
ThePhrase.id – Film Agak Laen: Menyala Pantiku! (2025) menjadi salah satu film yang viral dan banyak ditonton oleh masyarakat Indonesia di penghujung tahun 2025 ini. Di antara pemainnya yang terdiri dari pelawak tunggal hingga aktor, ada satu nama baru yang cukup menonjol, yakni Boah Sartika.
Dalam film ini, Boah Sartika berperan sebagai Tantri, karakter pendukung yang berprofesi sebagai perawat di panti jompo. Tantri digambarkan memiliki kepribadian yang sabar, cerdas, ceriwis, dan 'out of the box'.
Agak Laen: Menyala Pantiku! sendiri mengisahkan tentang empat orang detektif, yaitu Bene, Boris, Jegel, dan Oki yang diberi satu kesempatan terakhir setelah berulang kali gagal dalam menjalankan misi. Misi tersebut adalah menyamar dan menyusup ke sebuah panti jompo untuk mencari buronan kasus pembunuhan anak wali kota.
Meski bukan berperan sebagai pemeran utama, kehadiran Boah Sartika memberikan tawa, warna, dan memperkaya jalan cerita dari film ini. Kepopuleran film ini juga membuat namanya melambung dengan cepat dan dikenal lebih luas lagi oleh masyarakat Indonesia.

Bagaimana tidak, Agak Laen: Menyala Pantiku! dengan cepat menjadi film yang viral dan diminati oleh publik. Baru tiga hari tayang, film ini telah meraih satu juta penonton. Pencapaian yang fantastis ini dilanjutkan di hari keempat yang meraih dua juta penonton, dan di hari kelima menyentuh 2,3 juta penonton.
Dengan begitu, maka tak heran jika nama Boah kini naik daun dan membuat publik penasaran. Siapakah sosoknya? Yuk simak profilnya berikut ini!
Pemilik nama Sartika Yulianti ini adalah seorang pelawak tunggal yang lahir di Cikarang, Jawa Barat pada 8 Maret 2000. Ia lebih dikenal dengan nama Boah Sartika yang membuat sosoknya tenar.
Boah pertama kali dikenal secara nasional setelah mengikuti ajang Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) musim ketujuh pada tahun 2017. Ia menggemparkan SUCI 7 karena hadir sebagai kontestan termuda di musim tersebut dan juga sepanjang sejarah ajang SUCI.

Bahkan, ia juga menjadi satu dari dua kontestan perempuan yang berpartisipasi di SUCI 7. Setelah menampilkan kemampuannya dari babak ke babak, Boah harus puas dengan posisi 6 besar. Namun, pencapaian ini membuat dirinya meraih titel lain, yaitu pelawak tunggal perempuan pertama yang berhasil mencapai 6 besar.
Belum puas dengan pengalamannya di SUCI, Boah kembali menguji dirinya dengan mengikuti kompetisi lain, yaitu Stand Up Comedy Academy musim ke-4 pada tahun 2018. Tetapi, ia lagi-lagi harus tereliminasi di babak 6 besar.
Walaupun belum sempat menjadi juara, prestasi yang diraihnya tergolong fantastis untuk seseorang yang baru mulai menggeluti dunia stand up comedy. Pasalnya, Boah baru pertama kali terjun ke industri ini pada tahun 2016 lewat rangkaian acara yang digelar Stand Up Indo Cikarang, yaitu PABRIK SPEAKING sebagai salah satu pengisi acara.
Boah mengaku, ia jatuh cinta dengan dunia stand up karena ia dapat mencurahkan isi hatinya dan benar-benar didengarkan. Tak seperti curhat ke teman yang dapat menjadi ajang adu nasib, atau bahkan curhat di media sosial yang tak menyelesaikan masalah.

Meski dunia komedi lebih didominasi oleh laki-laki, dan lebih banyak komika laki-laki yang dikenal luas, Boah tak berkecil hati. Ia berani tampil di hadapan penonton dan berhasil dikenal luas berkat logatnya saat membawakan materi dan juga tawanya yang khas.
Setelah namanya dikenal, Boah makin aktif berkarier, termasuk berkecimpung sebagai aktris. Karya debutnya adalah pada film Partikelir (2018) sebagai cameo. Setelah itu, ia didapuk untuk menjadi pemeran pendukung di berbagai judul.
Di serial televisi, Boah tercatat membintangi Dua Dunia Salma (2019), Dua Dunia Salma 2 (2019), Magic Tasbih (2021), Amanah Wali 6 (2022-2023), dan Aku Bukan Ustazah (2023).
Sedangkan di serial web, ia tampil di Wedding Agreement the Series (2022), Induk Gajah (2023), Bidadari Bermata Bening (2023), Kalau Jodoh Takkan ke Mana (2023), Induk Gajah 2 (2024), Bocah Kost Ong (2025), dan Nurut Apa Kata Mama (2025).
Sementara itu di layar lebar, jejak kariernya ia lanjutkan di film Yuni (2021), Aku Bukan Jodohnya (2021), Mendarat Darurat (2022), Kukejar Mimpi (2024), Tinggal Meninggal (2025), hingga yang terbaru Agak Laen: Menyala Pantiku! (2025). [rk]