Cantik, Muda, dan Berprestasi, Risa Santoso Jadi Rektor Termuda di Indonesia

ThePhrase.id - Risa Santoso merupakan rektor termuda yang pernah ada di Indonesia. Ia diangkat sebagai rektor pada Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang saat berusia 27 tahun pada November 2019.

Institusi tersebut merupakan gabungan dari dua sekolah tinggi yakni Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) ASIA Malang dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) ASIA Malang. Risa pun menjadi orang pertama yang menduduki posisi rektor setelah penggabungan tersebut.

Bahkan, perempuan yang saat ini berusia 29 tahun itu juga meraih rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) pada Desember 2019 karena menjadi rektor termuda di Indonesia.

Di bawah pimpinannya, Institut Teknologi dan Bisnis ASIA mendapat anugerah dan penghargaan. Dalam postingan di media sosialnya, Risa mengunggah foto dirinya dengan penghargaan dari LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur yaitu Anugerah Kampus Unggulan dengan penggabungan terbaik.

"Thank you for the continuous effort tim Institut Asia. Sekarang kampus unggulan dengan penggabungan terbaik, ke depan dengan innovasi terbaik. Semoga semakin maju terus" ungkapnya dalam caption.

Terpilihnya Risa menjadi rektor didasarkan pada berbagai pengalaman dan latar belakang pendidikannya. Pasalnya, sebelum diangkat menjadi rektor, ia juga telah menduduki posisi Direktur Pengembangan Bisnis di kampus tersebut selama 2 tahun.

Terlebih lagi, Risa juga pernah bekerja sebagai Tenaga Ahli Muda pada Kantor Staf Presiden Republik Indonesia selama kurang lebih 2 tahun mulai 2015 hingga 2017.

Risa merupakan lulusan University of California (UC) Berkeley, Amerika Serikat (AS) pada jurusan ekonomi. Selama berkuliah di UC, ia juga 'magang' di universitas sebagai Undergraduate Research Apprentice. Ia  sempat menjadi Research Analyst pada AidGrade selama satu tahun.

Setelah lulus pada tahun 2014, Risa kembali melanjutkan studinya ke jenjang magister pada Harvard University Graduate School of Education, Massachusetts, AS. Berbeda konsentrasi dari gelar sarjananya, Risa mengambil jurusan pendidikan dan lulus pada tahun 2015.

Maka dari itu, jabatannya sebagai rektor relevan dengan pendidikan yang ia jalani sebelumnya. Terlebih lagi, ia merupakan lulusan dari universitas-universitas ternama di dunia seperti UC dan Harvard.

Jalur pendidikan yang ia pilih untuk menimba ilmu bukanlah hal yang mudah. Tak mudah dalam artian untuk diterima, dan juga tidak mudah untuk dapat memberanikan diri keluar dari zona nyaman untuk mendapat pengalaman baru.

Melalui laman instagramnya, Risa membagikan bahwa ketakutan untuk berkembang terkadang adalah hal yang kita butuhkan. Maka dari itu, mencoba dan memberanikah diri merupakan hal yang diperlukan.

"Banyak moment dalam hidup yang menuntut keberanian kita. Terkadang, kita perlu menghadapi ketakutan untuk berkembang dan mendapatkan apa yang benar-benar kita butuhkan dalam hidup. Kita diharuskan untuk "lompat" secara spontan, keluar dari zona nyaman, ambil peluang saat diri sebenarnya belum siap-siap amat," tandasnya. [rk]