ThePhrase.id – Raye adalah seorang penyanyi dan penulis lagu asal Inggris yang tengah naik daun. Belum lama ini, namanya muncul dalam daftar penyanyi yang masuk nominasi Grammy Awards ke-67 pada tahun 2025 ini untuk pertama kalinya.
Sebagai salah satu penghargaan musik paling besar dan bergengsi di dunia, masuknya nama Raye dalam nominasi untuk pertama kalinya ini menjadi sebuah pencapaian besar bagi sang musisi. Terlebih lagi, ia mendapatkan nominasi dalam tiga kategori sekaligus.
Dua di antaranya adalah kategori besar yang ditunggu-tunggu dunia, yaitu Best New Artist dan Songwriter of the Year (Non-Classical). Satu kategori lainnya adalah Best Engineered Album (Non-Classical) melalui album "Algorithm" oleh Lucky Daye, di mana ia berkontribusi di dalamnya.
Menanggapi berita nominasi ini, Raye mengaku menangis dan merasa seolah-olah seluruh perjalanan kariernya terlintas di depan matanya. Pasalnya, ia telah memimpikan untuk bisa berada di panggung Grammy Awards suatu hari sejak ia masih seorang gadis kecil.
"Aku mulai menangis dan aku merasa seluruh karierku berkelebat di depan mataku," ucapnya ketika menjelaskan perasaannya saat mengetahui namanya masuk dalam nominasi Grammy Awards untuk pertama kalinya, dikutip dari People.
"Ketika aku masih kecil, gambar pertama yang aku lihat adalah gramofon emas yang cantik tersebut. Bagi seorang gadis Inggris yang menonton dari rumah, berpikir, 'Wow, suatu hari nanti mungkin aku akan bisa berada di sana.' Itu adalah sebuah 'American Dream' yang paling besar. Sekarang aku akan benar-benar hadir di sana. Ini nyata!" lanjutnya.
Raye sendiri dikenal sebagai penyanyi dari lagu-lagu populer yang hits dan melejit secara global seperti "Escapism" (2023) yang telah diputar 948 juta kali di Spotify dan "Prada" (2023) yang telah diputar 832 juta kali di Spotify.
Lagu "Escapism" adalah salah satu yang viral di TikTok dan disebut sebagai pionir tren lagu 'sped-up' atau yang dipercepat. Seperti diketahui, sped-up song adalah salah satu tren besar di TikTok hingga saat ini.
Di tahun 2023, Raye juga merilis album studio perdananya berjudul "My 21st Century Blues" yang meraih kesuksesan besar. Album ini mengantarkan Raye pada popularitas global sebagai seorang penyanyi.
Selain memiliki vokal yang memukau pendengarnya dan lagu-lagu yang magnetis, mudah didengar dan diingat, Raye juga memiliki kemampuan menulis lagu yang luar biasa. Ia telah menulis lagu untuk musisi kondang dunia seperti Beyoncé, Jennifer Lopez, Rita Ora, Charli XCX, dan masih banyak lagi.
Maka dari itu, tak heran jika namanya masuk dalam jajaran penulis lagu top lainnya di nominasi Grammy Awards ke-67 kategori Songwriter of the Year.
Keberhasilannya berada hingga titik ini tak didapatnya dengan mudah. Meskipun ia terlahir di keluarga yang dekat dengan musik, ia tetap harus bekerja keras untuk bisa menjadi penyanyi dan penulis lagu yang baik.
Diketahui, sejak usia delapan tahun, Raye telah tertarik untuk menjadi penyanyi. Ia bahkan menulis lagu pertamanya ketika masih duduk di bangku kelas 6 SD. Sang ayah kemudian mengajarkan Raye bermain piano dan ia menghabiskan masa remajanya belajar menulis lagu secara profesional.
Di usia 17 tahun, Raye telah merilis Extended Play (EP) debut nya secara independen yang berjudul "Welcome to the Winter" (2014) ke platform SoundCloud yang seluruh lagunya ia tulis, rekam, dan produksi sendiri.
Pemilik nama asli Rachel Agatha Keen ini kemudian menarik perhatian industri musik dengan bakatnya. Ia kemudian berhasil menandatangani kontrak dengan label Polydor Records dan merilis beberapa lagu di bawah naungan label tersebut.
Namun, ia mengalami kendala dengan label tersebut karena menunda album debutnya dirilis selama bertahun-tahun. Pada tahun 2021, ia kemudian memutuskan untuk keluar dan menjadi artis independen. Justru setelahnya, ia lebih bebas berkreasi dan menghasilkan album "My 21st Century Blues" yang membawanya pada kesuksesan.
Secara total, perempuan kelahiran 24 Oktober 1997 ini telah merilis satu studio album, enam EP, dua live album, 40 singel, dan 12 promotional singles.
Sepanjang meniti kariernya, ia juga pernah tampil sebagai musisi pendukung di tur beberapa musisi ternama seperti Jess Glynne, Rita Ora, Halsey, Khalid, Lewis Capaldi, Kali Uchis, SZA, hingga Taylor Swift.
Selain mendapatkan pengakuan dari Grammys, Raye juga masuk dalam nominasi Brit Awards 2024 dan memenangkan enam kategori sekaligus, termasuk British Artist of the Year. Ia memecahkan rekor sebagai artis dengan penghargaan terbanyak yang diterima dalam satu acara. [rk]