ThePhrase.id – Perang antara Rusia dan Ukraina berdampak pada berbagai sektor bukan hanya di kedua negara tersebut, tetapi juga di negara-negara lain di dunia. Salah satu sektor yang terdampak adalah otomotif di dataran Eropa seperti Porsche.
Dilansir dari Antara, Porsche menyampaikan bahwa akan menyetop sementara produksi pabrik di Leipzig, Jerman untuk sementara waktu. Hal ini dikarenakan terdapat gangguan rantai pasokan hasil dari invasi Rusia ke Ukraina.
"Porsche akan menangguhkan produksi di pabriknya di Leipzig hingga akhir minggu depan sebagai akibat dari krisis Ukraina," ujar juru bicara Porsche, Rabu (2/3/22).
Porsche. (Foto: newsroom.porsche.com)
Pasalnya, pabrik Porsche yang terletak di Jerman tersebut mengandalkan komponen buatan Ukraina. Selama perang tidak beroperasi, dan pasokan industri baja terasa efeknya hingga ke Negara Sakura Jepang. Namun, Porsche juga mengatakan bahwa pabriknya yang berada di Zuffenhausen tetap akan beroperasi.
Keputusan yang diambil Porsche ini bukanlah yang pertama dilakukan oleh produsen mobil di Eropa. Merek-merek lain seperti Volvo, Volkswagen, Mercedes-Benz, BMW, Ferrari, dan Renault juga turut melakukan kebijakan ini dalam menyikapi konflik antarnegara yang sedang berlangsung.
Alasannya antara lain seperti yang dikeluarkan Volvo Cars adalah karena potensi risiko yang terkait dengan materi perdagangan dengan Rusia, termasuk sanksi yang dikenakan oleh Uni Eropa dan Amerika Serikat.
Selain itu, Porsche yang tergabung dalam Volkswagen Group juga mengambil tindakan untuk menghentikan pengiriman kendaraannya ke Rusia. Keputusan ini didasari oleh situasi secara keseluruhan yang ditandai dengan ketidakpastian dan pergolakan yang masih berlanjut.
Menurut Porsche, solusi berkelanjutan dari konflik hanya dapat ditemukan di bawah naungan hukum internasional, dan Porsche juga berharap agar invasi ini dapat berhenti serta kedua negara kembali berdiplomasi.
Porsche. (Foto: newsroom.porsche.com)
Terlebih lagi, Porsche mengambil langkah untuk mendukung Ukraina dengan cara memberikan sumbangan sebesar satu juta euro atau sekitar Rp 15,6 miliar. Dana bantuan tersebut diberikan melalui UNO-Flüchtlingshilfe e.V. atau UN Refugee Aid yang merupakan mitra lama Grup Volkswagen sebesar 750.000 euro atau sekitar Rp 11,7 miliar.
"Kami sangat sedih dengan kejadian di Ukraina. Banyak orang yang membutuhkan bantuan mendesak bukan karena kesalahan mereka sendiri. Oleh karena itu, kami memberikan kontribusi dan organisasi pendukung yang membantu penduduk di lapangan," ungkap CEO Porsche, Oliver Blume.
Uang tersebut kemudian akan diserahkan secara langsung kepada UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees) yang telah aktif di Ukraina sejak tahun 2014. Sedangkan sisa 250.000 euro akan disumbangkan ke Ferry Porsche Foundation yang berfokus mendukung anak-anak dan remaja.
Dalam lingkup internal Porsce, perusahaan juga akan menyediakan wadah untuk mengkoordinir karyawan yang ingin memberikan sumbangan pribadi secara efektif kepada UNO-Flüchtlingshilfe. [rk]