leader

Dea Valencia, Pebisnis Batik yang Pekerjakan Puluhan Penyandang Disabilitas

Penulis Rahma K
Jul 08, 2021
Dea Valencia, Pebisnis Batik yang Pekerjakan Puluhan Penyandang Disabilitas
Thephrase.id – Dea Valencia merupakan pengusaha muda pemilik bisnis batik yang berfokus pada batik tulis, bernama Batik Kultur. Ia mendirikan bisnis tersebut pada tahun 2011, hingga kini telah 10 tahun berlalu dan bisnisnya kian laris manis. Dea juga mempekerjakan banyak karyawan, yang 50% dari karyawannya adalah penyandang disabilitas.

Soal mempekerjakan penyandang disabilitas, Dea mengatakan bahwa hal tersebut berjalan secara natural. Dilansir dari detik, Dea mengatakan bahwa saat ada penyandang disabilitas yang melamar, ia rekrut. Ia ingin memberi mereka kesempatan yang sama untuk bekerja.

Awal mulanya hanya 15-20% karyawan yang merupakan penyandang disabilitas. Kini, dari 120 karyawannya, sebanyak 50% merupakan penyandang disabilitas. Ia kemudian menanamkan konsep #difablednotdisabled dalam bisnisnya.

Dea Valencia bersama beberapa karyawan penyandang disabilitasnya. (Foto: Instagram/deavalencia)


Bisnis batik Dea berawal saat ia membantu mamahnya menjual koleksi batik yang kebanyakan batik lawas. Dari situ, ketertarikannya terhadap batik kian meningkat, hingga pada suatu ketika ia memiliki keinginan membuat baju dari batik-batik yang ia temukan di rumah dengan cara mengguntingnya.

Karena ia tidak memiliki latar belakang desain, ide yang ada di kepalanya ia tuangkan pada temannya yang dapat mendesain. Kemudian, ia menjahitkan baju tersebut ke seorang penjahit di ujung rumahnya. Dari situlah kemudian Batik Kultur lahir dan berkembang di bawah sentuhan tangan Dea.

Dalam memproduksi batik tulis, ia tidak ingin menjual barang yang ia sendiri tak suka. Maka dari itu, produk-produk yang ia jual memiliki beragam model dan bentuk agar dapat digunakan oleh berbagai kalangan.

Beberapa koleksi Batik Kultur. (Foto: Instagram/batikkultur)


Beragam produknya bisa dilihat di websitenya, batikkultur.com, mulai dari dress, atasan, luaran, kebaya, hingga rok, ia jual untuk wanita. Batik Kultur juga menjual koleksi untuk pria seperti kemeja lengan pendek dan panjang dengan harga mulai dari Rp 375.000 hingga Rp 1.145.000.

Eits tapi ingat, ada harga ada kualitas. Dengan membeli produk Batik Kultur juga berarti turut serta mensejahterakan para penyandang disabilitas yang dipekerjakan Dea.

Sukses di Usia Muda

Di usianya yang menginjak 27 tahun, perempuan kelahiran Februari 1994 itu telah menjadi pebisnis sukses, bahkan dapat mempekerjakan banyak orang termasuk penyandang disabilitas.

Hal ini dikarenakan Dea telah memulai bisnisnya tersebut di usia belasan tahun. Sejak bangku sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, Dea mengikuti program akselerasi. Alhasil, di usianya ke-15, ia telah duduk di bangku kuliah. Pada saat kuliah dan setelah lulus itulah Dea menekuni bisnis batiknya tersebut.

Dea Valencia dinobatkan sebagai salah satu 30 under 30 2019 oleh Forbes. (Foto: Instagram/deavalencia)


Kesuksesannya dalam berbisnis tersebut mengantarkan Dea kepada penobatan 30 under 30 2019 oleh Forbes. Melalui akun instagram pribadinya, ia mengatakan bahwa ia bersyukur dinobatkan sebagai salah satu anak muda berprestasi di bawah umur 30 oleh Forbes. Ia juga mengatakan bahwa saat memulai Batik Kultur, ia tidak pernah membayangkan akan melangkah sejauh sekarang. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic