ThePhrase.id – Istilah di dunia kecantikan terus bermunculan, terutama di kalangan anak muda yang melek digital. Belum lama ini, istilah 'biological makeup' banyak digunakan oleh para beauty influencer. Tetapi, apa artinya?
Ketika pertama kali mendengar istilah biological makeup, mungkin tak sedikit orang yang beranggapan frasa ini memiliki makna yang mengandung unsur ilmiah seperti susunan biologis yang membentuk suatu organisme, termasuk manusia.
Namun, biological makeup bukan berarti susunan biologis jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, melainkan term budaya pop dalam kecantikan yang mengarah pada fitur alami wajah yang menyerupai efek makeup. Maka dari itu, istilah yang digunakan adalah biological makeup, alias makeup biologis yang telah dimiliki sejak lahir.
Term 'biological makeup' pertama kali dipopulerkan oleh Anayka She, seorang penyanyi dari Amerika Serikat yang gemar membagikan kesehariannya di laman TikTok pribadinya. Dalam sebuah video yang memperlihatkan dirinya mengenakan, makeup Anayka membicarakan tentang biological makeup.
"Apakah ada di antara kalian yang punya biological makeup? Maksudku, wajah alami kalian punya fitur tertentu yang membuat orang berpikir kalian memakai makeup," tuturnya membuka pembicaraan.
Selanjutnya, ia menceritakan bahwa ia memiliki bagian gelap di sudut luar kedua matanya yang membuatnya terlihat seperti menggunakan eyeliner. Fitur ini membuatnya sejak masih anak-anak dituduh telah mengenakan makeup. Padahal, itu merupakan fitur asli wajahnya.
Menanggapi video tersebut, sejumlah beauty influencer lain juga membagikan biological makeup pada wajah mereka. Seperti @looksbyhala yang menyampaikan bahwa warna cokelat gelap pada kelopak hingga bawah matanya adalah bawaan dari lahir. Tapi, perbedaan warna tersebut justru dapat ia manfaatkan sebagai eyeshadow alami.
Selain itu, contoh biological makeup yang dimiliki banyak orang adalah pipi merona yang terlihat seperti menggunakan blush on. Pigmentasi bibir alami yang berwarna merah muda juga sering kali dimiliki banyak orang dan dianggap menggunakan lip tint.
Contoh lain adalah bentuk alis, bulu mata, atau bahkan lipatan mata yang secara natural memberikan efek seperti didefinisikan dengan makeup.
Meski banyak dari orang yang dulunya insecure dengan biological makeup mereka karena pengalaman kurang menyenangkan yang dirasakannya, kini tren ini digunakan untuk menghargai dan menonjolkan fitur asli wajah yang alami tanpa dipoles. Makeup digunakan untuk memperkuat fitur yang telah ada secara biologis tersebut.
Jadi, biological makeup di dunia kecantikan diartikan sebagai makeup yang dihasilkan oleh kondisi biologis alami wajah, bukan makeup buatan dengan produk kosmetik. Tren ini menyoroti kecantikan alami setiap orang yang dimiliki dari lahir. [rk]