ThePhrase.id – Jika sebagian masyarakat Indonesia memilih untuk mudik Lebaran melalui jalur darat menggunakan kendaraan pribadi, sebagian lainnya memilih untuk menggunakan transportasi umum seperti kereta, bus, kapal, hingga pesawat.
Berbagai faktor menjadi alasannya, seperti jalan tol yang macet, hingga waktu yang mepet untuk pulang kampung. Untuk itu, transportasi umum menjadi pilihan yang tepat untuk mudik Lebaran.
Namun, ketika meninggalkan rumah dengan keadaan kendaraan pribadi ada di dalam rumah, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar mobil maupun motor tetap aman dan berada dalam kondisi yang baik ketika hendak digunakan kembali.
Pasalnya, banyak dari masyarakat yang melangsungkan mudik bukan hanya dalam kurun waktu 2-3 hari, tetapi satu minggu atau bahkan lebih. Maka dari itu, penanganan sebelum meninggalkan kendaraan pribadi di dalam rumah perlu dilakukan. Apa saja? Yuk simak 10 tips di bawah ini!
Agar dapat kembali digunakan dengan nyaman ketika telah kembali ke rumah dari kampung halaman, cucilah kendaraan dengan bersih, baik dari luar maupun dalam. Tujuan lain mencuci mobil adalah agar debu, kotoran, hingga noda yang akan menodai mobil ketika ditinggal tak menumpuk bersama kotoran lama.
Sebelum meninggalkan mobil, periksa terlebih dahulu secara menyeluruh kabin kendaraan. Cek setiap saku dan kompartemen untuk barang seperti makanan sisa atau sampah agar tak menjadi sarang hewan yang tak diinginkan. Selain itu, cek juga barang-barang lain yang tak boleh ditinggalkan di dalam kendaraan dalam waktu yang lama seperti power bank, pemantik api, kacamata, parfum, kaleng semprot aerosol, dan lain-lain.
Ada baiknya untuk memarkir kendaraan yang ingin ditinggalkan di dalam garasi. Alasan pertama adalah tentunya agar lebih aman, tak mudah dijangkau oleh orang dari luar atau maling karena masuk di bawah atap rumah. Selain itu, parkir di dalam garasi juga membuat kendaraan terhindar dari sinar matahari langsung yang dapat merusak cat mobil dan terhindari dari kotoran. Jika tak ada garasi, bisa menggunakan car cover.
Kendaraan yang tak digunakan dalam waktu yang lama, terutama jika tak ada jendela yang dibuka rentan menjadi lembap dan menimbulkan bau yang tak sedap. Maka dari itu, letakkanlah produk anti lembap khusus mobil atau pengharum mobil.
Dilansir dari laman resmi Toyota, jika rem parkir dinyalakan dan dibiarkan selama berhari-hari atau berminggu-minggu, bisa menimbulkan kampas rem menempel kuat ke bagian dalam teromol dan sulit dilepas. Oleh karena itu, ada baiknya untuk menghindari rem parkir dan mengganjal kendaraan dengan balok kayu atau wheel lock.
Kendaraan yang dibiarkan tak dikendarai akan menghasilkan beberapa dampak seperti tekanan udara ban yang semakin berkurang, dibandingkan jika digunakan setiap hari. Maka dari itu, ada baiknya untuk mengisi tekanan angin ban.
Jika kegiatan mudik dilakukan untuk waktu yang lama seperti lebih dari satu minggu, maka ada baiknya untuk mencabut kabel di terminal negatif untuk mencegah aki tekor. Namun, jika hanya ditinggal selama kurang dari satu minggu, maka tak perlu untuk melepas kabel aki mobil. Cukup jalankan mobil sekitar 30 menit sebelum ditinggalkan.
Sebelum ditinggal lama, jangan biarkan mobil berada dalam keadaan bensin habis. Karena, membiarkan bensin berkurang dapat membuat ruang kosong pada tangki semakin besar dan memicu terjadinya pengembunan. Hal ini dapat membuat air dari embun bercampur dengan bensin dan menimbulkan oksidasi.
Pemilik mobil juga baiknya menutup segal akses ke kendaraan seperti jendela dan sunroof untuk menghindari masuknya debu, air hujan, hingga serangga ataupun hewan yang tidak diinginkan.
Setelah melakukan seluruh persiapan untuk meninggalkan kendaraan, terakhir, tak ada salahnya untuk menitipkan rumah dan kendaraan untuk 'dipantau' kepada petugas keamanan rumah. Jika tak ada, kamu dapat meminta tolong tetangga yang tak pulang kampung. [rk]