Didit Hediprasetyo, Perancang Busana Kelas Dunia yang Desain Jersey Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Paris 2024

ThePhrase.id – Sosok Didit Hediprasetyo belakangan ini menjadi perbincangan hangat masyarakat Indonesia dan dunia karena menjadi desainer dari jersey atau seragam atlet Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Sang perancang busana dibanjiri pujian dari publik karena jersey kontingen Indonesia yang terdiri dari berbagai jenis mulai dari jaket, jersey, tas, celana dalam berbagai warna ini dianggap simpel, tetapi elegan, apik, berkelas, dan tetap menonjolkan lambang Indonesia.

Didit mengaku bahwa dalam mendesain jersey tersebut, dirinya terinspirasi dari salah satu lagu nasional "Berkibarlah Benderaku". "Lagu itu memberikan saya inspirasi untuk menciptakan desain yang menggambarkan kebanggaan dan semangat nasional," ujarnya.

Maka tak heran jika jersey Tim Indonesia didominasi warna merah dan putih yang juga merupakan warna bendera Indonesia. Sebagai warna tambahan, Didit juga mengkolaborasikan warna hitam yang elegan dan membuat look dari jersey semakin sporty.

Publik bukan hanya terkesan pada desain dari jersey, tetapi juga dedikasi Didit dalam berkontribusi. Diketahui, ketika ditawarkan untuk menjadi desainer oleh NOC Indonesia, Didit tanpa ragu langsung mengiyakannya.

Tak hanya itu, Didit juga menyatakan kesiapannya sebagai sponsor utama bersama yayasan yang dimilikinya, yakni Didit Hediprasetyo Foundation. Menurutnya, ini merupakan caranya untuk berkontribusi bagi bangsa yang dicintainya.

"Saya menerima tawaran ini karena salah satunya, sebagai cara saya untuk bisa berkontribusi dan berdedikasi bagi bangsa yang saya cintai ini," beber desainer berusia 40 tahun tersebut, dikutip dari Antaranews.

Keberhasilan Didit dalam mendesain jersey ini tak lepas dari sepak terjangnya yang telah diukir selama hampir dua dekade di dunia mode. Ia bukan hanya berkiprah di Indonesia, tetapi di kancah internasional sebagai desainer high fashion ternama.

Meskipun ia terlahir dalam keluarga yang berkutat dengan dunia politik, mulai dari sang ayah yang berlatar belakang militer hingga jadi Presiden Terpilih Prabowo Subianto, hingga sang kakek yang merupakan presiden kedua Indonesia, Soeharto, Didit memilih jalannya di dunia fashion.

Anak semata wayang dari Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto ini mengawali perjalanannya di dunia fashion dengan mendalami pendidikan dunia mode di Parsons School of Design, New York, Amerika Serikat, dan École Parsons à Paris di Paris, Prancis.

Ketika masih berstatus sebagai pelajar di Paris, Didit meraih penghargaan Silver Thumble 2006 untuk karya modenya. Pengakuan ini menjadi titik awalnya diakui di kancah internasional.

Berkembang dan menambah daftar panjang portofolionya, kini Didit merupakan salah satu perancang busana yang disegani di dunia. Karya ciptaannya rutin diperagakan di Paris Fashion Week, begitu juga digunakan oleh selebritas besar dunia.

Diketahui, Didit juga merupakan desainer dari jersey klub sepak bola Italia, Como 1907. Ia juga digandeng untuk mendesain edisi khusus Individual Series 7 di tahun 2012.

Sederet prestasinya di kancah internasional sebagai perancang busana yang berbeda dengan keluarganya ini membuat Didit dibanjiri pujian dan dukungan. Ia membuktinya bahwa dirinya juga dapat mengharumkan nama bangsa dengan jalur yang dipilihnya. [rk]