Berkenalan dengan Olahraga Ssireum, Bela Diri Asli Korea

ThePhrase.id – Olahraga gulat merupakan salah satu bagian dari olahraga beladiri. Di dunia, terdapat berbagai macam olahraga gulat dan beladiri. Bahkan, tak jarang yang merupakan ‘khas’  dari suatu negara tetapi kemudian mendunia.

Salah satu olahraga gulat yang telah ada sejak abad keempat hingga saat ini adalah Ssireum yang berasal dari Korea. Berbeda dengan Taekwondo yang juga berasal dari Korea dan mendunia, Ssireum memiliki teknik dan cara menang yang berbeda.

Cabang olahraga ini naik popularitasnya pada tahun 1980an hingga 1990an di Korea Selatan. Tetapi, makin berkembangnya zaman, olahraga ini kalah tenar daripada Taekwondo yang semakin mendunia.

Untuk membangkitkan kembali olahraga ini, sebuah asosiasi bernama Asosiasi Ssireum Korea (KSA) melakukan beberapa upaya seperti mengubah ketentuan olahraga tersebut agar makin diminati.

Banyak orang mulai berpaling sebagai atlet olahraga ini karena makin banyak pesaing yang mengandalkan bobot badan sehingga lebih kuat untuk menjatuhkan lawan.

Pasalnya, teknis olahraga ini hampir mirip dengan Sumo dari Jepang. Bedanya, pakaian yang digunakan berbeda, karena Ssireum menggunakan celana pendek dengan ikat pinggang. Siapa yang menjatuhkan lawan ke tanah dengan badan lawan dari lutut ke atas menyentuh tanah terlebih dahulu sebanyak tiga kali, maka dia yang menjadi pemenangnya.

Maka dari itu, orang dengan bobot badan yang lebih besar akan lebih gampang menaklukan lawan. Untuk itu, KSA memperkenalkan batas berat badan terberat 160 kg pada tahun 2011, dan kemudian diturunkan lagi menjadi 140 kg pada tahun 2018. Setelah batasan tersebut diperkenalkan, terlihat adanya kenaikan pada jumlah pesaing di kelas Taebak (80 kg) dan Geumgang (90 kg).

Kemudian, tak lama dari tahun terakhir diperkenalkan batas berat terbaru, stasiun TV KBS menayangkan acara Joy of Ssireum yang memikat perhatian banyak warga Korea Selatan. Setelah acara berakhir, kata kunci yang paling banyak dicari di portal berita adalah olahraga tersebut.

Bahkan, Ssireum menjadi sebuah budaya/item bersama yang pertama diajukan oleh kedua Korea (Selatan dan Utara) untuk dimasukkan dalam list UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda. Olahraga ini juga terdaftar sebagai Properti Budaya Takbenda ke-131.

Arena olahraga ini adalah di atas pasir yang berada di sebuah lingkaran, di mana pemainnya tidak boleh keluar dari lingkaran tersebut.

Terlebih lagi, ikat pinggang bernama Satba yang digunakan ini tak hanya dililit pada pinggang tetapi juga pada salah satu paha yang mana tali sisanya akan menjuntai dan menjadi pegangan lawan untuk menjatuhkan satu sama lain. Atletnya juga hanya menggunakan celana pendek tanpa atasan.

Dalam Ssireum, terdapat 4 kelas yang dipertandingkan yakni kelas bulu (Taebaek), kelas ringan (Geumgang), kelas ringan utama (Halla), dan kelas berat (Baekdu). Uniknya, nama-nama tersebut diambil dari 4 puncak gunung utama di Korea. [rk]