trending

Diskusi Diaspora Dibubarkan ‘Preman’, Rocky Gerung: Catatan Buruk Demokrasi Indonesia

Penulis Rangga Bijak Aditya
Sep 29, 2024
Diskusi Forum Tanah Air dibubarkan paksa oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/24). (Foto: X/Boediantar4)
Diskusi Forum Tanah Air dibubarkan paksa oleh sejumlah orang tak dikenal (OTK) di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (28/9/24). (Foto: X/Boediantar4)

ThePhrase.id - Pengamat politik, Rocky Gerung menilai bahwa sekelompok orang tak dikenal (OTK) yang disebut sebagai preman, yang membubarkan paksa acara diskusi Diaspora bersama Forum Tanah Air (FTA), diutus oleh pihak tertentu.

“Sebetulnya pertemuan di Kemang itu dimaksudkan untuk mengkosolidasi pikiran, konsolidasi ide. Kenapa mesti dibubarkan? Tentu ada yang menyuruh membubarkan.” Ucap Rocky Gerung, dikutip dari channel YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu (28/09).

Rocky menegaskan bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk bebas berpendapat. Apabila terdapat pihak yang merasa tidak terima atau tidak setuju dengan suatu forum diskusi, seharusnya melakukan diskusi tandingan, tidak dengan cara membubarkan paksa diskusi tersebut.

“Konyolnya di situ, tapi saya mengerti bahwa mereka yang mengacak-acak membubarkan dan mengintimidasi Forum Tanah Air di Kemang itu, sekadar suruhan aja, dia nggak ngerti apa sebenarnya isi pemikiran itu,” tukasnya.

Ia menilai bahwa aksi anarkis tersebut adalah bukti bahwa rezim masih melakukan upaya paling buruk dari peradaban, yakni intimidasi dengan meneror pikiran.

Alih-alih bertindak anarkis, Rocky berpendapat bahwa pihak yang tidak setuju itu hendaknya datang dengan idenya, mencatat setiap materi yang disampaikan untuk dilaporkan ke pihak berwenang apabila terdapat hal-hal yang dianggap menghasut.

“Itu yang harusnya dijadikan standar di dalam cara kita bernegara,” imbuhnya

Rocky turut menilai kejadian anarkis tersebut merupakan catatan buruk dalam demokrasi di Indonesia.

“Nanti teman-teman yang ada di FTA, menganggap bahwa Indonesia buruk sekali dalam menghormati Hak Asasi Manusia (HAM) atau kebebasan berpendapat. Jadi itu catatan buruk bagi demokrasi Indonesia,” tandasnya.

Diketahui sejumlah OTK melakukan tindakan pembubaran paksa, bahkan merusak sejumlah property di suatu diskusi bertajuk Silaturahmi Kebangsaan Diaspora yang digelar Forum Tanah Air (FTA) yang digelar di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan pada Sabtu (28/9) pagi.

Dalam video yang beredar, terlihat pula oknum OTK tersebut mencium tangan dan berpelukan dengan polisi seusai membubarkan forum tersebut. (Rangga) 

Artikel Terkait Pilihan ThePhrase

 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic