
ThePhrase.id – Berawal dari aktor cilik, kini nama Muzakki Ramdhan kian berkembang menjadi aktor remaja yang namanya makin dikenal luas. Meski baru berusia 16 tahun, Muzakki telah menghiasi industri perfilman Indonesia dengan bakatnya di berbagai judul.
Baru-baru ini, Muzakki dipercaya menjadi pemeran utama dari film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel (2025) sebagai karakter David Ozora. Diangkat dari kisah nyata kasus penganiayaan yang dialami David Ozora di tahun 2023, film ini menjadi bahan pembicaraan penonton Tanah Air.
Dalam film ini, David Ozora diperankan oleh Muzakki, sedangkan sang ayah yang berjuang menyelamatkan nyawa David usai dianiaya anak dari seorang pejabat negara, diperankan oleh Chicco Jerikho.
Viralnya kasus penganiayaan terhadap David Ozora yang terjadi pada tahun 2023 lalu membuat publik penasaran akan film ini. Disutradarai oleh Anggy Umbara dan bergenre drama, thriller, serta crime, film ini beserta pemerannya seperti Muzakki menjadi naik daun. Untuk itu, yuk kenalan lebih dalam dengan sosok Muzakki Ramdhan!

Teuku Muzakki Ramdhan adalah aktor dan penyanyi keturunan Aceh yang lahir di Jakarta, 11 Agustus 2009. Ia telah memulai kariernya sebagai aktor cilik dan juga model berbagai iklan produk.
Peran pertamanya yang dikreditkan adalah film 5 Cowok Jagoan: Rise of the Zombies (2017) di mana ia berperan sebagai Lilo kecil. Di tahun yang sama, ia juga tampil di film televisi Rebutan Hati Pembantu Unyu.
Setelah itu, Muzakki mendapatkan kesempatan akting di berbagai judul seperti di film televisi, serial web, film, dan juga film pendek. Namun, namanya mulai dikenal luas setelah menjadi pengisi suara dari animasi Nussa, baik serialnya maupun filmnya.
Ia merupakan pengisi suara dari karakter Nussa, sang pemeran utama pada serial webnya dari tahun 2018 hingga 2021, dan juga pada film animasi Nussa (2021) yang meraih perhatian penonton dari kalangan anak-anak.

Selain karena Nussa, Muzakki juga dikenal berkat perannya sebagai Sancaka kecil di film superhero Gundala (2019) dan juga perannya dalam film horor garapan Joko Anwar, Pengabdi Setan 2: Communion (2022).
Di luar judul-judul film yang membesarkan namanya, Muzakki juga telah membintangi segudang judul lainnya. Beberapa di antaranya yang tayang di bioskop adalah Ratu Ilmu Hitam (2019), Ben & Jody (2022), Keluarga Cemara 2 (2022), Surga di Bawah Langit (2023), Siksa Kubur (2024), Dilan: Wo Ai Ni 1983 (2024), Jumbo (2025), Waktu Maghrib 2 (2025), hingga yang akan datang, Qorin 2 (2025).
Di serial web, ia berperan di Folklore (2018), Setan Ngambek (2019), Daur Hidup (2021), Murid Terbaik (2022), Siapa Takut! (2022), dan Joko Anwar's Nightmares and Daydreams (2024). Ia juga tampil di film pendek Merdeka Tanpa Harta (2019), Udin's Inferno (2021), Teman Baru (2022), How to Be a Man (2024), Little Rebels Cinema Club (2024), dan Trinity of Tales (2025).

Dalam berkarier di industri perfilman, pemenang Piala Maya tahun 2020 pada kategori Aktor/Aktris Cilik/Remaja Terpilih ini mengaku memiliki pandangan yang berubah ke arah lebih matang terhadap dunia akting seiring bertambahnya usia.
Karena memulai perjalanannya sejak anak-anak, ia dulunya beranggapan akting untuk bersenang-senang dan main-main. Tetapi, ketika beranjak remaja, ia mulai mendalami tiap karakter yang akan diperankannya.
"Sekarang jadi lebih dipikirin apa yang aku lakukan, untuk apa si karakter itu ngelakuin sesuatu, dan karena apa," bebernya, dikutip dari wawancaranya dengan Kompas.
Dengan perkembangan karakter, kepribadian, dan juga kemampuan akting yang makin mumpuni, sosok Muzakki makin dilirik baik oleh para pembuat film untuk menjadi pemeran, maupun oleh para penikmat film dan serial di Indonesia. [rk]