Dari Sinetron ke Layar Lebar, Aktris Muda Ersya Aurelia Tunjukkan Transformasi Akting yang Gemilang

ThePhrase.id – Film horor Pabrik Gula (2025) yang viral dan mencapai jutaan penonton dalam satu minggu pertamanya tayang di bioskop menuai perhatian publik terhadap para pemerannya, termasuk di antaranya adalah Ersya Aurelia yang menjadi pemeran utama.

Dalam film ini, Ersya berperan sebagai seorang buruh musiman di sebuah pabrik gula. Namun, perjalanannya sebagai buruh desa musiman mengalami kejadian aneh di suatu malam yang membuatnya dan teman-teman buruh musiman lainnya mengalami teror. Bahkan, teror ini juga memakan nyawa.

Dalam film yang disutradarai oleh Awi Suryadi dan diproduseri oleh Manoj Punjabi ini, ia beradu akting dengan sederet aktor dan aktris muda yang mewarnai film ini lebih dalam seperti Arbani Yasiz, Erika Carlina, dan Benidictus Siregar.

Sebagai pemeran utama, Ersya yang memerankan karakter Endah mendapatkan pujian dari penonton. Bahkan, aktingnya dipuji sangat menjiwai, menonjol, dan memikat. Ia mampu menyampaikan emosi yang mendalam dan berhasil membekas di hati penonton.

Kemampuan akting yang brilian ini tak serta merta ia dapatkan dalam satu malam. Ersya telah mengasah kemampuan aktingnya sejak kecil, lebih tepatnya sejak tahun 2008 ketika ia memulai kariernya sebagai seorang aktris cilik.

Dikutip dari beberapa sumber, ia pertama kali dapat terjun ke industri ini karena minatnya menjadi seorang aktris. Sang ibu yang mengetahui ini mengikutkan Ersya ke berbagai lomba yang dapat mengantarkannya untuk menjadi bintang televisi.

Pada awalnya, perempuan kelahiran 7 Juni 2000 ini lebih mendalami karier sebagai aktris sinetron. Perannya tercatat pada berbagai judul sinetron top seperti Cinta Fitri, Kepompong, dan Anak Jalanan. Tetapi, kini ia mulai aktif membintangi film layar lebar.

Karya debutnya ia lakoni melalui sinetron Cinta Fitri Season 3 (2008) dan Kepompong (2008). Lalu ia melanjutkan dengan peran di berbagai serial seperti Cinta Fitri Season 5 (2010), Kuas Fantasi (2012), Keluarga Garuda di Dadaku (2014), Mawar dan Melati (2017), Siapa Takut Jatuh Cinta (2017-2018), Dia Bukan Manusia (2020), Anak Jalanan: A New Beginning (2021-2022), Saleha (2024-2025) dan masih banyak lagi.

Sementara itu di layar lebar, ia memulai kiprahnya melalui film Jendral Kancil the Movie (2012) dan Killers (2014). Tetapi setelahnya ia lebih fokus mendalami peran di layar kaca dan baru beralih ke layar lebar sejak tahun 2021 hingga saat ini.

Lima film yang telah dibintanginya dari tahun 2021 hingga saat ini adalah Rompis tentang Sahabat (2021), Enam Batang (2022), Susuk: Kutukan Kecantikan (2023), Dosen Ghaib: Sudah Malam atau Sudah Tahu (2024), dan yang terbaru Pabrik Gula (2025).

Dengan tingginya minat publik terhadap film horor, pemilik nama lengkap Ersya Aurelia Siffrin yang makin rajin membintangi film horor ini pun semakin dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. [rk]