Daftar Lengkap Pemenang AMI Awards 2025: Baskara Sabet Lima Piala, Tenxi cs Borong Empat Penghargaan

ThePhrase.id – Gelaran ajang penghargaan untuk industri musik, Anugerah Musik Indonesia (AMI) 2025 telah sukses digelar pada Rabu, 19 November 2025. Sederet musisi tanah air yang masuk nominasi sukses membawa pulang piala bergengsi ini.

Dengan mengusung tema "Bhinneka Tunggal Suara" yang merefleksikan semangat persatuan dalam keberagaman musik Indonesia, AMI Awards ke-28 menegaskan bahwa di tengah perbedaan genre, budaya, dan latar belakang, musik memiliki kekuatan utnuk menyatukan setiap suara menjadi harmoni yang indah.

Karena itu, gelaran tahun ini pun turut diwarnai oleh sejumlah pemusik yang tak hanya dari Pulau Jawa, tetapi juga sosok-sosok kreatif dari Indonesia Timur. Berikut adalah pemenang AMI Awards 2025 sesuai genre:

Umum

• Karya Produksi Terbaik-Terbaik: "Garam & Madu (Sakit Dadaku)" – Tenxi, Jemsii & Naykilla
• Album Terbaik-Terbaik: Doves, '25 on Blank Canvas – Hindia
• Pendatang Baru Terbaik-Terbaik: Prince Poetiray – "Selalu Ada di Nadimu" (from Jumbo)

Pop

• Artis Solo Wanita Pop Terbaik: Raisa – "Terserah"
• Artis Solo Pria Pop Terbaik: Rony Parulian – "Pesona Sederhana"
• Duo/Grup Pop Terbaik: The Lantis – "Bunga Maaf"
• Pencipta Lagu Pop Terbaik: Siprianus Bhuka – "Tabola Bale" (ditampilkan oleh Silet Open Up, Jacson Seran, Juan Reza & Diva Aurel)
• Penata Musik Pop Terbaik: S/EEK – "Berharap Pada Timur" (ditampilkan oleh Salma Salsabil)
• Album Pop Terbaik: Berharap Pada Timur – Salma Salsabil

Rock

• Artis Solo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik: For Revenge – "Penyangkalan"
• Album Rock Terbaik: Membangun & Menghancurkan – .Feast

Jazz

• Artis Jazz Terbaik: Indra Lesmana – "A Time for Everything"
• Artis Jazz Kontemporer/Alternatif Terbaik: Littlefingers – "Four Flights to Fibs"
• Album Jazz Terbaik: Dengarkanlah Radio – NonaRia

Soul/R&B

• Artis Solo Pria/Wanita Soul/R&B Terbaik: Kaleb J – "Di Balik Pertanda"
• Duo/Grup/Kolaborasi Soul/R&B Terbaik: Salon RnB, Moneva, RL KLAV, Karina Christy, Madukina, Sade Susanto & Noni – "Do What We Do"
• Artis Solo Soul/R&B Alternatif Terbaik: Assia Keva – "Looking for Love in Wrong Places"
• Duo/Grup/Kolaborasi Soul/R&B Alternatif Terbaik: Dreane – “Keluh”

Dangdut

• Artis Solo Wanita Dangdut Terbaik: Lesti – "Dilema"
• Artis Solo Pria Dangdut Terbaik: King Nassar – "Samira"
• Artis Solo Pria/Wanita Dangdut Alternatif Terbaik: Gusti Irwan Wibowo – "Diculik Cinta"
• Duo/Grup/Kolaborasi Dangdut Terbaik: Zainul Basyar & Bulan Madhani – "Berlayar Cinta"
• Artis Solo Pria/Wanita/Grup/Kolaborasi Dangdut Elektro Terbaik: Rombongan Bodonk Koplo & Ncum – "Calon Mantu Idaman"
• Pencipta Lagu Dangdut Terbaik: Arya Bhima – "Menuntun Rindu" (ditampilkan oleh Selfi Yamma)
• Penata Musik Dangdut Terbaik: Ricky Flo – "Menuntun Rindu" (ditampilkan oleh Selfi Yamma)

Anak-Anak

• Artis Solo Lelaki/Perempuan Anak-Anak Terbaik: Gempi – "Ajaib"
• Duo/Grup/Kolaborasi Anak-Anak Terbaik: Prince Poetiray & Quinn Salman – "Selalu Ada di Nadimu" (from Jumbo)
• Pencipta Lagu Anak-Anak Terbaik: Anindyo Baskoro, Arya Aditya Ramadhya & Ilman Ibrahim Isa – "Selalu Ada di Nadimu" (from Jumbo) (ditampilkan oleh Prince Poetiray & Quinn Salman)
• Penata Musik Lagu Anak-Anak Terbaik: Andi Rianto – "Terima Kasih Guruku (Guruku Tersayang)" (ditampilkan oleh Iren Glory)

Alternatif

• Artis Solo Pria/Wanita Alternatif Terbaik: Hindia – "Everything U Are"
• Duo/Grup/Grup Vokal/Kolaborasi Alternatif Terbaik: Dipha Barus, Kunto Aji & The Adams – "Rima Raga"
• Album Alternatif Terbaik: Doves, '25 on Blank Canvas – Hindia

Keroncong

• Artis Keroncong/Stambul/Langgam/Asli Terbaik: Nabila Tribin – "Keroncong Rangkaian Mutiara"
• Artis Keroncong/Stambul/Langgam/Ekstra/Kontemporer Terbaik: Keroncong Tujuh Putri – “Romansa”

Dance/Elektronika

• Artis Solo Pria/Wanita/Grup/Kolaborasi Dance Terbaik: Bleu Clair & Jevin Julian – "Space & Time"
• Artis Solo Pria/Wanita/Grup/Kolaborasi Elektronika Terbaik: White Chorus & Dzulfahmi – “Minggu”

Metal

• Artis Solo Pria/Wanita/Grup/Kolaborasi Metal Terbaik: Deadsquad – "Perangai Nadir"
• Album Metal Terbaik: Kalatidha – Down for Life

Rap/Hip-Hop

• Artis Solo Pria/Wanita Rap/Hip-hop Terbaik: Ecko Show – "FYP Today 2"
• Duo/Grup/Kolaborasi Rap/Hip-hop Terbaik: Tenxi, Jemsii & Naykilla – “Garam & Madu (Sakit Dadaku)”

Koplo

• Artis Solo/Grup/Kolaborasi Koplo Terbaik: Denny Caknan & Bella Bonita – “Sinarengan”

Orkestra

• Karya Orkestral Terbaik: Diskoria & Alvin Witarsa – "Tanah Airku" (ditampilkan oleh Diskoria, Alvin Witarsa, Eva Celia, Mesty Ariotedjo & Najwa Shihab)

Media Visual

• Album Film Scoring Terbaik: Jumbo – Ofel Obaja Setiawan

Musikal

• Album Musikal Terbaik: MAR Musikal – Original Cast Drama Musikal MAR

Karya Produksi

• Karya Produksi Progressive Terbaik: Love Is, Jason Mountario, Sri Hanuraga, Kelvin Andreas & Rainer James – "Made to Believe"
• Karya Produksi Reggae/Ska/Rocksteady Terbaik: Dellu Uyee, Wizzow, Edgar Tauhid & Ras Muhamad – "Santuy"
• Karya Produksi Kolaborasi Terbaik: Silet Open Up, Jacson Seran, Juan Reza & Diva Aurel – "Tabola Bale"
• Karya Produksi Original Sountrack Terbaik: Prince Poetiray & Quinn Salman – "Selalu Ada di Nadimu" (from Jumbo)
• Karya Produksi Grup Vokal Terbaik: GAC – "Higher"
• Karya Produksi Lagu Berbahasa Daerah Terbaik: Silet Open Up, Jacson Seran, Juan Reza & Diva Aurel – "Tabola Bale"
• Karya Instrumentalia Terbaik: Erwin Gutawa – "Swarnadwipa"
• Karya Produksi Musik Global Terbaik: Ammir Gita & Suku Cahaya Ensemble, Sujiwo Tejo, Sita Nursanti, Achi Hardjakusumah, Downey Angkiry & Yudhis Mahendra – "Semar"
• Karya Produksi Re-Aransemen Terbaik: Yovie Widianto & Adrian Kitut – "Terlalu Cinta" (ditampilkan oleh Yovie Widianto & Lyodra)
• Karya Produksi Blues Terbaik: Arya Novanda & Gugun Blues Shelter – "Soulless Blues"
• Karya Produksi Folk/Country/Balada Terbaik: Dere – "Biru"
• Karya Produksi Kontemporer Terbaik: Kuntari – "Anak Kecil"
• Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami Terbaik: Yura Yunita – "Tanda"
• Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Nasrani Terbaik: LOJ Worship – "Sukacitaku" (Live)

Penunjang Produksi

• Produser Rekaman Terbaik: Jemsii – "Garam & Madu (Sakit Dadaku)" (dirilis oleh Tenxi, Jemsii & Naykilla)
• Grafis Desain Album Terbaik: Ipeh Nur, Enka Komariah & Aji Styawan – "Hujan Orang Mati" (dirilis oleh Majelis Lidah Berduri)
• Tim Produksi Suara Terbaik: Jemsii – "Garam & Madu (Sakit Dadaku)" (dirilis oleh Tenxi, Jemsii, Naykilla)
• Video Musik Terbaik: Yogi Kusuma – "Everything U Are" (dirilis oleh Hindia)
• Aransemen Vokal Terbaik: Dian HP & Gabriel Harvianto – "MAR Medley Acapella – Melati Di Tapal Batas, Sepasang Mata Bola, Saputangan Dari Bandung Selatan, Selendang Sutra" (dirilis oleh Gabriel Harvianto, Galabby Thahira, Nisa Haryanti & MAR Ensemble)

Penghargaan Khusus

• Video Musik Terfavorit: Faris Adam — Stecu Stecu
• International Special Awards: Salma Salsabil (Indonesian Popular Song), Creepy Nuts (Japanese Popular Song)
• Lifetime Achievement Awards: Jopie Item, Jan Djuhana, James F. Sundah

Dari nama-nama di atas, musisi yang meraih penghargaan paling banyak adalah Baskara Putra, yakni dengan lima piala, baik melalui nama panggung soloisnya, Hindia, maupun bersama grup band .Feast, termasuk kategori prestisius Album Terbaik-Terbaik.

Menyusul di bawahnya adalah musisi pendatang baru yang memperkenalkan genre Hipdut (Hip-hop Dangdut), yakni Tenxi, Naykilla, dan Jemsii sukses menyabet empat penghargaan sekaligus, termasuk kategori bergengsi Karya Produksi Terbaik-Terbaik lewat lagu "Garam & Madu (Sakit Dadaku)". [rk]