lifestyle

Benarkah Overwork dapat Sebabkan Gagal Jantung di Usia Muda?

Penulis Rahma K
Dec 04, 2021
Benarkah Overwork dapat Sebabkan Gagal Jantung di Usia Muda?
ThePhrase.id – Gagal jantung merupakan salah satu penyakit yang kerap menjadi penyebab meninggalnya seseorang. Ternyata, gagal jantung tak hanya dapat dialami oleh orang yang telah berumur, tetapi dapat dialami usia muda.

Pengajar dari Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga (Unair), Andrianto mengatakan bahwa gagal jantung dapat terjadi kepada siapa saja. Gagal jantung adalah kumpulan gejala akibat ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

"Jantung tidak bisa menjalankan fungsinya akibat dari gangguan komponen organ jantung baik otot, katup, pembuluh darah, atau irama jantung. Gangguan ini yang bisa mengakibatkan gagal jantung jika tidak ditangani dengan baik," ujarnya.

Ilustrasi sakit jantung. (Foto: freepik/jcomp)


Jadi, sebelum terjadi gagal jantung, gejala yang berkaitan sudah akan dirasakan. Maka dari itu, semua umur dapat merasakan ini. Gejala-gejala yang umum adalah dada berdebar, nyeri atau rasa tidak nyaman di dada, pingsan, atau wajah pucat kebiruan. Bila gejala tersebut ditambah sesak napas atau rasa tidak nyaman saar bernapas, maka akan menjadi gagal jantung.

Andrianto menambahkan bahwa overwork dapat menjadi salah satu faktor yang dapat merembet menjadi gagal jantung. Keadaan pandemi yang tak kunjung berakhir ini membawa keadaan stres kepada banyak orang. Tak luput dari para pekerja yang harus bekerja dari rumah ataupun di kantor dan memiliki pekerjaan yang banyak, sehingga mengalami overwork.

Sayangnya, tak semua orang dapat menyadari bahwa dirinya mengalami permasalahan pada jantung. Meski gejala-gejala di atas dan juga overwork terjadi padanya. Banyak fenomena di mana seseorang tiba-tiba meninggal dan ternyata akibat gagal jantung, padahal usianya masih muda.

Ilustrasi seseorang mengalami overwork. (Foto: freepik/ijeab)


Menurut Andrianto, ketika seseorang mengalami overwork, maka akan terjadi peningkatan beban yang berlebihan, yang akan melampaui beban normal jantung. Dengan begitu, jantung secara otomatis akan memenuhi kebutuhan tubuh melalui mekanisme kompensasi yang pada dasarnya adalah cara kerja cadangan.

"Pada titik tertentu mekanisme kompensasi jantung akan gagal dan jika terjadi overload maka hal ini bisa mengakibatkan gagal jantung," ungkapnya.

Gagal jantung terbagi menjadi akut dan kronik. Kronik terjadi para orang-orang yang memang memiliki kelainan jantung tertentu, disertai menurunkan fungsi dan terjadi dalam waktu yang lama. Sedangkan akut terjadi pada orang yang sebelumnya tidak tahu bahwa mereka memiliki kelainan jantung tertentu, dan mengalaminya secara tiba-tiba.

Ilustrasi detak jantung. (Foto: freepik/onlyyouqj)


"Gagal jantung akut yang baru atau perburukan gagal jantung kronik dapat dipicu oleh aktivitas berlebihan atau overwork. Oleh karenanya diperlukan keseimbangan kemampuan dan beban tubuh utamanya organ jantung dalam aktivitas sehari-hari untuk mencegah terjaidnya gagal jantung," imbuh Andrianto.

Untuk menghindarinya, sebaiknya tidak bekerja berlebihan hingga overwork, menghindari merokok, olahraga secara rutin, dan juga diet rendah lemak serta rendah garam. Faktor-faktor lain seperti hipertensi, penyakit jantung koroner, diabetes mellitus, hiperkolesterol, obesitas, dan stres juga perlu diperhatikan.

Di luar itu semua, Andrianto menyarankan untuk secara rutin melakukan check up kesehatan. Bukan hanya pada keadaan sakit, tetapi juga pada keadaan sehat. Diagnosis dan pengobatan penyakit jantung yang tepat secara dini dapat mencegah terjadinya gagal jantung yang apabila dibiarkan dapat menjadi masalah di kemudian hari. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic