auto

Dominasi 57 Persen Pasar EV Nasional, Penjualan BYD dan Denza Tembus 47.300 Unit Sepanjang 2025

Penulis Rahma K
Dec 18, 2025
Mobil BYD (kanan) dan Denza (kiri). (Foto: Istimewa)
Mobil BYD (kanan) dan Denza (kiri). (Foto: Istimewa)

ThePhrase.id – Di tengah tantangan industri otomotif yang secara umum mengalami perlambatan, BYD dan Denza Indonesia justru menunjukkan perkembangan yang berdampak terhadap akselerasi kendaraan listrik di Tanah Air.

Lewat keterangan pers resminya, BYD mengungkapkan bahwa merek asal China tersebut mencatatkan penjualan sebanyak 47.300 unit atau sekitar 57 persen pangsa pasar dari total penjualan EV secara nasional, sepanjang Januari hingga November 2025.

Angka ini disebut berhasil menggebrak dinamika pasar EV di Indonesia karena dibandingkan total penjualan EV nasional pada tahun 2024, yaitu 43.000 unit, maka BYD mampu melampaui jumlah tersebut dalam kurang dari satu tahun kinerjanya.

Selain itu, BYD juga mengungkap bahwa geliat pasar otomotif kendaraan listrik di Indonesia menunjukkan tren yang positif. Pasalnya, dari sekitar 2 hingga 3 persen pada 2023, penetrasi EV semakin meningkat menjadi 5 persen di tahun 2024, dan mencapai sekitar 12 persen menjelang akhir tahun 2025.

Pertumbuhan ini berarti pasar EV kini meluas hingga lebih dari empat kali lebih besar dibandingkan dua tahun yang lalu. Lebih lanjut, perkembangan ini juga menjadi indikasi bahwa adopsi EV semakin menguat di Indonesia.

Memasuki kuartal terakhir 2025, dinamika pasar kendaraan listrik semakin memperlihatkan tren yang meningkat. Ini dilihat dari tingkat adopsi pada bulan Oktober dan November yang setiap bulannya mencapai lebih dari 15 persen dari total penjualan kendaraan nasional.

Peningkatan ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan EV yang tercepat di antara sejumlah negara Asia Tenggara. Di periode yang sama, BYD mempertahankan kinerja distribusi kendaraan yang stabil di kisaran 10.000 unit per bulan.

Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia mengatakan bahwa pertumbuhan pasar EV sepanjang 2025 yang terus berkembang meski di tengah tantangan industri otomotif yang melambat membuktikan bahwa pasar EV bergerak ke arah yang progresif dan membawa dampak yang luas bagi sistem otomotif nasional.

"Sebagai bagian dari ekosistem tersebut, BYD Indonesia senang dapat berkontribusi sebagai kontributor utama dengan penjualan lebih dari 47.000 atau menopang lebih dari 57 persen kendaraan listrik yang sudah tersebar secara nasional," tuturnya.

Eagle menambahkan bahwa dengan pencapaian positif di tahun 2025 ini, BYD menatap 2026 dengan optimisme, khususnya di segmen EV yang terus menunjukkan daya tahan dan potensi.

"Melalui kehadiran produk BYD dan Denza di berbagai segmen, kami berupaya untuk mengambil bagian dalam menjaga pergerakan industri otomotif nasional yang terus aktif, adaptif, dan bertumbuh," lanjutnya.

Salah satu fokus utama dari BYD dalam membangun pasar di Indonesia adalah mengembangkan jaringan nasional yang lebih merata. Secara bertahap, BYD berencana untuk memperluas jangkauan jaringan dan pusat layanan di berbagai wilayah dengan tujuan untuk mendekatkan pelayanan kepada pelanggan.

Namun tak hanya di sisi hilir, BYD juga berupaya memperkuat industri otomotif melalui pembangunan fasilitas produksi BYD yang direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2026 mendatang. Kehadiran pabrik ini ditujukan untuk menghadirkan kapasitas produksi dan efisiensi pasok yang lebih baik, serta untuk mendukung stabilitas ketersediaan kendaraan listrik. [rk]

Tags Terkait

Artikel Pilihan ThePhrase

- Advertisement -
 
Banyak dibaca
Artikel Baru
 

News Topic