lifestyle

Cordyceps, Jamur Pegunungan Himalaya dengan Segudang Manfaat

Penulis Rahma K
Dec 18, 2021
Cordyceps, Jamur Pegunungan Himalaya dengan Segudang Manfaat
ThePhrase.id – Cordyceps adalah salah satu jenis jamur dari Pegunungan Himalaya yang memiliki segudang manfaat. Dari zaman dahulu, jamur jenis ini telah digunakan sebagai obat tradisional. Kini, cordyceps banyak ditemukan pada suplemen.

Jamur ini memiliki sifat parasit yang menumpang pada larva serangga atau ulat. Tempat ditemukan dan mencarinya tak sembarangan, yakni di pegunungan daerah Tiongkok dan Himalaya. Maka dari itu, Cordyceps termasuk jamur yang sulit didapatkan dan harganya lumayan mahal.

Untuk mengatasi masalah tersebut, kini Cordyceps banyak dikembangbiakkan di laboratorium. Tetapi, yang dikembangbiakkan dan yang tumbuh secara alami memiliki nama dan bentuk yang berbeda. Cordyceps sinensis adalah yang tumbuh di alam, bentuknya seperti akar, memiliki spora buah berwarna cokelat tua dan sulur yang disebut miselium.

Cordyceps militaris. (Foto: pixabay/Nanoray24)


Sedangkan yang dikembangbiakkan di laboratorium disebut sebagai cordyceps militaris. Bentuknya sama-sama berbentuk memanjang seperti akar  tapi warnanya lebih kepada arah warna oranye.

Karena bentuk, warna, dan pengembangbiakkannya berbeda, maka susunan unsur kimiawinya juga berbeda. Jamur yang tumbuh di alam memiliki kandungan alami pendukung seperti tanah Himalaya di daerah tempatnya berasal yang menambah poin positif dari jamur tersebut. Ketika dikembangbiakkan di lab yang steril, maka akan kehilangan tambahan nutrisi dari mineral bumi.

Meskipun berbeda, secara garis besar kedua macam cordyceps tersebut memiliki segudang manfaat bagi tubuh.

1. Memperlambat efek penuaan dan untuk awet muda


Di pegunungan Himalaya, jamur ini digunakan secara tradisional oleh lansia untuk mencegah dan memperlambat efek penuaan seperti lelah dan lemas. Masyarakat lokal menggunakan jamur ini untuk mengurangi rasa lelah. Kandungan antioksidan di dalamnya juga dikatakan dapat memperlambat penuaan tubuh.

2. Membantu tangani diabetes


Cordyceps diklaim dapat menurunkan kadar gula darah. Berdasarkan penelitian, ekstrak polisakarida pada jamur ini berperan dalam menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kepekaan pada insulin.

Cordyceps sinensis. (Foto: freepik/dashu83)

3. Membantu atasi peradangan


Peradangan pada tubuh tak selamanya buruk. Tetapi, peradangan yang tak terkendali dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti jantung dan kanker. Jamur ini dikatakan dapat mengurangi peradangan tersebut. Jika pada sel tubuh manusia terdapat cordyceps, maka protein yang merangsang peradangan dapat berkurang.

4. Meningkatkan daya tahan tubuh


Berdasarkan sebuah studi pada Springer Link, ekstrak kultur miselium pada jamur ini menunjukkan hasil dapat meningkatkan daya tahan tubuh melalui suplementasi. Klaim ini juga banyak dibuat oleh produsen-produsen suplemen yang menjual cordyceps sebagai bahan utamanya.

5. Meredakan gangguan pernapasan


Kandungan cordycepin dan adenosin dalam jamur ini dipercaya menstimulasi efek penyebaran ion pada saluran pernapasan. Selain itu, cordyceps juga dikatakan dapat meredakan gangguan pernapasan seperti gejala asma, gangguan fungsi paru-paru, dan inflamasi. Sebuah penelitian juga mengatakan bahwa jamur ini meningkatkan kapasitas penggunaan oksigen.

Meski telah digunakan sebagai obat tradisional selama berabad-abad, belum banyak penelitian lengkap tentang cordyceps ini. Jika kamu mengkonsumsi suplemen dengan kandungan ini, pilihlah yang telah berlisensi dan konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic