auto

Berapa Persen Batas Minimum dan Maksimum Pengisian Daya Mobil Listrik?

Penulis Rahma K
Jun 01, 2023
Berapa Persen Batas Minimum dan Maksimum Pengisian Daya Mobil Listrik?
ThePhrase.id – Minat masyarakat terhadap mobil listrik yang penggunaannya didorong oleh pemerintah semakin meningkat. Tetapi, pengetahuan masyarakat terhadap kendaraan yang bahan bakarnya baru ini tergolong masih awam.

Masih banyak hal yang belum diketahui dari kendaraan nonemisi ini, mulai dari mobilnya itu sendiri, baterainya, prosedur pengisian daya, dan lain-lain. Namun, informasi-informasi terkait perlu diketahui, terutama bagi para pemilik mobil listrik.

Salah satu hal yang wajib untuk diketahui adalah terkait persen batas minimum dan maksimum pengisian daya mobil listrik.Sama halnya dengan baterai ponsel yang memiliki saran pengisian daya maksimum dan minimum, baterai mobil listrik juga tak boleh sembarang diisi.

Ilustrasi mobil listrik, KIA Niro EV di GIIAS 2022. (Foto: dok. ThePhrase.id)

Batas pengisian minimum


Pengisian daya mobil listrik harus segera dilakukan apabila daya mobil telah berkurang dan hanya tersisa 20 persen. Jangan  menunggu hingga baterai habis total baru melakukan pengisian daya. Alasannya adalah agar baterai dari mobil listrik tetap terjaga dengan masa pakai yang lebih panjang.

Kebiasaan melakukan pengisian daya ketika baterai telah sekarat dapat menurunkan kesehatan baterai. Bahkan, lifetime baterai dapat turun drastis dan tak lagi dapat pulih. Padahal, seperti yang diketahui, baterai adalah salah satu komponen yang harganya mahal dari sebuah kendaraan listrik.

Terlebih lagi, jika menge-charge baterai mobil listrik dari low batt, maka baterai dan alat charge akan lebih cepat panas. Sedangkan panas merupakan musuh dari baterai Lithium ion, karena dapat berdampak buruk pada baterai.

Dilansir dari Otomotifnet.com, Technical Product Knowledge Hyundai Trining Academy, Shelvia Safitri menyarankan untuk mengisi daya mobil listrik setelah selesai digunakan. Dengan begitu, kesehatan baterai akan terjaga, dan dapat mempersingkat waktu pengisian ulang.

Hal senada turut disampaikan oleh Ahli Tenaga Kelistrikan Institut Teknologi Bandung (ITB), Agus Purwadi. Dilansir dari Detik.com, Agus mengatakan bahwa minimal daya baterai kendaraan listrik adalah 10 hingga 20 persen. Bahkan, lebih tinggi lebih baik.

Batas pengisian maksimum


Namun perlu diingat bahwa pengisian baterai hingga 100 persen juga tidaklah baik bagi baterai kendaraan listrik. Kapasitas ideal pengisian maksimum adalah di rentang 80 hingga 90 persen.

Pada unggahan di akun Twitternya, CEO Tesla Elon Musk mengatakan bahwa mobil Tesla hasil pabrikan miliknya sebaiknya di-charge hingga 90 atau 95 saja, dan tidak hingga 100 persen.

Alasannya adalah regenerative braking pada mobil tidak akan bekerja jika dayanya diisi hingga 100 persen, karena sistem akan membaca baterai telah ada pada kondisi penuh.

Regenerative braking sendiri merupakan sistem pengereman elektrik yang dapat mengisi daya baterai dengan memanfaatkan energi kinetik yang dihasilkan dari diselerasi mobil. Maka dari itu, jika baterai telah penuh hingga 100 persen, maka regenerative braking tidak dapat bekerja. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic