ThePhrase.id – Cantik dan berprestasi, ia adalah Ghina Raihanah Tadjoedin. Menjadi adik dari aktris tenar Tsania Marwa tak membuat Ghina terkenal begitu saja. Ia justru terkenal karena prestasi dan pencapaiannya.
Belum lama ini, Ghina mengikuti kontes kecantikan prestisius Puteri Indonesia 2024. Meskipun belum berhasil memenangkannya, ia keluar sebagai runner-up keempat dan masuk dalam 6 besar sebagai wakil dari DKI Jakarta 1.
Sepanjang kontes berlangsung, ia tampil dengan gemilang dan brilian, menunjukkan bukan hanya pesona dan kecantikannya, tetapi juga kepintarannya. Pasalnya, ia memiliki segudang prestasi yang telah membuatnya dikenal sejak remaja.
Diketahui, Ghina pernah menjadi anggota Paskibraka DKI Jakarta dan terpilih menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka Tingkat Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2017 ketika masih duduk di bangku SMA.
Tak hanya itu, ketika berusia 17 tahun di tahun 2018, Ghina juga pernah mengikuti kelas pertukaran pelajar ke Inggris di Oxford Brookes University. Setelah lulus SMA, Ghina lalu melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia pada Fakultas Hukum.
Selama berkuliah, Ghina pernah terpilih menjadi Sekretaris Jenderal dan mempromosikan budaya Jakarta pada Jakarta International Model United Nations (JMUN), sebuah konferensi model PBB yang dihadiri oleh negara-negara besar dunia. Ia juga aktif mengikuti Asian Youth International Model United Nations (MUN).
Hebatnya, Ghina berhasil lulus dalam 3,5 tahun dengan predikat Cum Laude. Atas ilmunya yang diperoleh dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia, perempuan kelahiran 19 September 2001 ini kemudian mendirikan InPower Indonesia.
InPower Indonesia adalah sebuah organisasi nirlaba dan komunitas sosial yang bertujuan untuk meningkatkan peran dan ketertarikan perempuan dalam proses pembuatan kebijakan (policy making).
Pendekatan yang diambil adalah dengan mengadakan program peningkatan kompetensi yang secara khusus ditujukan bagi perempuan muda, serta mengadvokasikan isu-isu kritis terkait representasi perempuan dalam proses pembuatan kebijakan.
Selain dari pendidikan formal S1, Ghina juga memiliki pengalaman dalam ranah hukum dengan magang di kantor-kantor hukum ternama seperti Hiswara Bunjamin & Tandjung, SSEK Legal Consultants, hingga Asia-Pacific Legal Innovation & Technology Association (ALITA).
Ia juga magang sebagai Research Intern and Legal Aid Training Participant di Lembaga Bantuan Hukum DKI Jakarta dan di Oentoeng Suria & Partners in association with Ashurtst sebelum akhirnya bekerja di UMBRA - Strategic Legal Solutions sebagai Legal Assistant.
Ghina kemudian melanjutkan kariernya dengan bekerja di Assegaf Hamzah & Partners sebagai Trainee Associate selama empat bulan dan keluar untuk fokus pada ajang Puteri Indonesia 2024. Setelah itu, ia kembali bekerja dan tercatat sebagai Researcher di Indonesia Ocean Justice Initiative. [rk]