leader

Chef Alfan Musthafa, Sosok di Balik Sate Maranggi yang Menangkan Kompetisi Kuliner di Australia

Penulis Rahma K
Nov 10, 2025
Chef Alfan Musthafa, pemenang Queensland Professional Chef of the Year 2025. (Foto: foodandhospitality.com.au)
Chef Alfan Musthafa, pemenang Queensland Professional Chef of the Year 2025. (Foto: foodandhospitality.com.au)

ThePhrase.id – Prestasi membanggakan datang dari dunia kuliner. Alfan Musthafa yang merupakan seorang chef asal Indonesia, berhasil memenangkan ajang Food & Hospitality Queensland 2025 di Brisbane, Australia, dan meraih gelar Queensland Professional Chef of the Year.

Alfan sukses mendapatkan titel ini berkat kemahirannya memadukan cita rasa khas Indonesia dengan bahan lokal Australia. Teknik memasak modern yang diusungnya juga menjadi kunci yang menghasilkan hidangan yang membawanya meraih kemenangan, yaitu Sate Maranggi.

Bukan Sate Maranggi biasa, Alfan menggunakan bahan-bahan indigenous Australia seperti lemon myrtle dan mountain pepper untuk membangkitkan rasa Sate Maranggi yang lebih unik, tanpa menghilangkan rasa asli menu tradisional Indonesia tersebut lewat rempah khas tanah air.

Hidangan Sate Maranggi yang berhasil memikat perhatian para juri ini dibuat dari marinated wagyu beef yang dipadukan dengan lemon myrtle, butternut purée, crispy lion's mane mushroom, zucchini flower, dan mountain pepper.

Chef Alfan memilih untuk membuat masakan khas Jawa Barat ini karena Sate Maranggi merupakan makanan yang sarat akan kenangan masa kecilnya di Cirebon, Jawa Barat. 

"Aku orang Cirebon, Jawa Barat, dan Sate Maranggi merupakan makanan yang aku dari kecil sudah nikmati hampir setiap hari. Aku tahu cita rasanya, aku tahu cara bikinnya, kenapa enggak aku sajikan di laga internasional," ungkapnya pada wawancara dengan ABC Indonesia.

Lebih lanjut, Alfan juga menjelaskan bahwa ketika ia kecil, menyantap dan memasak Sate Maranggi telah menjadi tradisi di keluarganya. Sembari bernostalgia, ia mengatakan bahwa sang nenek selalu memasak menu ini untuk semua keluarga.

"Sudah menjadi tradisi bahwa setiap pulang dari sawah, nenek selalu masak untuk semua keluarga. Itu aroma yang dia ciptakan itu bikin aku ngerasa nyaman seperti di rumah," bebernya.

Alasan ini juga menjadi faktor yang mendorong Alfan untuk menekuni bidang kuliner. Baginya, memasak menjadi salah satu cara untuk menjaga memori yang ia miliki dari masa kecilnya.

Chef Alfan Musthafa  Sosok di Balik Sate Maranggi yang Menangkan Kompetisi Kuliner di Australia
Chef Alfan Musthafa. (Foto: foodandhospitality.com.au)

Maka dari itu, meski ia baru mengetahui akan membuat hidangan ini 30 menit sebelum babak final dimulai, dan meski tekanan kompetisi begitu besar karena banyak mata memperhatikannya, ia tetap mampu mengeksekusi menu dengan baik hingga meraih gelar juara.

Hidangan yang dibuat dengan sentuhan personal pembuatnya makin memberikan rasa yang autentik, walaupun merupakan hasil dari kreativitas lintas budaya. Ini dibuktikan dengan keberhasilannya mengalahkan 19 finalis lainnya yang tak kalah berbakat.

Diketahui, Alfan Musthafa bukanlah sosok yang baru di dunia kuliner. Ia merupakan pemilik sekaligus head chef dari restoran Warisan yang berlokasi di Brisbane, Australia, yang telah menetap di Australia sejak tahun 2015.

Alfan mengaku, kemenangannya pada laga kuliner tersebut bedampak besar terhadap bisnisnya. Setelah diumumkan sebagai juara, Warisan mendapatkan jumlah reservasi yang meroket. Ini bukan hanya berdampak baik terhadap kelangsungan bisnis, tetapi juga kembali memunculkan rasa percaya dirinya sebagai seorang chef dan pemilik usaha. [rk]

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic