lifestyle

Dari Konser ke Konser, dari Kota ke Kota: Serunya Gig-Tripping!

Penulis Rahma K
Apr 13, 2025
Ilustrasi konser. (Foto: Freepik/rawpixel.com)
Ilustrasi konser. (Foto: Freepik/rawpixel.com)

ThePhrase.id – Seiring dengan popularitas konser yang terus meningkat dan juga makin tingginya minat masyarakat dunia terhadap konser ataupun festival musik, gig-tripping menjadi tren yang tak bisa dihindari. Terlebih lagi dengan kecenderungan seseorang menyukai satu band atau penyanyi secara fanatik.

Istilah gig-tripping digunakan untuk mendeskripsikan seseorang yang melakukan perjalanan menjelajahi berbagai kota hingga negara untuk menghadiri konser seorang penyanyi atau sebuah band favoritnya.

Mungkin tak sedikit orang yang bertanya-tanya, mengapa harus mengikuti band atau penyanyi favorit dengan menonton konsernya di berbagai kota bahkan negara? Padahal, lagu-lagu yang dibawakan sama. Apakah tidak bosan?

Di sini gig-tripping memiliki pengertian lebih mendalam dari sekadar menonton konser dari artis yang sama di berbagai kota atau negara. Gig-tripping juga melibatkan wisata mengunjungi destinasi-destinasi populer di kota atau negara yang dituju.

Pasalnya, cara berlibur setiap orang memiliki variasi yang unik. Ada orang yang memilih untuk berlibur tanpa hambatan dengan santai, ada juga orang yang ingin mengunjungi berbagai tempat. Namun, tak sedikit juga yang ingin berlibur mengikuti jejak sang idola.

Dengan gig-tripping, maka seseorang bisa mendapatkan double experience sekaligus di satu kota atau negara destinasi. Di mana, siang hari diisi untuk menjelajah tempat baru, lalu malam hari dipergunakan untuk berjingkrak-jingkrak dan merasakan euforia konser yang meriah.

Di luar alasan berlibur, gig-tripping diminati banyak orang karena keinginan untuk merasakan atmosfer konser yang berbeda di setiap daerah. Seperti diketahui, setiap kota atau negara memiliki kebiasaan, cara berpakaian, bahkan bahasa yang berbeda. Maka dari itu, nuansa konser di tiap kota atau negara akan berbeda, meskipun artis yang tampil dan lagu yang dibawakan sama.

Di samping itu, gig-tripping juga mengizinkan seseorang merasakan berbagai venue yang berbeda. Ada negara yang memiliki venue di pinggir pantai, ada juga yang menggelar konser di wilayah pegunungan, ada konser yang digelar dengan venue besar berkapasitas puluhan ribu, tetapi ada juga yang hanya berkapasitas ribuan. Ini memberikan pengalaman yang berbeda-beda yang dicari para gig-trippers.

Selain itu, harga menjadi alasan lain seseorang melakukan gig-tripping. Bisa jadi, harga tiket konser di daerah asal tergolong tinggi, maka orang lebih memilih menonton konser di kota atau negara lain dengan harga yang lebih terjangkau tetapi bisa sekaligus berlibur.

Atau bahkan band atau artis favoritnya tak mengunjungi negara tempatnya berasal. Ini menjadi pendorong seseorang melakukan gig-tripping untuk memenuhi perasaan ingin menonton band favoritnya secara live bukan hanya di satu kota, tetapi di berbagai kota dan negara sekaligus.

Terakhir, bagi orang-orang yang senang berinteraksi dengan orang baru dan adalah seorang extrovert, gig-tripping menjadi cara yang tepat untuk mendapatkan teman dan koneksi anyar. Di venue, kamu bisa berkenalan dengan penggemar lainnya yang kemudian hubungan tersebut bisa dipertahankan sebagai teman atau bahkan koneksi di kemudian hari. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic