leader

Dari Kuba hingga Jadi Bintang Hollywood, Ini Perjalanan Karier Cemerlang Ana de Armas

Penulis Rahma K
Jun 16, 2025
Ana de Armas. (Foto: Instagram/fallontonight/toddowyoung)
Ana de Armas. (Foto: Instagram/fallontonight/toddowyoung)

ThePhrase.id – Film Hollywood terbaru yang tengah viral dan menjadi perbincangan hangat di bioskop dunia saat ini adalah Ballerina (2025), spin-off dari waralaba John Wick. Film ini dibintangi oleh Ana de Armas sebagai pemeran utama, memerankan karakter Eve Macarro.

Tayang sejak 4 Juni 2025, film ini mengisahkan tentang Eve, seorang balerina yang dilatih menjadi pembunuh oleh kelompok Ruska Roma dan berjuang membalas dendam atas kematian sang ayah. Akting Ana de Armas di film ini menuai banyak pujian dari kritikus, bahkan dianggap menjadi nilai jual utama.

Dengan tampil di film ini, namanya makin melejit dan pamornya sebagai aktris Hollywood kian populer di dunia. Terlebih lagi, ia berperan dalam film ini di samping nama-nama besar lainnya seperti Keanu Reeves, Ian McShane, dan Norman Reedus.

Totalitas Ana de Armas dalam Ballerina bukanlah sesuatu yang datang tiba-tiba, melainkan hasil dari perjalanan panjang dan penuh perjuangan sejak masa mudanya. Ia merupakan aktris yang berasal dari Kuba yang terlebih dahulu meniti karier di negara asalnya dan di Spanyol.

Dari Kuba hingga Jadi Bintang Hollywood  Ini Perjalanan Karier Cemerlang Ana de Armas
Ana de Armas. (Foto: Instagram/ballerinamovie)

Lahir pada 30 April 1988 di Santa Cruz del Norte, Kuba, pemilik nama lengkap Ana Celia de Armas Caso ini telah bercita-cita menjadi aktris sejak usia 12 tahun. Ia menempuh pendidikan seni peran di National Theater School of Cuba dan memulai debut layar lebarnya pada usia 18 tahun lewat film Una rosa de Francia (2006), di mana perannya sebagai Marie mendapat respons positif dari kritikus lokal. 

Keberanian Ana untuk mengejar mimpi membawanya hijrah ke Spanyol pada usia 18 tahun, di mana ia langsung mendapat peran penting dalam serial populer El Internado (2007–2010) dan mengukuhkan namanya di industri hiburan Spanyol.

Sebagai informasi, Ana kini memiliki tiga kewarganegaraan, Kuba, Spanyol, dan Amerika Serikat. Namun, kewarganegaraan AS baru ia dapatkan pada tahun 2023 lalu. Ketika ia memulai kariernya, ia bertolak ke Spanyol karena memiliki kewarganegaraan Spanyol dari pihak ibu.

Setelah meraih ketenaran berkat membintangi El Internado, Ana tampil di sejumlah karya Spanyol lainnya seperti Hispania (2010–2011), El callejón (2011), Por un puñado de besos (2014), dan Anabel (2015) sebelum memutuskan untuk pindah ke Amerika Serikat pada tahun 2014.

Dari Kuba hingga Jadi Bintang Hollywood  Ini Perjalanan Karier Cemerlang Ana de Armas
Ana de Armas. (Foto: Instagram/ana_d_armas/gregwilliamsphotography)

Dilansir dari Women's Wear Daily, Ana mengatakan tak pernah terpikirkan olehnya akan menekuni seni peran di Hollywood. Bahkan, berpindah ke Amerika Serikat secara umum tak pernah masuk dalam rencananya ketika memutuskan untuk menggeluti dunia akting.

"Pindah ke LA tidak pernah menjadi bagian dari rencana. Saya tidak pernah berpikir akan pindah ke AS seara general, apalagi ke Hollywood atau tempat-tempat seperti itu. Semua terjadi begitu saja. Saya melihat peulang, dan saya mengambilnya, karena itulah yang saya lakukan. Tetapi itu penuh tantangan," tuturnya.

Meskipun telah dikenal luas di Spanyol, ia harus memulai kariernya dari bawah di AS. Terlebih lagi, ia belum fasih berbahasa Inggris dan harus terlebih dahulu mengambil kelas bahasa selama berbulan-bulan. Meski begitu, ia masih terkendala ketika audisi menggunakan bahasa Inggris.

Dari Kuba hingga Jadi Bintang Hollywood  Ini Perjalanan Karier Cemerlang Ana de Armas
Ana de Armas. (Foto: Instagram/ana_d_armas)

Tak menyerah, ia akhirnya mendapatkan peran pertamanya dalam film thriller Knock Knock (2015) bersama Keanu Reeves setelah melalui sejumlah audisi. Penampilannya di film ini mulai memperkenalkan Ana ke pasar film Hollywood, diikuti dengan peran dalam War Dogs (2016) dan Hands of Stone (2016).

Nama Ana de Armas mulai benar-benar bersinar secara global setelah membintangi film fiksi ilmiah Blade Runner 2049 (2017) sebagai Joi, kekasih virtual dari karakter Ryan Gosling. Peran ini memperlihatkan kemampuan Ana dalam menyampaikan emosi kompleks melalui karakter yang unik dan futuristik. 

Popularitasnya semakin melonjak saat ia tampil sebagai Marta Cabrera dalam film misteri Knives Out (2019), yang membuatnya mendapatkan nominasi Golden Globe untuk Aktris Terbaik. Pilihan peran-peran menantang dan beragam membuktikan Ana sebagai aktris serbabisa yang mampu bermain di berbagai genre.

Dari Kuba hingga Jadi Bintang Hollywood  Ini Perjalanan Karier Cemerlang Ana de Armas
Ana de Armas. (Foto: Instagram/ana_d_armas)

Sejak itu, ia terus tergabung dengan proyek film-film besar seperti menjadi Paloma dalam film James Bond berjudul No Time to Die (2021), film Blonde (2022) di mana ia memerankan ikon Hollywood Marilyn Monroe, The Gray Man (2022), Deep Water (2022), Ghosted (2023), Eden (2024), hingga Ballerina (2025) yang makin meroketkan namanya.

Sederet karya di atas juga membawanya masuk nominasi berbagai penghargaan dan memenangkan beberapa di antaranya. Ia bahkan menjadi orang Kuba pertama yang masuk nominasi penghargaan bergengsi seperti Academy Awards (Oscars), Screen Actors Guild Awards (SAG), dan British Academy Film Awards (BAFTA) melalui film Blonde.

Dengan rekam jejak yang terus menanjak dan pilihan peran yang semakin berani, Ana de Armas kini menjadi salah satu aktris paling bersinar di Hollywood. Popularitasnya tidak hanya didukung oleh kecantikan dan pesona layar lebar, tetapi juga oleh dedikasi, kerja keras, dan keberanian mengambil risiko dalam setiap langkah kariernya. [rk]

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic