auto

Chelsea Juara Piala Super Eropa 2021: Kisah 120 Menit Mendy dan Penyelamatan Kepa

Penulis Rahma K
Aug 12, 2021
Chelsea Juara Piala Super Eropa 2021: Kisah 120 Menit Mendy dan Penyelamatan Kepa
ThePhrase.id - Berjibaku hampir 120 menit, untuk kemudian menyerahkan momen penentu buat kiper cadangan. Bagaimana perasaan itu berkecamuk cocok ditanyakan kepada Eduoard Mendy, kiper utama Chelsea.

Manajer The Blues Thomas Tuchel melakukan pergantian ekstrem di ujung perpanjangan waktu babak kedua. Ia menarik Mendy dan memasukkan Kepa Arrizabalaga pada menit ke-119.

Chelsea FC memenangkan Piala Super Eropa 2021. (Foto: Twitter/ChelseaFC)


Itu berarti kurang 1 menit lagi pertandingan antara Chelsea melawan Villarreal yang berlanjut sampai perpanjangan waktu akan habis. Laga ini merupakan perebutan trofi Piala Super Eropa, di Windsor Park, Kamis 12 Agustus 2021 dini hari WIB. Laga berakhir 6-5 untuk Chelsea, dengan sebelumnya di waktu normal dan perpanjangan waktu selesai 1-1.

Bukan tanpa alasan Thomas Tuchel menarik Mendy dan memasukkan Kepa. Semua berdasarkan pertimbangan teknis. Hasil analisis yang dilakukan secara bersama-sama. "Itu tidak spontan," ucap Tuchel.

Pilihan tim pelatih Chelsea ternyata benar. Kepa mampu membuat dua penyelamatan. Tembakan Aissa Mandi dan Raul Albiol berhasil digagalkan.

Aissa yang bertindak sebagai eksekutor kedua, tembakannya mampu dibaca Kepa mengarah sisi kanan. Begitu juga eksekutor keenam Villarreal, Raul Albiol, tendangannya terbaca Kepa ke kanan.

Sukses menahan tembakan keenam Villarreal itu membuat Chelsea menang. Kepa tampak begitu antusias, berhasil menyelesaikan tugas dengan baik.

Chelsea FC memenangkan Piala Super Eropa 2021. (Foto: Twitter/ChelseaFC)


Perasaan Kepa jelas berkecamuk. Karena musim panas tahun lalu kehilangan posisi sebagai kiper utama, sejak Eduoard Mendy masuk.

"Ini bukan situasi normal. Tapi saya siap karena tahu ini bisa terjadi. Saya mencoba siap secara fisik dan mental," kata Kepa usai pertandingan.

Tentunya, Kepa merasa kemenangan ini adalah kerja tim. Bukan siapa yang tampil lebih banyak, lebih lama, hingga siapa yang paling berjasa.

"Edouard Mendy dan anggota tim lainnya melakukan pekerjaan yang fantastis. Tadi adalah pertandingan yang sulit, menghadapi tim yang sulit. Tapi akhirnya kami meraih medali emas," ujar Kepa seperti dikutip dari BT Sport.

Reaksi Edouard Mendy

Sebagai kiper yang sudah bermain nyaris sepanjang pertandingan, menarik untuk dibaca bagaimana reaksi dari Edouard Mendy. Kiper Timnas Senegal itu pastinya ingin menuntaskan pekerjaan sampai adu penalti.

Tapi kebijakan manajer Chelsea Thomas Tuchel harus dituruti. Tidak boleh ada keberatan. Semua demi kepentingan tim.

"Saya senang karena kami menang. Semua bekerja untuk kesuksesan. Saya tahu situasi pergantian kiper di ujung waktu, bisa terjadi sejak awal tahun ini. Kepa masuk dan membantu tim. Ia menyelesaikan tugas dengan baik, saya ikut senang," tutur Mendy, 29 tahun.

Menurut Mendy, semua upaya yang dilakukan itu buat tim. Ketika bermain untuk Chelsea, berarti bermain untuk mengejar sukses dan gelar.

“Kami melakukan semua pekerjaan secara bersama-sama," tambah Edouard Mendy.

Ganti Kiper Adalah Keputusan Bersama

Thomas Tuchel lantas membongkar situasi pergantian kiper di menit ke-119 itu. Menurut pelatih asal Jerman ini, kebijakan pergantian kiper sebelum adu penalti sudah ada sejak Februari lalu. Tepatnya saat Chelsea bermain menghadapi Barnsley di putaran kelima Piala FA.
Pagi sebelum pertandingan Tuchel berbicara kepada anggota tim. Dijelaskan bila kemungkinan ada pergantian kiper di ujung pertandingan, jika terjadi perpanjangan waktu. Karena statistik berbicara Kepa lebih bagus dalam babak adu penalti.

Chelsea FC memenangkan Piala Super Eropa 2021. (Foto: Instagram/ChelseaFC)


"Kepa punya persentase terbaik dalam menyelamatkan penalti. Kami bersama-sama menganalisis, pelatih kiper memperlihatkan data, lalu kami mengambil keputusan," kata Thomas Tuchel.

Tidak lupa sosok yang menangani Chelsea di awal 2021 ini memuji Edouard Mendy. Menurutnya sikap kiper utama yang ditarik keluar sebelum adu penalti, sudah betul dengan apa yang diperlihatkan Mendy.

"Luar biasa bagaimana Mendy menerima kebijakan ini. Kami perlu melakukan apa yang terbaik buat tim. Jika butuh pergantian keenam di perpanjangan waktu, itu berarti jatah buat kiper," tutur Thomas Tuchel. (Rahma)

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic