lifestyle

Digemari Banyak Wanita Indonesia, Apakah Suntik Putih Aman?

Penulis Rahma K
Jul 03, 2022
Digemari Banyak Wanita Indonesia, Apakah Suntik Putih Aman?
ThePhrase.id – Di Indonesia, standar kecantikan yang telah tertanam adalah salah satunya memiliki kulit putih. Padahal, pada dasarnya, orang Indonesia termasuk dalam ras yang berkulit warna kuning langsat atau sawo matang. Untuk itu, banyak wanita yang ingin memutihkan kulit, antara lain dengan suntik putih.

Seperti namanya, suntik putih atau yang dikenal juga dengan istilah inject whitening merupakan prosedur medis penyuntikkan cairan ke dalam tubuh dengan efek akan membuat kulit menjadi lebih putih atau lebih cerah.

Komposisinya terdiri dari tiga bahan, yaitu Vitamin C, Glutathione, dan Kolagen. Sebelum mengetahui efek samping yang ditimbulkan dari suntik putih, yuk kenali terlebih dahulu masing-masing komposisi bahan yang terdapat di dalamnya.

Ilustrasi wanita melakukan suntik kecantikan. (Foto: freepik/ArtPhoto_studio)

1. Vitamin C


Vitamin C merupakan antioksidan yang baik untuk kulit dan memiliki sifat antiaging atau dalam kata lain dapat mencegah timbulnya kerutan pada wajah. Selain itu, Vitamin C juga dapat membantu meningkatkan produksi kolagen.

2. Glutathione


Sama dengan Vitamin C, Glutathione juga merupakan antioksidan, fungsinya adalah untuk memproduksi melanin atau zat warna alami kulit. Pada dasarnya, tubuh juga memproduksi Glutathione secara alami. Namun, dengan bertambahnya usia, produksinya menurun. Zat ini juga dapat menghambat produksi melanin yang dapat membuat kulit menjadi lebih gelap.

3. Kolagen


Kolagen sebagai salah satu cairan pada suntik putih bermanfaat untuk menjaga kulit tetap kenyal, bukan memutihkan. Kolagen juga merupakan zat yang diproduksi oleh tubuh dan jumlahnya juga dapat menurun seiring bertambahnya usia.

Lantas, apakah benar komposisi yang terdapat di suntik putih dapat mencerahkan kulit?

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan pada International Journal of Aesthetics and Anti-Aging Medicine, terlihat sebuah perubahan pada partisipan dengan etnis Asia yang melakukan suntik vitamin C dalam rentang 7-10 hari. Setelah satu bulan, sebesar 95,4 persen partisipan mengakui kulit menjadi kencang, lebih cerah, rona wajah segar, dan tidak kering. Hanya sebesar 4,6 persen yang melaporkan tidak terjadi perubahan apapun.

Dengan kata lain, Vitamin C pada suntik putih dapat mencerahkan kulit berdasarkan penelitian tersebut. Tetapi perlu diketahui, efeknya lebih kepada mencerahkan warna kulit dan mengembalikan rona asli warna kulit, bukan memutihkan hingga menjadi warna putih tertentu.

Lalu, apakah berbahaya?

Ilustrasi suntik putih yang dilakukan di lipatan lengan. (Foto: freepik)


Pada dasarnya, zat-zat yang terkandung dalam suntik putih memiliki manfaat yang baik bagi kulit. Namun, proses suntik putih sangat bergantung pada jumlah dosis dan ketepatan waktu pemberian dosis.

Dilansir dari laman halodoc, dosis penggunaan yang terlalu tinggi dapat menimbulkan berbagai masalah. Pasalnya, sebagai contoh zat Vitamin C, tubuh orang dewasa hanya membutuhkan asupan sebanyak 40 miligram setiap harinya.

Jika suntikan tersebut tiba-tiba masuk pada tubuh dengan dosis lebih dari 1000 miligram, maka tubuh dapat bereaksi secara negatif. Beberapa efek sampingnya adalah sakit kepala, sakit perut, mual, diare, perut kembung, insomnia, hingga batu ginjal.

Maka dari itu, sebelum melakukan suntik putih, terdapat beberapa langkah yang harus diperhatikan. Pertama adalah memilih dokter yang kompeten dan terpercaya. Jangan sembarangan memilih dokter atau praktik karena tergiur dengan harga yang murah.

Yang kedua adalah lakukanlah tes alergi sebelum melakukan prosedur suntik putih. Dokter akan memeriksa riwayat kesehatan sebelum melakukan tindakan medis untuk mengetahui apakah bahan yang akan digunakan cocok dengan kulit. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic