ThePhrase.id – Siapa yang tak kenal dengan brand otomotif asal Jepang Suzuki? Di Indonesia, mobil dan motor buatannya dengan mudah ditemukan berlalu lalang di jalanan. Tapi tahukah kamu awalnya brand ini bukan berjualan kendaraan? Yuk kepoin sejarah sukses Suzuki!
Berdiri di tahun 1909, awalnya brand Suzuki bukan menjual kendaraan bermotor, melainkan mesin tenun loh! Semuanya dimulai ketika seorang pemuda bernama Michio Suzuki yang kala itu berusia 22 tahun membuka sebuah usaha.
Saat itu, mesin tenun merupakan produk yang tergolong unik. Namun, dibesarkan di keluarga petani kapas, Michio mendapatkan ide untuk membuat sebuah mesin tenun dari kayu dengan sistem pedal.
Suzuki. (Foto: suzuki.co.id)
Ia kemudian memproduksi dan memasarkannya secara massal di tahun 1909. Bukan usaha ecek-ecek, ia memberikan nama usaha dan pabriknya dengan nama Suzuki Loom Works.
Berkembang pesat sebagai penjual mesin tenun
Kondisi negara Jepang kala itu yang merupakan negara pengekspor kain terbesar di dunia membuat mesin tenun kayu dengan pedal rakitan Michio laris manis. Didukung dengan keuletannya dalam berbisnis, Michio bahkan dapat membawa usahanya ke bursa saham dengan Suzuki Loom Manufacturing Company (SLMC) di tahun 1920.
Selain memproduksi mesin tenun kayu berpedal, SLMC juga berkembang menjadi perusahaan yang mengembangkan perkakas serta peralatan tenun menenun. Usaha Michio ini turut diekspor ke luar Jepang.
Sukses menjual mesin tenun, Michio memiliki ide untuk menambah produk yang dijualnya. Ia bahkan menginginkan diversifikasi, sehingga ia berupaya merambah ke ranah otomotif dengan memproduksi mobil kecil.
Proyek mobil dimulai sekitar tahun 1937-1938. Dalam waktu dua tahun, Suzuki berhasil melahirkan mobil prototipe kecil dengan mesin kapasitas 800 cc.
Mesin tenun Suzuki. (Foto: Hamamatsu-Daisuke.net)
Di sisi lain, teknologi yang turut berkembang berdampak pada industri garmen. Mesin tenun yang awalnya laris kemudian mulai ditinggalkan. Penjualan SLMC mulai menurun dengan signifikan.
Perang Dunia II dan kembali mulai dari nol
Kala itu, tengah pecah Perang Dunia II. Rencana Michio memproduksi kendaraan baru dihentikan. Begitu juga dengan pabriknya yang hancur akibat perang dan gempa bumi. Pabrik tersebut juga harus tutup karena permintaan industri tekstil yang kian menurun.
Memulai dari nol, Michio harus memutar otak untuk menjalani bisnis baru. Ia melihat peluang dari mengamati orang-orang. Ia melihat bahwa sekitar satu juta orang Jepang kehilangan akses transportasi sederhana.
Berangkat dari situ, Michio kemudian memiliki ide untuk menciptakan mesin yang dapat 'ditempel' pada sepeda dan membuatnya menjadi kendaraan bermotor.
Garap sepeda motor
Ia kemudian mewujudkan ide tersebut dengan menggarap produksi sepeda motor. Yap, sepeda motor. Setelah mesin tenun, Michio terlebih dahulu menjual sepeda motor pertama sepanjang sejarah Suzuki, baru akhirnya merambah ke roda empat.
Produk pertamanya adalah "Power Free", sebuah sepeda motor keluaran pertama Suzuki. Bentuknya bukan seperti sepeda motor yang kita kenal saat ini. Seperti namanya, Power Free betul-betul sepeda yang diberikan mesin bermotor.
Suzuki Power Free. (Foto: Wikimedia)
Rancangan sederhana ini bertujuan agar harganya bisa terjangkau dan mudah untuk diproduksi dan dirawat. Power Free buatan tahun 1952 memiliki mesin dua tak 36 cc dengan 1 tenaga kuda (hp).
Dua tahun kemudian, di tahun 1952, Suzuki berhasil memproduksi 6.000 unit sepeda motor per bulannya, dan nama perusahaan SLMC berubah menjadi Suzuki Motors Ltd. Inovasi ini melirik perhatian berbagai pihak di Jepang. Suzuki pun mendapatkan subsidi untuk melakukan riset sepeda motor dari Kantor Hak Paten.
Setelah Power Free, Suzuki terus berinovasi memproduksi sepeda motor lainnya. Selanjutnya ia meluncurkan sepeda motor "Diamond Free" di tahun 1953 dan "Mini Free" di tahun 1954.
Di tahun 1954, Suzuki juga turut memproduksi motor pertamanya yang bentuknya seperti sepeda motor yang kita kenal seperti saat ini. Sepeda motor tersebut diberi nama "Colleda".
Mulai produksi roda empat
Suzuki Suzulight, mobil pertama Suzuki sepanjang sejarah. (Foto: Wikipedia)
Baru lah setelahnya Suzuki mulai memproduksi mobil. Tepatnya di tahun 1955, Suzuki memperkenalkan dan meluncurkan mobil pertamanya yang bernama Suzulight. Dengan penggerak roda depan dan suspensi independen empat roda.
Brand ini memulai masa keemasan dengan penjualan kendaraan roda empat di tahun 1979 dengan produksi Suzuki Alto. Bahkan, Suzuki berhasil meraih peringkat ke-7 sebagai mobil brand Jepang terlaris kala itu.
Di tahun 1988, Suzuki merilis mobil SUV compact bernama Vitara, dan dilanjutkan dengan Wagon R di tahun 1993. Hingga saat ini, Suzuki menjadi salah satu brand otomotif Jepang yang terkenal di dunia dan terus merilis pembaruan dari mobil yang telah ada, maupun merilis mobil baru yang menjawab kebutuhan konsumen. [rk]