leader

Berkenalan dengan Kairan Quazi, Remaja Genius Berusia 14 Tahun yang Diterima di SpaceX

Penulis Rahma K
Jun 15, 2023
Berkenalan dengan Kairan Quazi, Remaja Genius Berusia 14 Tahun yang Diterima di SpaceX
ThePhrase.id – Baru-baru ini, dunia digemparkan dengan berita remaja 14 tahun bernama Kairan Quazi asal California, Amerika Serikat yang direkrut perusahaan transportasi luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX.

Remaja yang memiliki darah Bangladesh ini secara resmi direkrut SpaceX sebagai software engineer untuk Starlink, divisi yang menangani akses internet melalui satelit. Dengan usianya tersebut, ia menjadi karyawan SpaceX yang termuda.

"Pemberhentian selanjutnya...SpaceX!!! Aku menerima posisi sebagai Software Engineer di salah satu perusahaan paling keren di planet ini!" tulis Kairan sebagai caption pada salah satu foto terbarunya di laman Instagram @thepythonkairan.

Kairan Quazi. (Foto: Instagram/thepythonkairan)


Ia dapat melamar pada perusahaan besutan Elon ini setelah merampungkan studinya di Santa Clara University (SCU) School of Engineering di tahun yang sama. Di SCU, ia juga menjadi lulusan yang paling muda sepanjang sejarah universitas tersebut berdiri.

Senang tak dipandang karena usianya


Pada laman LinkedIn pribadinya, Kairan juga menyampaikan perasaan bahagianya dan apresiasinya kepada SpaceX yang tak memandang usia ketika merekrutnya sebagai seorang engineer di perusahaan tersebut.

"Salah satu perusahaan langka yang tidak menggunakan usia saya sebagai definisi yang ketinggalan zaman untuk menunjukkan kedewasaan dan kemampuan," ungkapnya.

Dilansir dari USA Today, diketahui bahwa setelah lulus, ia melamar pada 97 pekerjaan, dan hanya tiga perusahaan yang menerima lamarannya dan memberikan offering untuknya.

Kairan Quazi. (Foto: Instagram/thepythonkairan)


"Penolakan akan datang secara langsung dalam beberapa jam setelah para perekrut melihatku dalam wawancara Zoom. Jadi aku bahkan tak pernah bertemu dengan manajer perekrutan di 95 perusahaan ini. Ketiga tawaran tersebut berasal dari perusahaan yang nilai kepemimpinannya cocok dengan proses akuisisi bakat. Tidak ada yang memperdulikan usiaku," ujarnya.

Kairan mengatakan ia memilih SpaceX karena dirinya tertarik dan bersemangat untuk menerapkan keterampilan multidisiplin untuk memperluas kemampuan komunikasinya di seluruh dunia.

"SpaceX merekrut orang-orang yang memiliki dorongan inovasi radikal dan dampak kolaboratif. SpaceX memiliki tingkat penerimaan sekitar 0,2% untuk pelamar. Jadi fakta bahwa tim HR mereka percaya aku memiliki potensi menjadi salah satu dari insinyur top di negara ini membuatku rendah hati," tuturnya.

Awal mula mengetahui miliki otak genius dan perjalanan pendidikan


Kedua orang tua Kairan yang merupakan seorang insinyur kimia dan seorang eksekutif Wall Street pada awalnya tak mengetahui bahwa anaknya adalah seorang genius. Keduanya mengetahui ketika usia Kairan menginjak dua tahun, ketika ia dapat berbicara dengan kalimat lengkap.

Kairan Quazi (tengah) dan kedua orang tuanya. (Foto: Instagram/thepythonkairan)


Ketika diperiksa ke dokter, sang dokter mendeskripsikan kecerdasan intelektual dan emosional Kairan "melebihi grafik". Setelah mengetahui itu, kedua orang tuanya memasukkan Kairan ke Mensa International, sebuah program untuk orang-orang dengan IQ tinggi. Ia kemudian menjadi cendekiawan muda Institut Davidson.

Kemudian, Kairan dipindahkan ke sekolah dasar khusus. Di kelas tiga ketika usianya menginjak 9 tahun, kairan merasa bahwa tugas dan pelajaran di sekolahnya tak cukup menantang. Dokter dan guru sekolahnya menyarankan untuk memasukkan Kairan ke sebuah community college.

Akhirnya saat usianya baru 9 tahun, Kairan berkuliah di Las Positas College dengan dua jurusan, yakni matematika dan kimia. Di sana, selain belajar ia juga menjadi salah satu tutor STEM. Ia juga menyambi studinya dengan magang di Intelligent Systems Research Lab at Intel.

Setelah merampungkan studinya dan mendapatkan gelar Associate of Science in Mathematics dengan peringkat tertinggi, Kairan melanjutkan studinya di Santa Clara University pada usia 11 tahun di tahun 2020 untuk mempelajari ilmu komputer dan teknik. Ia lulus di usia 14 tahun dan menjadi lulusan termuda sepanjang 172 tahun universitas tersebut berdiri. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic