auto

Chery Indonesia Ekspor Perdana Omoda 5 Setir Kiri Rakitan Indonesia ke Vietnam

Penulis Rahma K
Nov 05, 2024
Ekspor perdana Chery Indonesia. (Foto: Instagram/cherymotorindonesia)
Ekspor perdana Chery Indonesia. (Foto: Instagram/cherymotorindonesia)

ThePhrase.id – Industri manufaktur kendaraan roda empat tetap menegaskan posisinya sebagai salah satu penyumbang devisa terbesar dan kontributor utama terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Pada tahun 2023, sektor otomotif mencatatkan jumlah ekspor kendaraan CBU (Completely Built Up) sebanyak 500 ribu unit atau naik 6,7 persen dibandingkan tahun 2022. Selain itu, tercatat jumlah ekspor dalam bentuk komponen atau parts by parts sebanyak 122 juta unit.

Di akhir tahun 2024 ini, Chery Indonesia memulai kiprahnya sebagai eksportir mobil buatan Indonesia ke luar negeri. Dalam peluncuran ekspor pertama di Cikarang, Jumat (1/11), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi pencapaian baru Chery Indonesia ini.

"Saya percaya bahwa ekspor bukan hanya tentang menjual produk, tetapi juga tentang membangun reputasi dan citra baik industri Indonesia. Ini adalah salah satu momen yang penting dalam meningkatkan kontribusi industri otomotif nasional di pasar global," ungkap Agus Gumiwang, dikutip dari laman resmi Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Mobil buatan Chery Indonesia yang diekspor adalah Omoda 5 Turbo. Yang spesial dari mobil ini adalah tak seperti mobil untuk pasar Indonesia yang setirnya di kanan, model yang diekspor ini adalah mobil setir kiri yang akan diekspor ke pasar Vietnam.

Sebanyak 60 unit Omoda 5 Turbo senilai Rp11,46 miliar akan diekspor dalam batch pertama ini, dan masih ada sekitar sembilan batch yang akan diekspor juga ke Vietnam hingga akhir Desember 2024.

"Dengan hadirnya Chery Indonesia di pasar global, kita semakin menunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu memproduksi kendaraan berkualitas dengan teknologi yang maju," ujar Menperin.

Chery Indonesia Ekspor Perdana Omoda 5 Setir Kiri Rakitan Indonesia ke Vietnam
Ekspor perdana Chery Indonesia. (Foto: Instagram/cherymotorindonesia)

Lebih lanjut, ke depannya Chery Indonesia diharapkan dapat memperbanyak tipe, varian, dan jumlah unit yang diekspor, serta negara tujuan ekspor, yakni tidak hanya ke pasar Asia Tenggara, tetapi juga mampu memasuki pasar ekspor baru seperti Australia.

Volume ekspor tersebut dapat menjadi basis bagi Chery Motor Indonesia untuk berinvestasi guna membangun industrinya di Indonesia.

"Catatan untuk Chery, nilai TKDN-nya masih 40 persen. Angka tersebut masih bisa ditingkatkan lagi. Harus dicari kiatnya agar bisa meningkat ke angka 60 persen," imbuhnya. Menperin menyampaikan harapannya, agar Chery bisa melibatkan sebanyak mungkin industri kecil dan menengah otomotif di Indonesia untuk bisa menjadi bagian dari global supply chain.

Melalui kerja keras, inovasi, dan sinergi yang baik antara pemerintah dan pelaku industri, Menperin optimitis, ekspor perdana PT Chery Motor Indonesia ini akan menjadi awal dari langkah-langkah besar lainnya.

Chen Chunqing selaku Wakil Presiden Eksekutif Chery International, menyampaikan bahwa dalam dua tahun terakhir, Chery Indonesia telah meluncurkan beberapa model produk seri Tiggo dan Omoda di pasar lokal, termasuk model ICE dan BEV. 

Capaian ekspor perdana ini, menunjukkan bahwa Chery tidak hanya sangat mendukung harapan pemerintah dalam volume ekspor mobil, tetapi juga menunjukkan komitmen jangka panjang Chery untuk pengembangan dan ekspansi di Indonesia.

"Kami memilih Indonesia sebagai titik awal untuk mengekspor 120 unit ke Vietnam. Hal ini membuktikan kualitas manufaktur yang baik dan dapat dipercaya oleh pasar global. Target ekspor kami ke Vietnam adalah 5.000 unit di tahun pertama. Kami yakin bahwa Chery Omoda 5, dengan desain futuristik, performa tangguh, dan fitur canggih, akan diterima dengan baik oleh konsumen Vietnam," paparnya. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic