Bertanding Sambil Mengandung, Dewi Laila Mubarokah Persembahkan Dua Emas untuk Indonesia di SEA Games 2025

ThePhrase.id – Sederet atlet Indonesia berhasil memenangkan medali emas dan mengharumkan nama bangsa di SEA Games Thailand 2025. Bahkan, satu di antara peraih medali emas tersebut mampu bersaing dengan kondisi hamil empat bulan. Dewi Laila Mubarokah namanya, atlet tembak Indonesia yang menyumbang dua medali emas sekaligus.

Tangis Dewi seketika pecah usai dua emas berhasil ia genggam. Ia tak menyangka dengan kondisinya yang tidak seprima atlet-atlet lainnya karena tengah mengandung, ia mampu berkontribusi dalam raihan medali bagi Indonesia.

"Alhamdulillah, saya benar-benar tidak menyangka. Saya kira pulang tidak membawa apa-apa. Paling nyangkut di perak atau perunggu," ucap Dewi setelah lomba usai digelar, dikutip dari Antara.

Meski begitu, latihan yang tekun, passion yang kuat, dan kegigihan yang tak tergoyahkan tidak akan mengkhianati hasil. Dewi berhasil mengungguli atlet-atlet lainnya dari Asia Tenggara di nomor 10 m air rifle dan 10 m air rifle team bersama Dominique Rachmawati Karini dan Yasmin Figlia Achadiat.

Pada nomor 10 m air rifle perseorangan, Dewi mencatatkan skor tertinggi, yakni 248,5. Sementara itu pada nomor 10 m air rifle team, Dewi, Dominique, dan Yasmin mengumpulkan skor akumulasi 1.875,1. 

Walaupun pada akhirnya ketenangan, presisi, dan kontrol napas yang baik berhasil mengantarkannya menjadi juara, Dewi tak menampik bahwa menjelang babak final ia merasa tegang. Terlebih lagi, lawannya adalah teman satu tim bahkan roommate-nya, Dominique Rachmawati Karini yang pada akhirnya meraih medali perak.

Ucapan pelatih yang mengarahkannya untuk menarik napas, mengatur napas, dan mengontrol seperti latihan biasa membuatnya lebih tenang. Meski sempat tertinggal karena delapan penembak di nomor tersebut saling kejar nilai, akhirnya Dewi-lah yang menjadi pemenangnya.

Usut punya usut, banyak yang tak mengetahui tentang kehamilan Dewi di SEA Games 2025 ini. Hanya pelatih, pengurus Persatuan Menembak Indonesia, dan satu rekan atlet yang mengetahuinya. 

Ia menutup rapat-rapat informasi ini, tetapi ini berarti ia harus menjalani pemusatan latihan, tes fisik, hingga kejuaraan bak tak ada kehidupan yang sedang tumbuh di dalam tubuhnya. Dewi mengaku sempat merasa kesulitan di awal kehamilan karena kerap merasa mual.

Kekhawatiran lain juga ia hadapi, yaitu konsumsi vitamin kehamilan. Sebagai atlet yang akan bertanding, asupan yang dikonsumsinya harus dipastikan tidak melanggar aturan antidoping. Ia bersyukur mendapatkan pendampingan dari timnya dan berkonsultasi dengan Indonesia Anti-Doping Organization (IADO). 

Hasilnya, ia diarahkan untuk melaporkan penggunaan vitamin melalui mekanisme Therapeutic Use Exemption. Sehingga, ia dapat mengonsumsi vitamin untuk anaknya dengan tenang dan juga terus berlatih dan berkompetisi dengan aman.

Menanggapi keberhasilan Dewi meraih dua medali emas sembari mengandung, masyarakat Indonesia berbondong-bondong memberikan pujian dan mengungkapkan rasa kagum. Tak terkecuali Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang mengunggah prestasi Dewi di laman Instagram.

"Tidak ada kata lain selain haru dan bangga ketika Dewi Laila, sang patriot olahraga Indonesia, mempersembahkan dua medali emas di SEA Games dalam kondisi hamil empat bulan. Di tengah perjuangan membawa nyawa baru ke dunia, ia tetap memilih berdiri di garis depan, membela Merah Putih dengan penuh keberanian dan cinta. Ini bukan hanya sekadar prestasi, tapi ini tentang dedikasi tanpa batas, tentang ibu yang rela mengorbankan kenyamanan demi mengharumkan nama bangsanya," tulis Erick.

Tentang Dewi Laila Mubarokah

Dewi Laila memang berhasil mencuri perhatian publik berkat kisahnya yang mengharukan di SEA Games 2025. Tetapi, ia bukanlah sosok atlet baru yang pertama kali menjadi wakil Indonesia. Dewi adalah atlet tembak yang telah berkompetisi mewakili Indonesia dengan sederet prestasi.

Pada SEA Games Vietnam 2021 yang diselenggarakan pada tahun 2022, Dewi menjadi atlet yang menyumbang dua medali emas untuk Indonesia. Nomor yang dimenangkannya adalah 10 m air rifle beregu putri dan juga individu.

Soal latar belakangnya terjun ke olahraga tembak, perempuan asal Kabupaten Cirebon ini telah menyukai cabang olahraga ini sejak kecil. Bakatnya terlihat setelah sering berlatih membidik sasaran bersama sang ayah di sekitar rumah. Dari situ, ia menyeriusi minatnya hingga dapat mewakili bangsa di kancah internasional.

Di tengah kesibukannya sebagai atlet dan juga ibu dari satu anak, ternyata Dewi juga merupakan anggota TNI Angkatan Darat (AD). Suaminya, Fathur Gustafian adalah rekan sesama atlet menembak dan juga anggota TNI AD yang telah berkompetisi hingga Olimpiade. [rk]