leader

Berjualan Es Cincau dengan Bahasa Inggris, Mr. Nanang Viral di Media Sosial

Penulis Rahma K
Aug 24, 2022
Berjualan Es Cincau dengan Bahasa Inggris, Mr. Nanang Viral di Media Sosial
ThePhrase.id – Baru-baru ini, seorang penjual es cincau bernama Nanang (57) viral di media sosial karena fasih berbahasa Inggris dan bahkan ia juga berbicara dengan bahasa Inggris kepada pembelinya.

Pada video yang viral tersebut, pria yang lebih akrab dipanggil dengan panggilan Mr. Nanang terlihat tengah mengobrol dengan seorang murid SMA yang berada di dalam mobil menggunakan bahasa Inggris terkait bagaimana murid SMA tersebut juga dapat fasih berbahasa Inggris.

Dalam video tersebut terlihat bahwa Mr. Nanang juga sama fasihnya dalam berbahasa Inggris dengan murid SMA tersebut. Hal ini membuat kagum netizen, karena seorang penjual es cincau yang berjualan di Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat dapat bercakap dalam Bahasa Inggris yang lancar.

Tangkapan layar dari video pada akun TikTok @ichepjm0 yang memperlihatkan Mr. Nanang dan murid SMA. (Foto: Tiktok/ichepjm0)


Ternyata, ini bukan kali pertama Mr. Nanang viral. Pada tahun 2015, seorang pembeli yang terkesan dengan kemampuan berbahasa Inggris  Mr. Nanang juga mengunggah video dirinya yang sedang berjualan dengan bahasa Inggris ke media sosial dan viral.

Hingga tahun 2022 ini, Mr. Nanang telah diundang di berbagai acara televisi. Ta telah tampil sedikitnya di 20 acara televisi. Paling baru adalah ia diundang dalam acara FYP (For Your Pagi), acara yang dipandu oleh Raffi Ahmad dan Irfan Hakim dan tayang di Trans7 pada 22 Agustus 2022.

Asal usul fasih berbahasa Inggris dan menguasai bahasa lain


Bukan belajar secara formal, pria yang memiliki nama lengkap Nanang Sukandar ini belajar bahasa Inggris secara otodidak. Sejak masih duduk di bangku SMP, Nanang telah menyukai pelajaran bahasa asing dan gemar mempraktekannya dengan turis yang datang ke Kebun Raya Bogor.

Mr. Nanang. (Foto: kumparan.com/Nesia Qurrota A'yuni)


"Saya belajar bahasa Inggris sendiri tanpa guru. Saya hanya praktek berbicara bahasa Inggris dengan turis ketika saya masih kecil/muda saat di SMP karena saya menyukai bahasa Inggris. Ketika dulu saya sekolah, saya selalu mengunjungi Kebun Raya Bogor, saya mencoba berbicara bahasa Inggris dengan turis dari negara lain," ujar Nanang dari wawancaranya pada kanal Youtube HaloBos.

Selulusnya dari sekolah, Nanang yang gemar berbicara dengan orang lain menggunakan bahasa asing itu memilih untuk menjadi seorang tour guide atau pemandu wisata dari sebuah travel. Ia belajar lebih giat dan mengasah kemampuannya dengan praktek langsung sehingga memiliki skill yang mumpuni.

Selain bahasa Inggris, Mr. Nanang rupanya juga pintar berbahasa Jerman, Spanyol dan Belanda. Meski tak sefasih berbahasa Inggris, tetapi ia dapat membuat percakapan singkat dan kecil dalam bahasa-bahasa tersebut, seperti tentang nama, tempat asal, hingga pekerjaan.

Mimpi berjualan di Eropa


Nanang yang tak lagi muda kemudian memutuskan untuk melepas pekerjaannya sebagai pemandu wisata dan memilih untuk berjualan cincau. Ia mulai berdagang pada tahun 2014 di kota asalnya, yakni Bogor. Sembari berjualan, ia juga pernah merangkap sebagai pengajar di beberapa sekolah di Bogor.

Mr. Nanang. (Foto: Youtube/HaloBos)


Masih berjualan meskipun di usianya yang mulai menua merupakan wujud memberi contoh bahwa berwirausaha merupakan kegiatan yang baik. Karena menurutnya, anak zaman sekarang lebih senang bekerja kantoran.

Ambisinya bukan hanya ingin memberi contoh kepada anak muda, melainkan juga ingin membuat cincau terkenal. Ia ingin memperkenalkan cincau ke setiap provinsi di Indonesia, dan ia juga memiliki mimpi memperkenalkan es cincau ke negara-negara lain seperti di benua Eropa, Afrika Selatan, hingga Amerika.

"Saya ingin memperkenalkan cincau ini ke seluruh provinsi Indonesia. Berharap juga bisa mengenalkannya ke negara lain seperti Eropa, Afrika Selatan, Amerika, Amerika Latin, dan juga banyak negara lain yang harus saya datangi untuk menjual cincau, karena itu adalah mimpi saya," tutur Mr. Nanang.

Ia memilih cincau karena menurutnya cincau adalah sebuah kuliner yang sangat unik. Cara membuatnya pun tak mudah. Karena alasan itu, ia ingin memperkenalkan dan berjualan cincau di negara-negara Eropa. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic