Curi Perhatian Lewat Film 'Pengepungan di Bukit Duri', Kepoin Profil Omara Esteghlal!

ThePhrase.id – Dalam film Pengepungan di Bukit Duri yang baru saja tayang di bioskop pada 17 April 2025, Omara Esteghlal mencuri perhatian penonton dengan perannya sebagai Jefri, seorang siswa bermasalah di SMA Duri.

Karakter Jefri tumbuh dalam lingkungan penuh tekanan dan kekerasan, yang membentuknya menjadi sosok yang ditakuti di sekolah. Beberapa kepribadian Jefri ditunjukkan sebagai seorang yang jahat, kasar, dan emosional.

Meski membutuhkan kemampuan akting tersendiri untuk dapat menjiwai perannya dan mempertontonkannya dengan brilian di depan kamera, Omara dapat menghidupkan sosok Jefri dengan penuh emosi dan intens.

Skill akting Omara yang mumpuni dan bahkan luar biasa berhasil menggambarkan kompleksitas karakter Jefri, mulai dari kemarahan hingga keputusasaan. Ini berujung pada pujian dari penonton hingga kritikus film.

Selain karena kualitas peran para cast dalam film ini, Pengepungan di Bukit Duri juga diminati banyak masyarakat Indonesia karena mengangkat tema tentang konflik antar remaja, ketegangan sosial di masyarakat, hingga krisis dunia pendidikan. Ini berbeda dari film-film Garapan Joko Anwar lainnya yang identik dengan genre horor dan fiksi.

Minat yang tinggi tercatat dari jumlah penontonnya yang mencapai lebih dari 500 ribu penonton pada hari keenam film tersebut tayang. Padahal, banyak film viral lainnya yang sedang tayang di bioskop, seperti Jumbo, Pabrik Gula, dan Qodrat 2.

Dengan melejitnya pamor film Pengepungan di Bukit Duri, banyak masyarakat Indonesia yang penasaran dengan sosok Omara Esteghlal. Bahkan, tak sedikit yang mengatakan baru mengenal sang aktor lewat film ini. Padahal, sepak terjangnya sebagai aktor cukup panjang. Yuk kenalan lebih dalam!

Profil Omara Esteghlal

Omara Naidra Esteghlal adalah aktor berkebangsaan Indonesia yang lahir pada 10 Agustus 1999. Saat ini, ia tengah berusia 25 tahun. Pertama kali kariernya melejit adalah ketika memerankan tokoh Piyan dalam film Dilan 1990 (2018).

Ia juga memerankan beberapa serial film Dilan lainnya seperti Dilan 1991 (2019) dan Milea: Suara dari Dilan (2020) dengan karakter yang sama, Piyan, yang merupakan salah satu sahabat Dilan, sang pemeran utama.

Pasca film Dilan, Omara tercatat berakting pada sejumlah film populer Indonesia. Beberapa di antaranya adalah Surat dari Kematian (2020), Kadet 1947 (2021), Gendut Siapa Takut?! (2022), dan Like & Share (2022).

Tahun 2023 menjadi tahun tersibuk sang aktor karena ia membintangi lima film sekaligus. Kelimanya adalah Balada Si Roy (2023), Tulah 6/13 (2023), Gakasi (2023), Budi Pekerti (2023), dan Srimulat: Hidup Memang Komedi (2023).

Selanjutnya di tahun 2024 kekasih dari Prilly Latuconsina ini hanya tampil di satu film layar lebar, yakni Ali Topan (2024). Tetapi, ia membintangi serial televisi pertamanya dan sebagai pemeran utama, yaitu Mengejar Maghrib (2024).

Dari sisi serial web, Omara tercatat muncul di beberapa karya seperti Kenapa Gue? (2022), Jumpa (2022), Kitab Kencan (2023), CinLock - Love, Camera, Action! (2023), Ali yang Terheran-Herman (2023), dan Bad Guys (2025).

Meski baru memfokuskan kariernya menjadi seorang aktor dari tahun 2018 setelah kesuksesan film Dilan, Omara pernah berperan pada dua film lainnya ketika masih kecil. Diketahui, ia masuk dalam jajaran pemeran pada film 5 Elang (2011) dan Pasukan Kapiten (2012).

Namun, setelah itu ia tak lagi tampak di industri perfilman hingga akhirnya melejit di tahun 2018. Omara juga diketahui bersekolah di United World College dan berkuliah di St. Olaf College pada jurusan Filsafat dan Psikologi. [rk]