ThePhrase.id – Hana Malasan adalah salah satu aktris yang wajahnya tak asing bagi masyarakat Indonesia karena rajin wara-wiri di film layar lebar. Baru-baru ini, ia membintangi sebuah film bergenre action-thriller yang berjudul Pengepungan di Bukit Duri (2025).
Film yang juga dibintangi oleh Morgan Oey, Omara Esteghlal, hingga Fatih Unru ini menjadi salah satu film yang melambungkan nama Hana Malasan di dunia hiburan. Pasalnya, film garapan Joko Anwar ini berhasil meraih 1,2 juta penonton dalam 12 hari.
Alur cerita yang unik menjadi nilai tambah yang membuat publik berbondong-bondong ke bioskop untuk menonton film ini. Karakter Valdiana "Diana" Rahardjo yang diperankannya, yaitu seorang guru yang membantu tokoh Edwin dalam misi pencariannya, turut berperan dalam popularitas film ini.
Meskipun kariernya di industri hiburan telah melesat dan meraih kesuksesan, bukan hal yang mudah bagi Hana untuk mencapai posisi ini. Ia harus mengalami jatuh bangun dan penolakan dalam berbagai casting hingga akhirnya dapat berada di tempatnya saat ini.
Diketahui, perempuan yang lahir di Tokyo, Jepang, pada 28 Juni 1991 ini baru mendapatkan peran pertamanya di sebuah film layar lebar pada tahun 2017. Padahal, ia telah berkarier sebagai aktris sejak tahun 2011.
Sebelumnya, Hana lebih aktif sebagai aktris FTV dan sinetron. Berawal dari keinginan untuk mengisi waktu luang dan menambah uang jajan saat kuliah, Hana mencoba peruntungannya di industri peran dengan menjajal akting di FTV.
Beberapa judul FTV yang dibintangi aktris Bernama lengkap Hana Pitrashata Malasan ini antara lain Kerudung Cinta Raja Dogar (2011), Jamu Gendong Gina (2012), Copet Cantik (2013), Ganjaran Menantu Serakah (2014), Aku Bersahabat Dengan Pacar Suamiku (2016), dan masih banyak lagi.
Ia memberanikan diri untuk mengikuti casting FTV karena bekal dan passion yang dimilikinya. Tercatat, Hana pernah mengikuti pemilihan GADIS Sampul tahun 2006 dan terpilih menjadi finalis yang tampil di cover majalah GADIS Sampul saat masih duduk di bangku SMA. Setelah lulus, ia juga menjajal pekerjaan sebagai model iklan sembari berkuliah.
Setelah FTV, barulah ia berkesempatan untuk membintangi sinetron atau serial televisi seperti Pamali (2015) dan Patriot (2015), hingga sinetron populer seperti OK-JEK (2016) sebagai Cindy dan Catatan Si Boy the Series (2016) sebagai Nuke.
Lalu sejak tahun 2017, perempuan lulusan Universitas Katolik Parahyangan jurusan Ilmu Administrasi Bisnis ini lebih aktif tampil di film dan serial web. Beberapa serial web yang dibintanginya adalah Kenapa Belum Nikah? (2018), Namanya Juga Mertua! (2019), Tunnel (2019-2020), Sarung Milik Ayah (2020), Serigala Terakhir 2 (2022), 12 Hari (2022), dan Ratu Adil (2024).
Sedangkan film yang diperankannya adalah Night Bus (2017), Jomblo: Sebuah Komedi Cinta (2017), 22 Menit (2018), Cinta Bete (2021), Langit Kala Senja (2021), Ben & Jody (2022), Detektif Jaga Jarak (2023), Susuk: Kutukan Kecantikan (2023), Kereta Berdarah (2024), The Shadow Strays (2024), Sorop (2024), dan yang terbaru Pengepungan di Bukit Duri (2025).
Dilansir dari laman MD Entertainment, tak mudah bagi Hana untuk akhirnya bisa tampil di film layar lebar. Setidaknya, ia harus melewati 20 kali percobaan casting sebelum mendapatkan peran pertamanya di film Night Bus (2017). Namun, penantian dan usaha memang tak mengkhianati hasil, karena kini Hana menjadi salah satu aktris yang sibuk tampil di berbagai karya dan dikenal luas. [rk]