problem yang ada itu adalah biayanya, terutama baterai, karena belum sampai ke skala ekonomi. Kalau nanti baterai sudah bisa diproduksi di Indonesia, menurut saya ini akan bisa dimulai,” ujar Loman dikutip dari Kompas.

Berdasarkan laman resmi astra-honda.com, PCX e:HEV dijual dengan harga mulai dari Rp 43.650.000. Dapat dibilang lebih mahal dari motor-motor listrik lain yang dijual di Indonesia, seperti buatan Ecgo, Gesits, NIU, atau merek lainnya.

Honda PCX e:HEV. (Foto: thaihonda.co.th)


Menurut Loman, perbedaan motor listrik buatan Honda itu adalah dari segi teknologi, keamanan, dan pengolahan limbah baterai.

“Kita kalau memasarkan sesuatu memikirkan keamanannya. Karena baterai kalau tidak dikelola dengan baik itu tidak aman limbahnya. Kalau tidak memikirkan limbah, tidak memikirkan keamanan bisa lebih murah seperti handphone, jadi yang penting standar-standarnya,” ujar Loman.

Dengan dibentuknya Indonesia Battery Corporation (IBC) yang beranggotakan perusahaan-perusahaan BUMN, untuk mengelola industri baterai yang terintegrasi dari hulu sampai ke hilir di Indonesia, diharapkan produksi kendaraan listrik di Indonesia semakin gencar dengan harga yang juga kompetitif.

Honda PCX e:HEV. (Foto: thaihonda.co.th)


PCX electric itu sendiri memiliki desain dan bentukan seperti PCX mesin bensin. Bedanya tentu pada mesinnya. PCX electric ini memiliki daya maksimum mesin 11,8 kW atau setara dengan 16 ps dan torsi maksimum mesin hingga 14,7 Nm. Baterainya menggunakan lithium-ion 12V-3Ah tipe MF 50,4V-4Ah. Kecepatan maksimumnya 69 km per jam, sedangkan transmisinya otomatis, V-matic.

Motor bongsor ini memiliki dimensi panjang 1.936 mm, lebar 742 mm, dan tinggi 1.108 mm dengan tinggi tempat duduk 764 mm, wheelbase 1.313 mm, dan ground clearance 135 mm. Bobot kosongnya 135 kg dan muat untuk dua orang.

Selain itu, PCX listrik ini telah dilengkapi dengan digital panel meter, port USB charger, Honda Smart Key System, lampu depan dan belakang LED, dan juga bagasi berkapasitas 24L yang dilengkapi dengan seat stopper. Terdapat juga 2 mode berkendara yakni Drive Mode untuk hemat bahan bakar, dan Sport Mode untuk akselerasi dan performa yang lebih bertenaga. [rk]

Tags Terkait

 
Related News

Popular News

 

News Topic