leader

Bobol Sistem NASA, Siswa SMA Asal Riau Bernama Alexsandro Alvino Diganjar Penghargaan

Penulis Rahma K
Aug 12, 2025
Alexsandro Alvino. (Foto: Dokumen pribadi Alexsandro Alvino via Kompas.com)
Alexsandro Alvino. (Foto: Dokumen pribadi Alexsandro Alvino via Kompas.com)

ThePhrase.id – Siapa sangka? Seorang pemuda yang masih duduk di bangku kelas 12 di SMA Metta Maitreya, Riau berhasil membobol sistem keamanan milik National Aeronautics and Space Administration (NASA), sebuah lembaga antariksa nasional milik Amerika Serikat.

Namun, bukan meretas dalam konotasi negatif, Alexsandro Alvino menembus sistem keamanan milik NASA ketika tengah mengikuti program resmi milik NASA, yakni Vulnerability Disclosure Program (VDP).

Program ini merupakan sayembara terbuka bagi siapa saja untuk meretas sistem keamanan NASA. Tujuannya adalah untuk menguji sistem NASA dan mengetahui kelemahan dari sistem tersebut untuk diperbaiki ke depannya.

Awalnya, Alex mengikuti program ini dengan latar hanya mencoba-coba pada Juni 2025 lalu. Ketika mendaftar, ia mengetahui bahwa ada sekitar 9.000 orang lainnya yang mengikuti program ini dan mencoba untuk membobol sistem keamanan NASA.

Meskipun 9.000 orang bukanlah angka yang kecil, terlebih lagi orang-orang tersebut berasal dari berbagai penjuru dunia, Alex mencoba mencari kelemahan sistem dengan tekun dan menyelidiki celah yang orang lain belum pernah temukan sebelumnya.

Pasalnya, tak semua celah yang ditemukan adalah celah baru yang belum pernah dilaporkan. Maka dari itu, untuk dapat mencari kelemahan sistem yang belum pernah orang lain temukan sebelumnya merupakan tantangan tersendiri.

"Kita lapor kerentanan bisa saja kerentanan itu sudah pernah dilaporkan orang lain sebelumnya, itu susahnya sih," ungkap Alex, dikutip dari Kompas.com.

Dengan skill yang dimilikinya, Alex tak membutuhkan waktu yang lama untuk bisa menemukan celah. Hanya dalam satu bulan setelah menganalisis sistem NASA, ia membobol tiga celah keamanan yang dikategorikan sebagai P4, yakni level kerentanan yang bersifat menengah.

"Saya ngulik-ngulik dan ternyata selama sebulan saya ngulik, dapat juga kak, saya dapat P4 itu totalnya tiga. Jadi saya dapat penghargaan dari NASA," beber Alex. 

NASA pun memberikan penghargaan atas keberhasilan Alex membobol sistem keamanan NASA. Ia merupakan orang Indonesia pertama yang mendapatkan penghargaan ini. Namanya sekarang juga dicantumkan dalam Crowd Stream, sebuah platform resmi untuk penghargaan keamanan digital.

Usut punya usut, Alexsandro ternyata belum lama berkecimpung dalam dunia keamanan siber. Dilansir dari RRI, ia baru mulai mendalami bidang ini pada kelas 11 SMA. 

Tetapi, ia bukan menyelami dunia cyber security tanpa bekal. Sebelumnya, ia telah terlebih dahulu mempelajari coding. Bahkan, ia mengaku telah cukup lama mempelajari hal tersebut. Karena cyber security berkaitan dengan coding, maka ia juga tertarik untuk mempelajarinya, terlebih lagi memanfaatkan ilmunya dalam coding pada keamanan siber.

Tak hanya itu, untuk memperkuat kemampuannya dalam coding dan cyber security, Alex juga memperdalam pengetahuannya pada bidang matematika, logika, dan ilmu lainnya yang berkaitan.

Awal mula dirinya mendalami ilmu coding ternyata datang dari orang tuanya yang melarang Alex bermain game. Karena itu, ia mencari kegiatan yang ia bisa lakukan dan menemukan belajar coding dapat mengisi waktunya dengan positif.

"Saya bisa sampai ke titik ini juga karena orang tua saya melarang saya main game. Jadi ketika saya sudah tidak boleh main game, saya bingung mau ngapain, dan akhirnya saya belajar. Dan itu yang bangun konsistensi saya," ungkap Alex.

Hebatnya, keterampilannya dalam bidang teknologi ini bukan ia dapatkan dari kursus, melainkan belajar secara otodidak. Dilansir dari merdeka.com, Alex memanfaatkan informasi dari internet dan juga AI untuk memperkaya ilmunya tentang coding dan cyber security. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic