Claudia Sheinbaum Ciptakan Sejarah Baru Sebagai Presiden Perempuan Pertama Meksiko, Ini Profilnya!

ThePhrase.id – Untuk pertama kali dalam sejarah, Meksiko akan memiliki presiden perempuan. Sosok tersebut adalah Claudia Sheinbaum yang baru saja memenangkan pemungutan suara pada Pemilihan Umum 2024 negara tersebut.

Claudia Sheinbaum mendapatkan 58 persen suara dan diumumkan menjadi presiden terpilih pada Minggu, 2 Juni 2024 waktu setempat. Ia mengalahkan calon presiden perempuan lain, Xochitl Galvez Ruiz yang mendapatkan sekitar 26,6-28,6 persen suara, dan Jorge Alvares Maynes yang mendapat 9,9-10,8 persen suara.

Diketahui, sang presiden terpilih ini baru akan secara resmi dilantik menjadi Presiden Meksiko pada 1 Oktober 2024 mendatang. Ia akan menjadi penerus dari Andrés Manuel López Obrador yang berasal dari partai yang sama, Partai Morena.

Kemenangan Claudia dan keberhasilannya menciptakan sejarah baru membuat mata dunia tertuju padanya. Siapakan sosoknya? Simak profilnya berikut ini!

Profil Claudia Sheinbaum

Claudia Sheinbaum Pardo lahir di Mexico City pada 24 Juni 1962. Ia adalah seorang politikus dan ilmuwan, yang berasal dari keluarga akademisi. Sang ibu adalah adalah ahli biologi, ayahnya adalah insinyur kimia, dan saudara laki-lakinya adalah seorang fisikawan.

Dengan dikelilingi orang-orang akademisi, wajar jika setelah lulus SMA, Claudia memilih untuk mendalami ilmu sains fisika sebagai jurusan di perguruan tinggi. Diketahui, ia merupakan lulusan dari National Autonomous University of Mexico (UNAM). Sebagai mahasiswa, ia disebut rajin terlibat dalam agenda gerakan mahasiswa.

Pendidikannya tak berhenti di jenjang S1, tetapi ia lanjutkan hingga S2, bahkan S3. Sang politikus merupakan pemegang gelar Master dari Universitas California Berkeley, dan pemegang gelar Ph.D. dari Lawrence Berkeley National Laboratory.

Di tahun 1995, Claudia bergabung menjadi bagian dari fakultas di UNAM. Ia juga menjadi peneliti di Institute of Engineering dan menjadi anggota Sistema Nacional de Investigadores dan Akademi Ilmu Pengetahuan Meksiko.

Sebagai peneliti yang kompeten, Claudia dianugerahi penghargaan peneliti muda UNAM di bidang teknik dan inovasi teknologi pada tahun 1999. Namun di tahun 2000 ia mulai menekuni karier politiknya, kali pertamanya adalah sebagai Sekretaris Lingkungan Mexico City.

Di tahun 2006, ibu dari dua anak ini sempat kembali ke UNAM dan mulai menerbitkan artikel di jurnal ilmiah. Di tahun 2007, ia bergabung dengan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) di PBB pada bidang energi dan industri sebagai penulis kontributor pada topik "Mitigasi Perubahan Iklim". Grupnya memenangkan Nobel Peace Prize di tahun yang sama.

Semenjak terlibat dalam berbagai agenda internasional dan terlibat dalam dunia politik Maksiko, Claudia mulai dilirik oleh publik. Alhasil, ia berhasil meraih jabatan publik pertamanya sebagai wali kota distrik Tlalpan di akhir tahun 2015 hingga tahun 2017.

Ia mengundurkan diri dari jabatan tersebut setelah menerima nominasi untuk pencalonan wali kota Mexico City. Tak sia-sia,  Claudia terpilih menjadi kepala pemerintahan Mexico City dan dilantik pada 5 Desember 2018. Atas jabatan ini, ia menjadi kepala pemerintahan perempuan pertama di Mexico City.

Setelah menjabat selama lima tahun, Claudia mengundurkan diri dari jabatan tersebut di tahun 2023 untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Langkah pengunduran diri ini lagi-lagi membuahkan hasil karena ia menjadi presiden terpilih Meksiko di tahun 2024. [rk]