ThePhrase.id – Kecelakaan yang diduga akibat rem blong lagi-lagi terjadi. Kali ini, sebuah truk tronton tak bermuatan melaju keluar dari exit Tol Bawen, Semarang, Jawa Tengah yang medannya adalah turunan dan menabrak beberapa mobil dan motor, hingga menewaskan empat orang.
Belajar dari kecelakaan ini, pengemudi baik truk, mobil, dan motor harus memerhatikan keseluruhan bagian kendaraan, termasuk rem sebelum berkendara. Selain itu, pengemudi juga baiknya mengetahui bagaimana cara mengendalikan kendaraan di jalan turunan.
Karena seperti yang diketahui, jalanan turunan memiliki risiko bahaya yang lebih besar daripada jalanan yang datar. Maka dari itu, pengemudi perlu mengetahui cara pengereman yang benar dalam posisi berkendara di jalan turunan sesuai dengan kendaraannya.
"Lebih dari 90 persen kecelakaan rem blong bus dan truk terjadi di jalan menurun, hal ini dipengaruhi oleh geometric jalan," ungkap Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Achmad Wildan, pada sebuah Webinar, Senin (5/12/22), dilansir dari Kompas.com.
Menurut Wildan, untuk truk dan bus yang memiliki beban yang lebih berat dari kendaraan biasa, yang harus dilakukan pada turunan adalah menggunakan gigi rendah sebelum melewati jalan yang menurun. Dengan mengandalkan gigi rendah dan fitur semacam exhaust brake, maka dapat membuat kerja kampas rem lebih ringan dan rem tidak cepat mengalami panas.
Sementara itu, untuk kendaraan roda empat seperti mobil menumpang bertransmisi manual saat melewati jalan turunan yang disarankan untuk dilakukan adalah mirip dengan untuk truk dan bus di atas. Gunakan gigi rendah, turunkan secara bertahap, dan biarkan mesin melakukan pengereman.
Setelah itu, lakukan pengereman sedikit demi sedikit dengan tidak menekan rem terlalu dalam agar rem tidak cepat panas. Turunkan hingga gigi dua, namun jika mobil masih melaju terlalu cepat, turunkan hingga gigi satu.
Di sisi lain, untuk kendaraan dengan transmisi matic, hal yang harus dilakukan saat melaju di jalan turunan adalah melakukan pengereman menggunakan engine break.
Para pengemudi kendaraan matic pasti mengandalkan rem dalam jalan turunan, tetapi terlalu lama menggunakan rem di jalan turunan akan membuat rem menjadi sangat panas dan kinerjanya menurun. Maka dari itu, dibutuhkan bantuan rem mesin atau engine break dengan memindahkan tuas transmisi ke posisi Low (L).
Untuk memindahkan transmisi ke posisi L, pastikan kecepatan kendaraan di bawah 30 km/jam atau dalam kondisi berhenti. Pemindahan transmisi ini akan membantu memperlambat laju mobil.
Di luar cara mengendalikan kendaraan di jalan turunan di atas, pemilik mobil juga harus secara berkala mengecek kondisi kampas rem dan komponen mobil lainnya sebelum bepergian. Terutama jika akan bepergian jarak jauh yang memiliki medan beragam seperti tanjakan dan turunan. [rk]