ThePhrase.id - GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) resmi dibuka pada Kamis, 11 November 2021. Pameran otomotif ini merupakan yang terbesar di Indonesia dan akan dilaksanakan selama 10 hari hingga Minggu, 21 November 2021.
Pada acara opening ceremony pembukaan, GIIAS dibuka secara resmi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Umum GAIKINDO Yohannes Nangoi, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, dan Ketua Penyelenggara GIIAS 2021 Rizwan Alamsjah.
Pembukaan tersebut dilakukan secara simbolis melalui pemencetan sirene yang menandakan GIIAS 2021 secara resmi dibuka. Tema yang diusung pada GIIAS tahun ini adalah Wheels to Move.
Peresmian GIIAS 2021. (Foto. Dok. ThePhrase.id)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan sejumlah paparan terkait penanganan kasus Covid-19 di Indonesia. Menko Airlangga menyampaikan bahwa penanganan Covid-19 di Indonesia adalah yang terbaik di ASEAN.
Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa situasi industri sudah relatif lebih baik dan optimis pada kuartal ke-4 tahun 2021 dapat mencapai pertumbuhan di atas angka 5 persen sehingga secara YoY (Year-on-Year) pertumbuhan adalah 4 persen.
Dari sektor otomotif, pemerintah juga berkontribusi melalui PPnBM-DT yang ditanggung pemerintah sebanyak Rp 2,99 triliun, mendekati 3 triliun. Sedangkan realisasinya telah mencapai Rp 1,73 triliun yang telah dinikmati oleh 6 pabrikan otomotif.
Sedangkan dari segi perubahan iklim, Menko Airlangga menyampaikan pentingnya memperbaiki emisi sektor otomotif agar lebih ramah lingkungan.
"Di sektor otomotif ini kita sudah menjalankan B30. Dengan dijalankannya B30, maka kelapa sawit juga masuk dalam super cycle," ungkap Menko Airlangga.
GIIAS 2021. (Foto. Istimewa)
Di luar itu, Menko Airlangga menyampaikan pemerintah sudah mengeluarkan PP No 74 untuk kendaraan listrik yang PPNBM-nya berbasis pada tingkat emisi. Terkait kendaraan listrik, dengan adanya BEV di GIIAS 2021 ini, Menko Airlangga berharap bahwa BEV dapat membuat ecosystem supply chain dari EV. Karena Indonesia memiliki cadangan nikel, cobalt, dan mangan yang melimpah.
Pemerintah akan mendorong pertumbuhan industri-industri pendukungnya termasuk battery cell. Menko Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia memiliki kemampuan karena besarnya pasar dalam negeri untuk membuat industri supply chain yang lengkap. Terlebih lagi, industri ini menggunakan swasembada di dalam negeri dan produknya dapat diekspor ke berbagai negara.
Menko Airlangga juga berharap untuk mendorong R&D (Research and Development) karena ke depannya teknologi akan terus bergerak dan untuk mendorong supply chain yang memiliki daya saing.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan GIIAS 2021. (Foto. Dok. ThePhrase.id)
"Kita tahu teknologi ICE (Internal Combustion Engine) belum akan berakhir. Kita lihat perkembangan berikut dari fuel cell yang berbasis hidrogen. Dan Indonesia juga punya basis kemampuan hidrogen di Kalimantan Utara yang punya kemampuan untuk membangun industri berbasis hidro. Dan tentu ini menjadi potensi untuk mengembangkan industri berbasis hidrogen. Dan industri otomotif alat berat tentunya ke depannya menggunakan fuel cell, jadi kita tidak boleh ketinggalan," tandas Menko Airlangga.
Sebagai tambahan, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa di Eropa pengembangan teknologinya sudah menerapkan katalitik konverter untuk mesin diesel. Teknologinya sederhana menggunakan urea yang dilarutkan bernama urea solution.
"Indonesia juga perlu memikirkan bagaimana di industri berbasis diesel exhausnya perlu dipikirkan karena Indonesia salah satu penghasil urea terbesar di ASEAN. Itu PR untuk industri," ujar Menko Airlangga.
Terakhir, Menko Airlangga berharap bahwa dengan adanya GIIAS 2021 yang telah ditunda selama satu tahun ini dapat berdampak bagi industri otomotif.
"Tentu kita berharap bahwa pameran ini bisa mendorong kebangkitan daripada industri otomotif. Karena industri otomotif multiplier effectnya tinggi," pungkas Airlangga. [rk]