auto

Diskon PPnBM Diperpanjang hingga Desember 2021, Pembelian September Akan Direfund

Penulis Rahma K
Sep 17, 2021
Diskon PPnBM Diperpanjang hingga Desember 2021, Pembelian September Akan Direfund
Ilustrasi diskon PPnBM diperpanjang. (Foto. Ilustrasi/Rahma K)


ThePhrase.id – Diskon PPnBM diperpanjang hingga Desember 2021, pembelian September akan direfund. Kebijakan ini secara resmi dikeluarkan pemerintah melalui Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan.

Dalam siaran pers tertulisnya mengumumkan bahwa pemerintah memperpanjang diskon pajak kendaraan bermotor hingga Desember 2021.

"Perpanjangan insentif dilakukan untuk menstimulasi konsumsi masyarakat kelas menengah seiring dengan perkembangan positif penanganan pandemi Covid-19 sehingga diharapkan terus dimanfaatkan," ungkap Kepala Bidan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu.

Insentif ini  meliputi PPnBM DTP (Ditanggung Pemerintah) sejumlah:

  • 100% untuk segmen kendaraan bermotor penumpang dengan kapasitas mesin sampai dengan 1.500 cc

  • 50% untuk kendaraan bermotor penumpang 4x2 dengan kapasitas mesin lebih dari 1.500 cc sampai dengan 2.500 cc

  • 25% untuk kendaraan bermotor penumpang 4x4 dengan kapasitas mesin lebih dari 1.500 cc sampai dengan 2.500 cc


Sedangkan bagi masyarakat yang telah membeli kendaraan bermotor pada bulan September 2021 dan telah membayar kelebihan PPnBM dan/atau PPN, maka akan dikembalikan atau direfund oleh Pengusaha Kena Pajak yang melakukan pemungutan.

Febrio Kacaribu  menambahkan, kebijakan insentif ini merupakan bukti kehadiran APBN kebijakan fiskal yang responsif di tengah pandemi. Kebijakan ini akan terus diperkuat untuk mendorong laju pemulihan ekonomi yang lebih berkelanjutan.

Menurut Febrio, PPnBM yang dilaksanakan pemerintah ini telah membuahkan hasil yang positif. Secara kumulatif, sejak Januari hingga Juli 2021, penjualan mobil ritel telah tumbuh 38,5 persen dari periode yang sama di tahun 2020. Dengan peningkatan tersebut, maka produsen kendaraan dapat beroperasi dengan kapasitas yang lebih tinggi.

Bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, peningkatan produksi juga berpengaruh pada ekspor kendaraan secara Complete Knockdown (CKD) yang meningkat sebesar 169,7 persen pada periode yang sama. Karena pertumbuhan tersebut, PDB sektor industri dan perdangan alat angkutan dapat tumbuh sebanyak dua digit, yakni masing-masing sebesar 45,7 persen dan 37,9 persen (yoy) pada Triwulan II 2021.

Di luar permintaan dalam negeri dan ekspor, meningkatnya produksi kendaraan ini juga berdampak positif pada penyerapan tenaga kerja. Pandemi yang membuat banyak orang kehilangan pekerjaan ini dapat terbantu dengan meningkatnya permintaan dari sektor industri otomotif.

Kendaraan yang diberikan PPnBM yakni yang telah mencapai TKDN atau tingkat kandungan dalam negeri tertentu, sehingga menciptakan multiplier effect yang lumayan besar kepada sektor pendukung, seperti sektor industri barang logam, logam dasar, karet, jasa keuangan, dan lain-lain. Sektor otomotif juga dinilai sebagai sektor strategis yang memiliki nilai tambah dan level adopsi teknologi yang tinggi.

Berbagai dampak positif memang telah dirasakan oleh berbagai pihak dengan diterapkanya diskon PPnBM. Karena itu, diskon PPnBM ini kembali diperpanjang untuk meningkatkan pertumbuhan industri otomotif. Terlebih lagi, tingkat produksi pada Q2-2021 belum mencapai ke level sebelum pandemi. Sehingga, pemerintah melihat masih ada ruang bagi industri otomotif nasional untuk berproduksi secara maksimal. [rk]

Tags Terkait

-

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic