auto

Beragam Airbag dan Kegunaannya

Penulis Rahma K
Aug 27, 2021
Beragam Airbag dan Kegunaannya
ThePhrase.id – Kantung udara atau airbag merupakan salah satu alat keselamatan yang disematkan dalam mobil. Namanya alat keselamatan, gunanya adalah untuk menyelamatkan pengemudi dan juga penumpang di dalamnya dari kecelakaan seperti tabrakan.

Airbag sudah menjadi standar yang ada di dalam mobil-mobil keluaran baru sebagai fitur keselamatannya. Bedanya, terdapat beberapa macam airbag yang disematkan pada mobil, tetapi tidak semua jenis air bag ada di setiap mobil keluaran baru. Airbag yang paling umum terletak di bagian tengah setir mobil.

Dual Airbag. (Foto: auto2000.co.id)


Paling umum, airbag terletak di bagian tengah setir mobil untuk melindungi pengemudi, dan pada dasbor di depan penumpah sebelah pengemudi. Kedua airbag tersebut sebagai dual airbag, karena letaknya yang di bagian depan. Pada mobil-mobil yang lebih mahal, terdapat beberapa titik airbag lainnya selain di bagian depan.

Titik lain yang biasanya disematkan airbag adalah di bagian samping kursi yang berada di sebelah pintu mobil yang bernama side airbag. Umumnya, side airbag ini ada di kursi barisan depan saja. Tetapi pada beberapa mobil terdapat juga side airbag pada kursi barisan belakang.

Selain samping, terdapat juga airbag pada jendela mobil. Airbag ini dinamakan curtain airbag yang ditempatkan pada pilar-pilar jendela sebelah kaca dari pintu mobil. Airbag ini membantu melindungi dari pecahan kaca apabila terjadi kecelakaan yang serius.

Terdapat juga airbag untuk melindungi bagian kaki yakni knee airbag. Airbag jenis ini tidak terlalu sering dijumpai pada mobil-mobil yang mainstream karena banyaknya digunakan pada mobil premium. Tetapi, airbag jenis ini diklaim memiliki kegunaan yang kurang signifikan oleh Insurance Institute for Highway Safety (IIHS).

Airbag depan, samping, dan curtain. (Foto: nissan.co.id)


Meski airbag makin gencar disematkan pada mobil-mobil keluaran baru, ternyata kemunculannya pertama kali adalah 70 tahun yang lalu. Lebih tepatnya, pada tahun 1951 oleh penemu asal Jerman bernama Walter Linderer dan John Hetrick dari Amerika. Walter menemukan sistem udara terkompresi oleh kontak bemper atau pengemudi. Sedangkan John menemukan rakitan bantalan keselamatan berdasarkan udara terkompresi.

Kemudian, Allen Breed dari Amerika menemukan sistem airbag dengan menggunakan sistem sensor dan keselamatan pada tahun 1968 sebagai pengembangkan airbag. Penemuannya ini menjadi sistem airbag otomotif elektromekanis pertama yang ada di dunia.

Pada tahun 1971, perusahaan asal Amerika Serikat Ford Motor Company memasukkan teknologi airbag pada unitnya sebagai tahap uji coba. Kemudian pada tahun 1973, General Motors menggunakan airbag pada Chevrolet Impalas yang hanya digunakan pada mobil pemerintahan.

Akhirnya pada tahun 1973 mobil pertama yang menggunakan airbag dijual untuk umum oleh Oldsmobile Toronado. General Motors kemudian memasang airbag di bagian pengemudi pada model Oldsmobiles dan Buicks di tahun 1975 dan 1976.

Semakin berkembang, produsen mobil asal Amerika Serikat Cadillac kemudian memasukkan teknologi airbag pada mobil-mobilnya yang dijual kepada publik, yang dipasang pada bagian pengemudi dan penumpang. Meski begitu, sempat terdapat masa di mana airbag bukannya menyelamatkan manusia tetapi malah menimbulkan kefatalan, sehingga penggunaan airbag pada mobil dihentikan.

Terdapat tulisan AIRBAG pada setir kemudi mobil. (Foto: unsplash/Julian Hochgesang)


Pada tahun 1984, setelah airbag vakum digunakan pada mobil, Ford Tempo menggunakan kembali airbag pada mobil-mobilnya. Menyusul, produsen mobil asal Amerika Serikat Chrysler pada 1988 kemudian mewajibkan airbag menjadi perangkat standar pada kendaraannya, dan menjadikan perusahaan tersebut yang pertama yang melakukan standar airbag.

Dari situ, airbag semakin berkembang mulai dari inovasi penggelembungan menggunakan gas, hingga  peletakannya seperti dewasa ini yang disematkan pada berbagai bagian mobil. Airbag menjadi wajib di semua mobil baru mulai tahun 1998.

Dilansir dari auto2000, airbag itu sendiri memiliki cara kerja mengembang saat terjadi kecelakaan. Sebagai contoh, saat terjadi tabrakan keras, sensor mobil akan mengirimkan sinyal supaya airbag mengembang. Mengembangnya itu sendiri terjadi dari sinyal yang membuat kawat mekanisme airgbag menjadi panas, kemudian menghasilkan gas nitrogen yang mengisi airbag.

Dengan airbag yang mengembang dalam waktu 1 per 20 detik tersebut, akan melindungi bagian-bagian tubuh vital seperti kepala, leher dan dada dari benturan ke permukaan keras seperti dasbor mobil. Setelah mengembang, airbag akan perlahan mengempis. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic