auto

Berbeda dengan Jalur Normal, Ini Cara Berkendara yang Benar di Jalur One Way!

Penulis Rahma K
Apr 05, 2025
Ilustrasi berkendara di jalan tol. (Foto: dok. ThePhrase.id)
Ilustrasi berkendara di jalan tol. (Foto: dok. ThePhrase.id)

ThePhrase.id – Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menyampaikan bahwa puncak arus balik Lebaran 2025 diprediksi berlangsung dari tanggal 5-7 April 2025. Maka dari itu, beberapa skema rekayasa lalu lintas mulai diterapkan untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan.

Salah satu di antara rekayasa lalu lintas tersebut adalah one way. Skema ini mengubah salah satu jalur jalan tol yang tadinya berbeda menjadi satu arah. Dalam hal ini, one way diterapkan untuk membuat jalur yang awalnya mengarah ke luar Jakarta menjadi ke arah ibu kota.

Pada arus balik Lebaran 2025 ini, Kakorlantas Polri menerapkan one way lokal tahap pertama dari KM 188 Palimanan hingga KM 70 Cikatama mulai Kamis, 3 April 2025. Namun, jika arus kepadatan makin tinggi, maka skema ini bisa diperpanjang hingga KM 246 Pejagan bila diperlukan.

Dalam berkendara di jalan tol yang tengah diterapkan skema one way, pemudik perlu berhati-hati. Sebab, tak seperti berkendara pada jalur normal, yakni di kiri jalan, mengemudi di jalur one way berarti mengemudi di kanan jalan.

Jalur yang tiba-tiba berbeda ini membuat banyak pemudik yang belum terbiasa dengan skema one way menjadi bingung. Bahkan, kebingungan ini dapat menghambat perjalanan pemudik itu sendiri dan juga pengguna jalan lainnya. Ini dikarenakan, lajur pada one way berbeda, seperti lajur kanan, kiri, bahu jalan, hingga rest area.

Disampaikan oleh Dirgakkum Korlantas Pilri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, pengemudi yang memasuki jalur one way perlu mengetahui bahwa pelaksanaan arus lalu lintas di one way berbeda dengan jalur normal.

Umumnya, ketika berkendara di jalur normal terdapat tiga lajur yang dapat digunakan, di mana lajur kiri untuk yang lebih lambat dan lajur kanan untuk mendahului, serta bahu jalan terletak di kiri jalan.

Perlu diketahui bahwa jalur one way memiliki kegunaan lajur yang berbeda, yakni sebaliknya. Lajur kiri digunakan untuk mendahului, lajur kanan untuk kendaraan yang lebih lambat, dan bahu jalan berada di lajur paling kanan.

"Kalau jalur normal itu kiri untuk kendaraan yang lebih lambat, kanan untuk mendahului. Sedangkan untuk jalur one way itu terbalik, kanan untuk yang lebih lambat, lajur kiri dipakai untuk mendahului, karena di jalur one way berbeda, rest area-nya pun di kanan," ungkapnya, dikutip dari laman resmi Korlantas Polri.

Untuk itu, pemudik diimbau untuk mencari informasi terlebih dahulu sebelum berkendara di arus balik agar tidak bingung ketika berkendara di jalur one way maupun skema rekayasa lalu lintas lainnya seperti contraflow dan ganjil genap. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic