Detail Fitur Hyundai Staria yang Unik dan Berbeda dari Mobil Lainnya

ThePhrase.id – Hyundai Staria yang telah dirilis pertama di negara asalnya yakni Korea Selatan, dan di Negara Gajah Putih Thailand pada Juli silam, akhirnya telah diboyong ke Indonesia pada akhir Agustus 2021.

Dengan dibekali mesin diesel 2.200cc 4-silinder turbo 8 percepatan dengan daya maksimal 177 ps dan torsi maksimum 430 Nm, serta dimensi panjang 5.253 mm, lebar 1.997 mm, dan tinggi 1.990 mm.

Bagaimana detailnya mobil MVP yang bertenaga, panjang, dan besar ini? Thephrase.id telah merangkum dari berbagai sumber, mengulas detail fitur-fitur atau sematan pada Staria yang berbeda dari mobil-mobil yang biasa dijumpai.

Jika dilihat dari eksterior luarnya, Staria ini memiliki desain yang berbeda dari pendahulunya di Hyundai, maupun dari mobil-mobil lain yang dipasarkan di Indonesia. Pasalnya, Staria memiliki desain yang futuristik, hampir mirip dengan robot.

Di moncong depan yang menyatu dari atap dan disebut sebagai ‘one curve gesture’, terdapat lampu daytime running light yang memanjang secara horizontal, dan dinamakan ‘dynamic welcome light’. Sungguh berbeda dari yang lain. Lampu itu sendiri sudah membuat kesan ‘mobil dari masa depan’ semakin kental.

Ditambah lagi headlamp yang berada di kanan dan kiri grille yang merupakan LED dengan 8 kotak seperti pixel yang menarik perhatian. Emblem logo dan grille beserta bumpernya menggunakan tinted brass chrome berwarna bronze yang mencolok, karena kebanyakan mobil menggunakan warna chrome silver atau hitam. Di bawah emblem Hyundai juga terdapat kamera yang berfungsi untuk membantu parkir.

Beralih ke bagian samping, lagi-lagi ada hal yang membedakan Staria dari MVP lainnya. Kaca dari Staria sangat besar hingga memakan setengah dari badan mobil itu sendiri. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan pemandangan yang luas dari dalam dan dinamakan 'wide panoramic window'.

Aksen chrome bronze juga masih terasa di bagian spion, handle pintu, velg, serta emblem logo dan keterangan mobil di bagian belakang yang makin membuatnya terkesan mewah. Di bagian belakang, lampu yang digunakan adalah parametric pixel vertikal, memunculkan kesan futuristik dan 'khas' yang tidak ditemukan di mobil lain. Wiper belakangnya juga terletak di atas sehingga menciptakan kesan seamless.

Karena menggunakan teknologi serba elektrik pada pintunya, tombol pada kunci Staria juga beragam. Mulai dari tombol untuk buka kunci, untuk buka pintu kanan dan kiri, untuk buka bagasi, hingga untuk remote engine start.

Dari luar memang tidak terkalahkan, bagaimana dengan interiornya?

Pada bagian depan kemudi, panel instrumennya telah digital dan berbentuk seperti layar yang muncul di dasbor. Panel instrumen tersebut juga memiliki tema yang berubah sesuai mode berkendara yang dipilih ataupun dapat memilih tema di luar mode berkendara.

Headunitnya juga telah menggunakan teknologi canggih yang dapat dikoneksikan dengan Apple CarPlay dan Android Auto. Staria juga tidak menggunakan perseneling konvesional alias menggunakan tombol R, N, D, dan P.

Di bawahnya terdapat tempat untuk mengisi daya smartphone secara nirkabel atau wireless serta cup holder yang bisa dibuka tutup. Dua USB port juga disematkan untuk penumpang baris depan dan juga port 12 V. Kompartemennya juga sangat banyak, pada dasbor sendiri terdapat dua, pada bagian depan penumpang, serta pada konsol tengah yang dilengkapi dengan ambient mood lamp.

Di plafonnya terdapat banyak tombol yang berfungsi untuk membuka pintu kanan dan kiri, bagasi, serta sunroof. Bahan dari plafonnya juga unik yakni bludru warna terang yang lembut dan halus. Ruang mobilnya juga sangat luas, baik pada barisan kedua maupun ketiga.

Pada bagian joknya, menggunakan kulit dengan 2 warna yang dapat dipilih yakni hitam dan cokelat. Canggihnya, kursi ini suhunya bisa diatur menjadi panas ataupun dingin, untuk membedakan dengan suhu di luar. Kursi tersebut juga telah dilengkapi dengan berbagai tombol otomatis serta terdapat sandaran kaki pada kursi baris dua yang berbentuk captain seat.

Sayangnya, meski memiliki jendela yang besar, tidak dapat diturunkan menggunakan tombol seperti mobil pada umumnya. Melainkan digeser ke bagian dalam menggunakan tuas plastik, dan yang terbuka hanya sebagian kecil dari jendela besar tersebut. Pada jendela baris dua dan ketiga juga disematkan tirai yang tersembunyi di atas dan di bawah.

Bagasinya dapat menampung 117 - 431 liter untuk varian 7-seater dan jok belakangnya bisa dilipat dan digeser untuk menambah ruangan. Sayangnya, jok belakang yang dilipat tidak dapat rata dengan lantai, tetapi masih memberikan ruang yang luas untuk menaruh barang-barang.

Itu dia detail dari Hyundai Staria baik dari bagian eksterior maupun interior. Dilansir dari laman Hyundaimobil.co.id, Staria ini dijual dengan harga Rp 1.020.000.000 untuk varian Signature 7 atau yang 7-seater, dan Rp 888.000.000 untuk varian Signature 9 atau yang 9-seater. [rk]